Lokasi dan Waktu Penelitian Bahan dan Peralatan Penelitian Prosedur Penelitian

21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Teknik, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Medan serta Laboratorium Penelitian, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

3.2 Bahan dan Peralatan Penelitian

Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah batang jagung dengan bentuk bulat, setengah 12 bulat, seperempat 14 bulat dengan ketebalan masing- masing 0,5 cm dan diameter, kemudian ukuran yang lolos ayakan 50 mesh dan tertahan pada ayakan 70 mesh dianggap sebagai bentuk 50 mesh, serta yang lolos pada ayakan 70 mesh dan tertahan pada ayakan 100 mesh dianggap sebagai bentuk 70 mesh sebagai adsorben, yang diperoleh dari pertanian jagung di kota Medan, Indonesia. Kadmium asetat CdCH 3 COO 2 .2H 2 O dibeli dari Merck KgaA, Darmstadt, Germany , sebagai sumber kadmium Cd +2 , tembaga II Sulfat CuSO 4 . 5H 2 O dibeli dari Merck KgaA, Darmstadt, Germany, sebagai sumber tembaga Cu +2 , asam klorida HCl dibeli dari Mallinckrodt Baker, Inc, Paris , natrium hidroksida NaOH dibeli dari Merck KgaA, Darmstadt, Germany , sebagai pengatur pH dan air H 2 O dari alat Aquadestilator model: SMN BIO, sebagai pelarut. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: saringan mesh 50 dan 70 mesh, pH meter, gelas ukur, beaker glass 1 Liter, corong, erlenmeyer, neraca analitik, botol plastik, cawan, termometer, pipet tetes, cutter dan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS AA-7000 Series, Shimadzu Corporation, Japan.

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Prosedur Pembuatan Larutan

Tahap awal dalam melakukan penelitian ini adalah mempersiapkan larutan yaitu larutan logam Cd +2 dengan konsentrasi 50 ppm dari senyawa CdCH 3 COO 2 .2H 2 O, larutan logam Cu +2 dengan konsentrasi 50 ppm dari senyawa C uSO 4 .5H 2 O, larutan logam Cd +2 dan Cu +2 yaitu 20:40 ppm, 30:30 22 ppm, dan 40:20 ppm membentuk larutan biner, larutan asam-basa yaitu larutan 0,1 M HCl dan 0,1 M NaOH dan pelarut logam yang pH- nya 4,5 sebanyak 1 L.

a. Pembuatan Larutan HCl 0,1 M 1 L

Dokumen yang terkait

Kompetisi Adsorpsi Logam Berat Kadmium (Cd2+) dan Tembaga (Cu2+) dalam Larutan Biner Menggunakan Adsorben Batang Jagung (Zea mays)

1 10 73

Kompetisi Adsorpsi Logam Berat Kadmium (Cd2+) dan Tembaga (Cu2+) dalam Larutan Biner Menggunakan Adsorben Batang Jagung (Zea mays)

0 0 17

Kompetisi Adsorpsi Logam Berat Kadmium (Cd2+) dan Tembaga (Cu2+) dalam Larutan Biner Menggunakan Adsorben Batang Jagung (Zea mays)

0 0 2

Kompetisi Adsorpsi Logam Berat Kadmium (Cd2+) dan Tembaga (Cu2+) dalam Larutan Biner Menggunakan Adsorben Batang Jagung (Zea mays)

0 0 4

Kajian Kemampuan Adsorpsi Logam Berat Kadmium (Cd+2) Dan Tembaga (Cu+2) Serta Kompetisi Larutan Biner Dengan Menggunakan Adsorben Dari Batang Jagung (Zea Mays.)

0 0 19

Kajian Kemampuan Adsorpsi Logam Berat Kadmium (Cd+2) Dan Tembaga (Cu+2) Serta Kompetisi Larutan Biner Dengan Menggunakan Adsorben Dari Batang Jagung (Zea Mays.)

0 0 2

Kajian Kemampuan Adsorpsi Logam Berat Kadmium (Cd+2) Dan Tembaga (Cu+2) Serta Kompetisi Larutan Biner Dengan Menggunakan Adsorben Dari Batang Jagung (Zea Mays.)

0 0 6

Kajian Kemampuan Adsorpsi Logam Berat Kadmium (Cd+2) Dan Tembaga (Cu+2) Serta Kompetisi Larutan Biner Dengan Menggunakan Adsorben Dari Batang Jagung (Zea Mays.)

0 0 14

Kajian Kemampuan Adsorpsi Logam Berat Kadmium (Cd+2) Dan Tembaga (Cu+2) Serta Kompetisi Larutan Biner Dengan Menggunakan Adsorben Dari Batang Jagung (Zea Mays.)

2 2 7

Kajian Kemampuan Adsorpsi Logam Berat Kadmium (Cd+2) Dan Tembaga (Cu+2) Serta Kompetisi Larutan Biner Dengan Menggunakan Adsorben Dari Batang Jagung (Zea Mays.)

0 0 16