tahun. Pada bayi yang mendapat terapi Kadar FT4 meningkat dan dijumpai penurunan yang signifikan terhadap gangguan neurodevelopmental pada
usia 2 dan 5 tahun. Pada satu penelitian yang menilai pemberian suplementasi T4 pada
bayi yang lahir kurang dari 30 minggu, dimana T4 dan plasebo dengan dosis 8 µg per kilogram berat badan perhari diberikan sekali sehari setiap hari
selama 6 minggu didapati dapat mencegah terjadinya hipotiroksemia tetapi menurunkan konsentrasi T3.
34
Satu penelitian di dapati hasil peningkatan kadar T3 dalam plasma pada minggu pertama kehidupan, pada bayi dengan usia gestasi 28-30 minggu
tidak ada perubahan pada kadar FT4, namun pada bayi dengan usia gestasi kurang dari 28 minggu di dapati peningkatan kadar FT4 sementara.
35
2.6 . Kerangka konseptual
36
Bayi sakit yang dirawat di NICU
Berat badan lahir
Usia gestasi
Sepsis Obat-obatan
Nutrisi parenteral
Biakan darah positif
Penyakit
kritis
Gangguan fungsi tiroid
Penurunan kadar tiroksin dengan
kadar T3 dan TSH
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan studi cross sectional yang menilai hubungan berat badan lahir, usia gestasi dan faktor risiko lain terhadap terjadinya gangguan
fungsi tiroid pada bayi sakit yang dirawat di NICU.
3.2. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap NICU RSUP Haji Adam Malik Medan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 sampai
Desember 2013
3.3. Populasi dan Sampel
: yang diamati dalam penelitian Respiratory
distress
Perdarahan intrakranial
Memerlukan alat bantu nafas seperti
CPAP, Ventilator Hipotiroksinemia
Universitas Sumatera Utara
Populasi penelitian ini adalah bayi sakit yang berusia 2-7 hari yang di rawat di ruang rawat inap NICU RSUP Haji Adam Malik Medan. Sampel pada
penelitian ini adalah bagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang dipilih secara consecutive sampling yaitu di ruang rawat inap
NICU RSUP Haji Adam Malik Medan.
14
3.4. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer Data tentang kasus dikumpulkan melalui pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan laboratorium. 2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari rekam medis RSUP Haji Adam Malik.
3.5. Perkiraan Besar Sampel
Penghitungan besar sampel pada penelitian ini dihitung berdasarkan rumus besar sampel untuk cross sectional Besar sampel dihitung dengan
menggunakan rumus besar sampel untuk uji hipotesis proporsi suatu populasi,
37
n yaitu:
= Z
α
√P
o
Q
o
+ Z
β
√P
a
Q
a 2
P
a
– P n
= besar sampel
o
P = Proporsi standar dari pustaka = 0.26
P
4 a
= Proporsi yang diteliti clinical judgement = 0.1
Universitas Sumatera Utara
Q = 1- P
Q = 0.74
a
= 1- P
a
Z =0.9
α
= Tingkat kepercayaan 5 → Z
α
Z = 1.96
β
= Power penelitian 80 → Z
β
Dengan menggunakan rumus diatas maka didapatkan besar sampel 49 orang
=0,842
3.6. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.6.1. Kriteria Inklusi