Kualitas TINJAUAN TENTANG KUALITAS TOKOH AGAMA

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dibidangnya. Dengan kualifikasi seperti itu, maka ketokohan seseorang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 22 Sedangkan Tokoh Agama adalah orang yang memiliki atau mempunyai kelebihan dan keunggulan dalam bidang keagamaan. Dikatakan kelebihan dan keunggulan bidang keagamaan karena ia memiliki pengetahuan dalam keagamaan diatas manusia pada umumnya. Tokoh Agama merupakan barisan terdepan dalam mengatasi kebobrokan Sumber Daya Manusia. Rusaknya Sumber Daya Manusia merupakan tanggung jawab ulama Tokoh Agama. Segala kehidupan manusia terutama yang berkaitan dengan masalah moralitas dan religious tokoh Agama lah sebagai tiangnya. Jadi yang dimaksud Tokoh Agama disini adalah beberapa orang yang memiliki atau mempunyai keunggulan dan kelebihan dalam bidang keagamaan diantaranya adalah ulama. Adapun Tokoh Agama yang peneliti maksud disini adalah Para Tokoh Agama Sarjana Lulusan Perguruan Tinggi Agama Islam, peluang untuk mengabdi dan berperan serta di masyarakat kebutuhan akan Tokoh Agama sarjana amat banyak, semakin rusak suatu masyarakat akan semakin dibutuhkan pula peran ulama‟, sebagai pewaris para nabi untuk mengingatkan mereka ke jalan yang benar, untuk tetap dapat melayani kebutuhan masyarakat akan ilmu agama islam maka Tokoh Agama lulusan Perguruan Tinggi harus berusaha memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 22 Arief furchan dan Agus Maimun, Studi Tokoh, Yogyakarta:Pustaka Belajar, 2005, hal. 11 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id a. Mampu berbahas arab, minimal mampu membaca kitab klasik. Kemampuan ini diperlukan untuk menggali sendiri ilmu pengetahuan agama islam yang tersimpan didalam kitab-kitab berbahasa arab yang jumlahnya banyak sekali dan terus bertambah. b. Menguasai ilmu agama secara luas dan mendalam serta menguasai perbedaan –perbedaan faham yang pernah ada dikalangan umat islam mengenai beberapa masalah politik budaya, agama, dsb. c. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama islam sehingga dapat dijadikan teladan perilaku bagi orang lain yang mengikutinya. d. Berwawasan global, melihat seluruh permukaan bumi ini sebagai tempat pengabdian kepada Allah dan siap untuk bekerja dimana saja di muka bumi, juga selalu mengikuti perkembangan dunia. e. Menguasahi bahasa asing lain, minimal bahasa inggris, agar dapat berkomunikasi dengan menyampaikan pesan islam kepada orang asing. Penguasaan bahasa asing lain juga akan memudahkan mereka memperluas wawasan keilmuannya. f. Mengikuti perkembangan kemajuan iptek sehingga ia dapat berkomunikasi secara lancar dengan warga masyarakat yang kini sudah hidup sehari-hari dengan iptek. g. Menguasai ilmu berkomunikasi yang diperlukan untuk menyampaikan pesan islam secara tepat sesuai dengan sasaran dakwahnya. 23 23 http:ardabilly9.wordpress.comsarjana-agama-peluang-dan tantangannya di akses pada tanggal 21 januari 2016