pertumbuhan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan Jannati, 2013.
Kebutuhan yang diperlukan perusahaan akan semakin bertambah dengan tingginya tingkat pertuumbuhan yang semakin
pesat. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan memerlukan dana lebih besar daripada perusahaan dengan tingkat
keperluan yang lebih rendah. Kebutuhan dana disebabkan banyak kegiatan perusahan yang harus dijalankan untuk mendukung
keberlanjutan perusahaan Riyanto, 2001. Tingkat pertumbuhan perusahaan growth akan berakibat pada
tingkat ekspansi yang terjadi. Semakin besar dana yang dikeluarkan di masa yang akan datang, akan semakin memungkinkan perusahaan
menahan keuntungan dan tidak membayarkan sebagai dividen. Oleh sebab itu, pertumbuhan perusahaan menjadi salah satu hal yang
menentukan kebijakan inisiasi dividen.
B. Penelitian yang Relevan
Sebagai acuan dalam penelitian ini dikemukakan hasil-hasil penelitian yang dilakukan pada waktu sebelumnya yaitu :
1. Penelitian yang dilakukan Dewi 2008 dengan judul “Pengaruh
Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Insitusional, Kebijakan Hutang, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen”.
Penelitian ini mengambil sampel selama empat periode dari tahun
2002-2005. Dalam
penelitian ini
menunjukkan kepemilikan
manajerial, kepimilikan
institusional, kebijakan
hutang dan
profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kebijakan dividen. 2.
Penelitian yang dilakukan Nuringsih 2005 yang berjudul “Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Utang, ROA, dan
Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen”. Variabel yang digunakan managerial ownership, kebijakan utang, ROA, ukuran
perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan utang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen,
begitupula dengan ROA dan managerial ownership berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Namun, Ukuran
perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Pada profitabilitas rendah perusahaan tetap membayar dividen
kepada investor. Hal ini dilakukan untuk memenuhi keinginan pemegang saham yang mengarah pada bird in the hand theory dan
mempertahankan nama baik perusahaan di pasar modal. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Idawati Sudiartha 2012 yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan
terhadap Kebijakan Dividen Peru sahaan Manufaktur di BEI”. Variabel
independen yang digunakan profitabilitas, likuiditas, ukuran
perusahaan. Profitabilitas dan likuiditas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kebijakan dividen, sedangkan ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen.
4. Penelitian yang dilakukan Jannati 2010 dengan judul “Pengaruh
Profitabilitas, Leverage, dan Growth terhadap Kebijakan Dividen”.
Variabel independen
Profitabilitas, Leverage,
dan Growth.
Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen, sedangkan leverage dan growth berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kebijakan dividen. 5.
Penelitian yang dilakukan Haryetti dan Ekayanti 2012 dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Investment Opportunity Set dan Pertumbuhan
Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen”. Variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah return on assets, ISO, asset growth. Hasilnya menunjukkan bahwa return on assets memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Variabel investment opportunity set memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap dividend payout ratio, sedangkan variabel asset growth memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend
payout ratio. 6.
Penelitian yang dilakukan Rizqia, Aisjah, Surniati 2013 dengan judul “Effect of Managerial Ownership, Financial Leverage,
Profitability, Firm Size, and Investment Opportunity on Dividend Policy and Firm Value”. Variabel independen yang digunakan adalah
managerial ownership, financial leverage, profitability, firm size, and
investment opportunity. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan peluang investasi berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kebijakan dividen, sedangkan financial leverage, profitability, dan firm size tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan
dividen. 7.
Penelitian yang dilakukan Marietta Sampurno 2013 yang berjudul “Analisis Pengaruh Cash Ratio, Retun On Assets, Growth, Firm Size,
Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio: Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2008- 2011”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
independen return on assets, firm size dan debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio,
sedangkan growth berpengaruh negatif dan tidak signifikan, variabel cash ratio memiliki hasil positif dan tidak signifikan terhadap dividend
payout ratio. 8.
Penelitian yang dilakukan Lopolusi 2013 yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebijakan Dividen Sektor
Manufaktur yang Terdapat di PT BEI Periode 2007- 2011”. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas, leverage dan growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan kebijakan
dividen. 9.
Penelitian yang dilakukan Rasyina 2014 yang berjudul “Pengaruh Return on Assets, Current Ratio, Debt Ratio dan Pertumbuhan
Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur Industri Barang Konsumsi yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia
Periode 2009- 2013”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel independen return on assets, current ratio, debt ratio, dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh tidak berpengaruh signifikan
terhadap kebijakan dividen. 10.
Penelitian yang dilakukan Swastyastu, Yuniarta, dan Atmadja 2014 yang berj
udul “Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa profitability, debt to
equity ratio, dan growth tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio pada perusahaan yang terdaftar di BEI.
C. Kerangka Pikir