52 3.
Dokumen dan Arsip H. B. Sutopo 2002: 54 mengemukakan bahwa “Dokumen dan arsip
merupakan sumber data yang sangat penting dalam penelitian kualitatif. Terutama bila sasarannya terarah pada latar belakang dengan kondisi peristiwa yang terkini
yang sedang dipelajari”. Dalam penelitian ini dokumen dan arsip menyangkut informasi tentang
batik kliwonan di Kabupaten Sragen. Data demografi di daerah penelitian antara lain meliputi data sosial ekonomi dan data fisik secara terperinci yaitu luas
wilayah, jumlah dan kepadatan penduduk. Data-data tersebut diperoleh dari kantor Desa Kliwonan.
D. Teknik Sampling
Hadari Nawawi 1993: 152 menjelaskan “Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sample yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sample yang
akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebarannya populasi agar diperoleh sampel yang representative atau benar-
benar mewakili populasi”. “Dalam purposive sampling, dengan kecenderungan peneliti untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan
masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap” H. B. Sutopo, 2002: 56.
Bertolak dari penjelasan di atas, maka dalam penelitian ini bentuk
sampling
yang digunakan adalah
purposive sampling
, di mana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber
data. Selain menggunakan
purposive sampling
dalam penelitian ini juga menggunakan
snowball sampling
.
Snowball sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak
berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi.
53
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh data yang diperlukan sehingga data yang diperoleh menjadi
sempurna dan dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut :
a. Wawancara Mendalam
Wawancara merupakan alat
re-cheking
atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Wawancara yang
digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam
indepth interview
adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewancara
dengan informan atau yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakann pedoman
guide
wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Menurut Bungin 2003: 62 wawancara
mendalam bersifat terbuka. Moleong 2001: 35 mendefinisikan wawancara adalah “Percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan dengan
dua pihak yaitu pewawancara
interviewer
yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai
interviewee
yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”. Wawancara dilakukan dengan pengusaha Batik Kliwonan, masyarakat
setempat dan tokoh yang tahu mengenai batik yang telah dipilih oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh data tentang kesejarahan Batik Kliwonan,
motif-motif dalam batik kliwonan serta nilai-nilai filsafati jawa dalam batik kliwonan.
b. Observasi
Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Observasi ini dapat
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Observasi langsung dilakukan terhadap obyek di tempat berlangsungnya kegiatan, sehingga observer berada
bersama obyek yang diteliti Hadari Nawawi, 1993. Bungin 2007: 115 disebutkan beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalam penelitian
kualitatif, yaitu obesrvasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan observasi
54 kelompok tidak berstruktur. Dengan observasi dapat memudahkan bagi peneliti
untuk mendapatkan data secara mendalam, sebab peneliti sudah melihat sendiri bagaimana keadaan obyek tersebut. Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah
Batik Kliwonan. Peneliti melakukan observasi tentang motif-motif serta nilai-nilai filsafati Jawa yang terkandung dalam Batik Kliwonan.
c. Analisis Dokumen
Analisis dokumen sebagai bahan tertulis untuk melengkapi data-data yang dianggap masih kurang. Cara yang dilakukan adalah dengan membenarkan teori
atau membaca dokumen dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti yaitu Batik Kliwonan di Desa Kliwonan,
Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.
F. Validitas Data