31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono 2010:107, metode penelitian
eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.
Desain metode eksperimen yang digunakan adalah Nonequevalent control group design. Alasan pemilihan desain ini karena ingin mengetahui
kemampuan awal yang dimiliki sehingga mampu mengukur hasil yang dicapai. Dalam desain ini terdapat dua kelompok. Kelompok pertama diberi
perlakuan X dan kelompok yang kedua tidak diberi perlakuan. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak
diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Bentuk perlakuan pada penelitian ini adalah penggunaan modul perkakas tangan. Pengaruh adanya perlakuan
adalah O
2
dan O
4
. Berikut Gambar 1 Nonequevalent control group design.
O
1
X O
2
O
3
O
4
Keterangan : O
1
: Kelompok eksperimen O
3
: Kelompok kontrol X
: Perlakuan dengan menggunaan modul perkakas tangan Gambar 1. Nonequevalent control group design Sugiyono, 2010: 116
32
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di
Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Borobudur khususnya kelas X Progam Keahlian Teknik
Mesin. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus. Pemilihan SMK Muhammadiyah 2 Borobudur sebagai tempat penelitian, karena
penggunaan Modul perkakas tangan pada sekolah tersebut belum dilaksanakan dan penelitian ini dilakukan bersamaan dengan program KKN-PPL 2012.
Dengan mempertimbangkan estimasi waktu, biaya, ketersediaan
dan kebutuhan data penelitian maka SMK Muhammadiyah 2 Borobudur di pillih
sebagai tempat untuk melakukan penelitian.
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu, yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Variabel penelitian ada dua
macam yaitu: Variabel bebas independent variable dan Variabel terikat dependent variable. Definisi dari dua macam variabel tersebut menurut
Sugiyono 2010 : 3-4 adalah : 1. Variabel bebas independent variable adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat.
2. Variabel terikat dependent variable adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
33 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pelajaran
dengan menggunakan modul perkakas tangan pada mata pelajaran Pekerjaan Logam Dasar PLD, sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran PLD. Penelitian ini adalah penerepan modul perkakas tangan, modul tersebut dibuat oleh Bangkit Setiyo Yuwono.
Berikut adalah definisi operasional dari variabel : 1. Prestasi Belajar
Prestasi belajar mata pelajaran Pekerjaan Logam Dasar PLD adalah bukti keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut melalui hasil tes yang
dinyatakan dengan nilaiskor. 2. Metode belajar dengan modul perkakas tangan.
Adalah pembelajaran mata pelajaran Pekerjaan Logam Dasar PLD menggunakan modul perkakas tangan sebagai unsur pemahaman siswa
sebelum melaksanakan praktik. 3. Prestasi belajar tanpa modul perkakas tangan.
Adalah pembelajaran mata pelajaran Pekerjaan Logam Dasar PLD, langsung mengerjakan job sheet yang sudah ditentukan tanpa didahului
pemahaman terhadap modul.
D. Populasi Penelitian