8 Tanaman jagung banyak kegunaannya, hampir seluruh bagian tanaman
dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Batang dan daun tanaman yang muda digunakan untuk pakan ternak. Batang dan daun tanaman jagung yang
sudah tua setelah dipanen dapat digunakan sebagai pupuk hijau dan kompos. Di daerah sentra tanaman jagung, batang dan daun jagung yang kering
digunakan untuk kayu bakar. Kegunaan lain jagung adalah sebagai bahan baku pembuatan ternak dan industri bir, industri farmasi, dextrin termasuk untuk
perekat dan industri tekstil [14].
Gambar 2.1 Permukaan batang jagung dengan 500 perbesaran menggunakan Scanning electron microscope SEM [3]
2.2 Logam Berat
Logam berat terdapat di seluruh lapisan alam, namun dalam konsentrasi yang sangat rendah. Dalam air laut konsentrasinya berkisar antara 10
-5
– 10
-3
ppm. Pada tingkat kadar yang rendah, beberapa logam berat umumnya dibutuhkan oleh
organisme hidup untuk pertumbuhan dan perkembangan hidupnya. Namun sebaliknya bila kadarnya meningkat, logam berat berubah sifat menjadi racun
[18]. Telah diketahui bahwa beberapa jenis logam yang beracun mengakibatkan dampak berbahaya terhadap banyak bentuk kehidupan. Logam yang beracun
terhadap manusia dan lingkungan ekologi termasuk Kromium Cr, Tembaga Cu, Timbal Pb, Merkuri Hg, Mangan Mn, Kadmium Cd, Nikel Ni, Zinc
Zn dan Besi Fe [19].
9 Beberapa logam berat tersebut banyak digunakan dalam berbagai keperluan.
oleh karena itu diproduksi secara rutin dalam skala industri. Penggunaan logam- logam berat tersebut dalam berbagai keperluan sehari-hari secara langsung telah
mencemari lingkungan [20].
2.3 Polutan Logam Berat
Pencemaran lingkungan oleh zat beracun telah meningkat pada akhir- akhir ini sebagai akibat banyaknya industri [21]. Aktivitas berbagai industri pada
umumnya menghasilkan limbah cair yang sering menjadi permasalahan bagi lingkungan karena mengandung berbagai macam kontaminan yang berbahaya.
Pencemaran ini berdampak pada penurunan kualitas air dan meningkatnya padatan tersuspensi pada air.
Salah satu jenis pencemar pada air disebabkan oleh logam berat. Logam berat tidak seperti polutan organik yang pada beberapa kasus pencemaran dapat
didegradasi [22]. Akibatnya, logam- logam tersebut terakumulasi di lingkungan terutama membentuk senyawa kompleks dengan zat organik dan anorganik dalam
ekosistem perairan. Logam berat tersebut memiliki potensi merusak sistem fisiologi dan biologis manusia, jika melewati batas toleransi dapat menimbulkan
berbagai penyakit dan gangguan [21,23]. Logam berat masuk ke dalam jaringan tubuh makhluk hidup melalui beberapa saluran, yaitu saluran pernapasan,
pencernaan, dan penetrasi melalui k ulit [22]. Berdasarkan tingkat toksisitas dan dampak pencemaran bagi lingkungan,
logam berat dapat klasifikasikan dalam beberapa bagian [22], yaitu:
1. Sangat beracun, yaitu dapat mengakibatkan kematian atau gangguan
kesehatan dalam waktu singkat. Logam- logam tersebut antara lain: Hg, Cd, Pb, As, Sb, Ti, Co, Be, dan Cu.
2. Moderat, yaitu mengakibatkan gangguan kesehatan baik yang dapat pulih
maupun yang tidak dapat pulih dalam waktu yang relatif lama. Logam- logam tersebut antara lain: Ba, Au, Li, Mn, Se, Te, Va, dan Rb.
3. Kurang beracun, dalam jumlah besar dapat menimbulkan gangguan
kesehatan. Logam- logam tersebut antara lain: Bi, Fe, Ca, Mg, Ni, K, Zn, dan Ag.
10
2.4 Teknologi Penyerapan Logam Berat