29 di dalam lumpang dan didapatkan massa III. Butilen glikol, gliserin dan PEG-40
Hydrogenated Castor Oil  dimasukkan dalam cawan penguap dan dihomogenkan massa IV. Massa IV  ditambahkan  ke dalam lumpang yang berisi massa III,
ditambah etanol dan parfum lalu digerus hingga sediaan homogen. Provitamin B5 ditambahkan sesuai dengan variasi yang telah ditentukan.
3.3.3 Prosedur pengemasan
Dilipat masker sheet sesuai ukuran kemasan dan dimasukkan ke dalam foil bag. Ditimbang 20 gram essence dan dituang ke dalam foil bag. Disegel kemasan
foil bag menggunakan alat penyegel.
3.4 Evaluasi Mutu Fisik Sediaan 3.4.1 Pemeriksaan homogenitas sediaan masker sheet
Sejumlah tertentu essence  provitamin B5 jika dioleskan  pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, sediaan harus menunjukkan susunan
yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen POM., 1979. 3.4.2 Pengukuran pH sediaan essence masker sheet
Penentuan pH sediaan essence  masker  sheet  provitamin B5 dilakukan dengan menggunakan pH meter. Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan
menggunakan larutan dapar pH netral pH 7,01 dan larutan dapar pH asam pH 4,01 hingga alat menunjukkan harga pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci
dengan air suling, lalu dikeringkan dengan tisu.  Kemudian elektroda dicelupkan dalam  sampel. Dibiarkan alat menunjukkan harga pH sampai konstan. Angka
yang ditunjukkan pH meter merupakan pH sediaan.  Pengamatan dilakukan pada suhu kamar pada hari ke-0, 30, 60 dan 90 Rawlins, 2002.
Universitas Sumatera Utara
30
3.4.3 Pengamatan stabilitas sediaan essence masker sheet
Masing-masing  sediaan  essence  masker  sheet  dimasukkan ke dalam pot plastik, disimpan pada suhu kamar dan diukur parameter-parameter kestabilan
seperti bau, warna dan pH dievaluasi  selama  penyimpanan  12  minggu dengan pengamatan setiap 4 minggu National Health Surveillance Agency, 2005.
3.4.4 Penentuan viskositas sediaan
Penentuan viskositas dilakukan dengan menggunakan alat Viskometer Brookfield. Sediaan masker sheet ditimbang dan dimasukan ke dalam pot plastik
kemudian diatur spindle  dan kecepatan yang digunakan dan Viskometer Brookfield  dijalankan, kemudian viskositas dari essence  masker  sheet  akan
terbaca.
3.5 Uji Iritasi Terhadap Sukarelawan
Percobaan ini dilakukan terhadap 12 orang sukarelawan untuk mengetahui apakah sediaan essence  yang  dibuat dapat menyebabkan kemerahan  pada kulit,
gatal pada kulit atau pengkasaran pada kulit. Cara:  Kosmetika dioleskan di belakang telinga, kemudian dibiarkan
selama 24 jam dan lihat perubahan yang terjadi berupa kemerahan  pada kulit,
gatal dan pengkasaran Wasitaatmadja, 1997. 3.6 Pengujian Aktivitas Anti-aging Terhadap Sukarelawan
Wajah sukarelawan dibersihkan dan dikeringkan  dan semua relawan terlebih dahulu diukur kadar air moisture, kehalusan  evenness,  besar  pori
pore,  banyak  noda spot,  dan  kerutan wrinkle  dengan menggunakan skin analyzer dan moisture checker Aramo-SG pada daerah T, wajah sebelah kiri dan
wajah sebelah kanan. Setelah itu, para relawan tersebut dibagi dalam 4 kelompok
yaitu :
Universitas Sumatera Utara
31 a.
kelompok I : 3 orang relawan untuk formula blanko
b. kelompok II  : 3 orang relawan untuk formula 1
c. kelompok III  : 3 orang relawan untuk formula 3
d. kelompok IV  : 3 orang relawan untuk formula 5
Perawatan mulai dilakukan dengan menempelkan sediaan  essence  masker  sheet pada wajah sukarelawan selama  kurang lebih 20  menit  hingga merata setiap
minggu selama 4 minggu secara rutin. Dilakukan pengecekan kondisi kulit sebelum dan setelah pemakaian masker.
3.7 Analisis Data