KUALITAS TOKOH AGAMA PERSPEKTIF QS., AL-BAQARAH

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id hadist, tapi dari semua pengertian mengenai hikmah semuanya tertuju pada hikmah itu menghalangi dari kebodohan, karena hikmah merupakan penguat terhadap kebenaran Al- Qur‟an. Tokoh Agama setelah mengajarkan Al-Qur‟an pada masyarakat, maka harus disempurnakan dengan mngajarkan hadist Nabi yang mana Hadist ini penguat kebenaran Al- Qur‟an. Semakin masyarakat merasa kesulitan untuk memahami Al- Qur‟an, maka Hadist lah yang harus bisa menjawab agar masyarakat tidak mudah menelan mentah-mentah kandungan –kandungan ayat didalam Al-Qur‟an. Hadist yang kita kenal adalah rangkaian ucapan Nabi, pekerjaan Nabi, ketetapan Nabi yang bisa untuk dijadikan panutan didalam memimpin masyarakat dengan mensuri tauladani segala amalan-amalan yang telah dikerjakan oleh nabi. Agar masyarakat terbiasa untuk bisa melakukan perkara yang sunnah, serta Hadist juga bisa sebagai rujuakan kedua setelah Al- Qur‟an, sehingga kemantapan tokoh agama dimata masyarakat semakin dikedepankan. Adapun jika T okoh Agama telah melaksanakan tugas Ta‟lim Hikmah pada masyarakat, maka akan menghasilkan : a. Masyarakat yang tahu, mengerti akan sunnah yang merupakan penguat terhadap kebenaran Al- Qur‟an, penjelasan Al-Qur‟an yang bersifat umum. b. Membuka mata kepandaian dan perasaan masyarakat c. Menjadikan masyarakat faqih yang berfikir tidak hanya dari nas yang dhahir tapi juga dari yang bathin yang tersirat didalamnya d. Mengetahui rahasia-rahasia yang terkandung dalam Al-Qur‟an dan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Sunah Rasul e. Mendorong masyarakat untuk melahirkan ilmu pengetahuan dalam bentuk amal pebuatan yang ditujukan untuk beribadah kepada Allah SWT 4. Tazkiyah Nafs Definisi Tazkiyah Nafs adalah mensucikan atau membersihkan dari aqidah yang kotor dan akhlak yang kurang baik. yakni tokoh agama harus bisa membersihkan masyarakat dari aqidah yang menyesatkan, dosa kemusyrikan, sifat bodoh yang biadab sehingga mereka itu berakidah tauhid meng esakan Allah dan tidak lagi percaya pada sesuatu selain Allah. Berdasarkan ke empat tugas diatas yang harus di emban oleh Tokoh Agama, Ayat di atas al-Baqarah [2]:129 adalah ayat yang memuat manhaj pendidikan Alquran. Para pakar pendidik Muslim menjadikan ayat di atas sebagai konsep, sistem dan manhaj metode Pendidikan Islam. Para pakar itu seperti Arsan Al-Kaelani, Abdurrahman Al-Nahlawi dsb. Pada ayat di atas Muhammad Rasulullah saw berperan sebagai murabbi guru, dan kaum muslimin saat itu berpungsi sebagai mutarabbi murid. Dan sekarang sebagai pengganti Nabi di masyarakat adalah sosok Tokoh Agama dan masyarakat sebagai muridnya. Maka kesimpulan dari beberapa ayat diatas, yang telah menyebutkan empat tugas diatas, oleh pakar pendidikan dijadikan sebagai 3 konsep method bagi Tokoh Agama didalam memimpin masyarakat, yaitu : 1. Methode al-Tilawah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dalam hal ini bermuatan penanaman awal Aqidah dan akhlak. Tokoh Agama mendidik masyarakat untuk dapat membaca, memahami isi yang dibaca, mengikuti apa yang ada di dalamnya. Dengan demikian Tokoh Agama menjadikan masyarakat yang pandai, yang dapat menggunakan fikiran, sehingga dengan kepandaian dan fikirannya mendorong untuk bertauhid, beriman kepada Allah pemberi kepandaian, serta berakhlak mulia. 2. Methode Ta‟lim Kitab dan Hikmah Dalam bagian ini bermuatan pengembangan, pembinaan Tokoh Agama mendidik masyarakat agar berkembang, maju, berilmu pengetahuan yang dalam, berbuat atas suatu pekerjaan berdasarkan kepada ilmu, bukan karena taqlid. Dan berhujjah dengan hujjah yang kuat, seperti Alquran. Manhaj ta‟lim Al-Sunnah. bermuatan fiqih, analisa istinbath dan aplikasi. Tokoh Agama mengajarkan masyarakat agar pandai membaca sesuatu, menganalisa, melakukan telaahan, meneliti, mengambil kesimpulan atas dasar analisa istinbath, yang kemudian dari hasil analisa tersebut dilahirkan dalam bentuk perbuatan sehari-hari yaitu amal shaleh yang berupa ibadah kepada Allah. 3. Methode Tazkiyah Dalam ini bermuatan pembersihan, aqidah, Akhlaq; dan harta. Tokoh Agama mendidik masyarakat untuk bermoral bersih bersikap, berprilaku yang baik . Tidak hanya mendidik masyarkat supaya pandai dan berilmu, tapi juga menjadikan masyarakat yang bersih dalam pandangan Allah swt. Para pakar pendidikan Barat telah merumuskan hakikat tujuan Pendidikan yaitu: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1. Kognitif yaitu, menumbuhkan dan mengembangkan proses berpikir. 2. Afektif yaitu, pembentukan sikap atau pembentukan kepribadian. 3. Psikomotor yaitu, pembentukan keterampilan. Jika konsep tujuan pendidikan tersebut dibandingkan dengan methode Qur`ani di atas, hakikatnya yang termuat dalam tujuan pendidikan barat sudah ada dan telah lama ada dalam metode Qur`ani. Tujuan pendidikan kognitif telah termuat dalam metode tilawat, tujuan afektif termuat dalam metode tazkiyat, tujuan psikomotor termuat dalam metode Talim kitabah dan metode Talim al- hikmat. Namun, dalam metode Qur`ani mempunyai nilai lebih pada methode Tilawat tujuan yang ingin diperoleh tidak hanya penumbuhan dan pengembangan berpikir, tapi juga bertauhid, beriman. Dikehendaki dari metode ini pemikiran dan kepandaian yang diperoleh itu mendorong manusia untuk beriman dan bertauhid kepada sang pencipta alam semesta. Pada metode Talim al-Kitab dan al-Hikmah tujuan yang ingin dicapai tidak hanya membentuk dan melahirkan keterampilan, keahlian dan pekerjaan, tapi membentuk keterampilan, keahlian, pekerjaan, dan amaliah yang bertujuan ibadah kepada Allâh swt, untuk bekal dan kebahagiaan kelak di akhirat. Pada metode Tazkiyat, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya membentuk dan menumbuhkan sikap dan prilaku yang baik, dalam tanda kutip “sikap yang baik menurut pandangan manusia”, tapi dapat menumbuhkan sikap, perilaku, akhlak yang terpuji menurut ajaran Allâh swt. Maka dengan demikian konsep Qur‟ani akan melahirkan manusia-manusia yang bertauhid, berakhlak, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id beribadah dan beramal saleh. Tujuan utamanya duniawi dan ukhrawi untuk mencapai ridla Allâh swt. Bukan melahirkan manusia-manusia yang pandai dan terampil, tapi tidak bertauhid, tidak berakhlak dan tidak beribadah. Dan tujuan utamanya hanya duniawi. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 72

BAB III ANALISIS OBYEK PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1. Letak Geografis Kelurahan Medokan Ayu Kelurahan Medokan Ayu adalah termasuk wilayah kecamatan Rungkut Kotamadya Surabaya, yaitu tempatnya dibagian Timur Kecamatan Rungkut. Kelurahan Medokan Ayu terbagi atas 35 RT dan 25 RW. Adapun batas-batas wilayah dari Kelurahan Medokan Ayu adalah sebagai berikut : - Sebelah Utara dibatasi oleh Kelurahan Wonorejo - Sebelah Selatan dibatasi oleh Kelurahan Gunung Anyar - Sebelah Barat dibatasi oleh Kelurahan Penjaringan Sari - Sebelah Timur dibatasi oleh Selat Madura 2. Monografi Kelurahan Medokan Ayu Kecamatan Rungkut a. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk Kelurahan Medokan Ayu ini berjumlah kurang lebih 6235 jiwa dan 1478 Kepala Keluarga, dengan perincian sebagai berikut : - Laki-laki : 3260 - Perempuan : 2975 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Untuk mengetahui jumlah penduduk Kelurahan Medokan Ayu dalam kelompok umur dapat dilihat dalam table berikut ini : TABLE I KLASIFIKASI PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR NO KELOMPOK UMUR JUMLAH A. KELOMPOK PENDIDIKAN 1. 04-06 tahun 223 orang 2. 07-12 tahun 490 orang 3. 13-15 tahun 611 orang B. KELOMPOK TENAGA KERJA 1. 20-26 tahun 599 orang 2. 27-40 tahun 1431 orang Sumber Data : Monografi Kelurahan Medokan Ayu tahun 2015 76 b. Mata Pencaharian Mengenai Mata Pencaharian penduduk dapat dilihat pada table dibawah ini : TABLE II JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH 1 KARYAWAN 821 orang 76 Sumber Data : Monografi Kelurahan Medokan Ayu tahun 2015, dikutip pada tanggal 06 Oktober 2015 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2 WIRASWASTA 279 orang 3 TANI 476 orang 4 PERTUKANGAN 25 orang 5 BURUH TANI 255 orang 6 PENSIUNAN 52 orang 7 NELAYAN 111 orang 8 PEMULUNG - 9 JASA 31 orang Sumber Data : Monografi Kelurahan Medokan Ayu tahun 2015 c. Agama Penduduk Kelurahan Medokan Ayu Kecamatan Rungkut mayoritas beragama Islam, untuk lebih jelasnya dilihat pada table dibawah ini : TABLE III JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA NO AGAMA JUMLAH 1 ISLAM 5349 orang 2 KRISTEN 421 orang 3 KATHOLIK 401 orang 4 HINDU 31 orang 5 BUDHA 32 orang Sumber Data : Monografi Kelurahan Medokan Ayu tahun 2015 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id d. Sarana Pendidikan TABLE IV JUMLAH PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN NO PENDIDIKAN JUMLAH A LULUSAN PENDIDIKAN UMUM 1 Taman Kanak-kanak 7 orang 2 SD 242 orang 3 SMP 67 orang 4 SMA 123 orang 5 SARJANA 230 orang B LULUSAN PENDIDIKAN KHUSUS 1 Pondok Pesantren 70 orang Dari table diatas dapat diketahui bahwa tingkat kepedulian pemerintah, tokoh masyarakat dan anggota masyarakat itu sendiri akan pentingnya pendidikan sangat besar sekali sebagaiman diketahui diatas akan sarana pendidikan dan nampaknya yang paling menonjol adalah pendidikan umum sedangkan pendidikan agama hanya sedikit. e. Sarana Peribadatan TABLE V SARANA PERIBADATAN KELURAHAN MEDOKAN AYU