Patofisilogi perubahan hormon tiroid pada penyakit kritis.

hipofise anterior untuk melepaskan TSH. Ketika kadar hormon tiroid meningkat, produksi TSH akan menurun. 9-10 TSH merupakan hormon glikoprotein yang dihasilkan oleh hipofise anterior.TSH bekerja pada kelenjar tiroid melalui reseptor permukaan sel merangsang pertumbuhan sel, menangkap yodium, pemadatan organ, dan mensintesis dan pelepasan hormon tiroid. 1,9 Ketika jaras hipotalamus- hipofise-tiroid telah matang, kadar TSH dalam sirkulasi merupakan pengukuran fungsi tiroid yang sensitif. Hormon tiroid memiliki efek yang besar terhadap perkembangan dan metabolisme tubuh, diantaranya perubahan terhadap konsumsi oksigen, metabolisme protein, karbohidrat, lemak dan metabolisme vitamin. 10,11 9,10 Hormon tiroid juga mempunyai efek terhadap kardiovaskuler yaitu dapat meningkatkan cardiac output dan meningkatkan frekuensi jantung pada hipertiroid dan kebalikannya pada hipotiroid.

2.3 Patofisilogi perubahan hormon tiroid pada penyakit kritis.

10 Gangguan fungsi tiroid berhubungan dengan luaran neurodevelopmetal yang buruk terutama pada bayi prematur dan bayi dengan sakit kritis. Patogenesis perubahan hormon belum sepenuhnya jelas. 12,13 Penelitian selama 30 tahun menunjukkan bahwa penyakit kritis yang bersifat akut dihubungkan dengan penurunan kadar T3 dan pada penyakit kritis yang bersifat kronik dihubungkan dengan penurunan kadar T4 dan TSH. 13,14 Perubahan hormon yang paling sering dan terjadi paling awal adalah penghambatan konversi T3 Universitas Sumatera Utara dan T4. 11 Fase akut penyakit kritis dapat dikenali dengan adanya pelepasan stress hormon seperti kortisol dan epinefrin yang masif, dimana pelepasan hormon ini akan membantu mempertahankan metabolisme, sirkulasi, dan oksigenasi jaringan. Selain itu, pemakaian substrat energi dalam bentuk glukosa, asam lemak, dan asam amino dari deposit tubuh termasuk otot dan hati akan membantu mempertahankan fungsi metabolisme tubuh pada penyakit kritis. 15 Perubahan hormon tiroid ini dimediasi oleh sitokin dan mediator inflamasi yang lain, bereaksi pada hipotalamus dan kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, dan sistem hepatik seperti pada pengikatan tiroksin pada TBG. 16 Sebuah penelitian yang menilai hubungan Interleukin 6 IL-6 dan C-Reactive Protein dengan penyakit non tiroid, didapati tingginya nilai IL-6 dan CRP mungkin berhubungan signifikan dengan patogenesis terjadinya penyakit non tiroid. Komplikasi dari kelahiran prematur yang sering terjadi seperti respiratory distress syndrome, sepsis, perdarahan intra kranial dan necrotizing enterocolotis dan memerlukan perawatan intensif dan dapat mempengaruhi fungsi tiroid. 17 8 Hal ini disebabkan oleh peningkatan konsentrasi sitokin di plasma dan jaringan, yang dapat menghambat metabolisme fungsi tiroid dan kerja hormon tiroid pada minggu pertama kehidupan. 3,6 Sepsis pada bayi baru lahir adalah infeksi aliran darah yang bersifat invasif, ditandai dengan ditemukannya bakteri dalam cairan tubuh Universitas Sumatera Utara seperti darah, cairan sumsum tulang atau air kemlih. Diagnosis klinis sepsis neonatal baru lahir sulit dibedakan dengan penyakit non infeksi lain, karena tanda dan gejalanya tidak berbeda. Sampai saat ini biakan darah masih merupakan baku emas penegakan diagnosis. Distres pernafasan pada bayi baru lahir bila dijumpai satu atau lebih tanda yaitu takipnu, grunting,retraksi dan sianosis. Diagnosis banding distres pernafasan pada bayi baru lahir termasuk di dalamnya kelainan paru dan kelainan non paru. Kelainan paru disebabkan karena pneumonia, aspirasi mekonium, respiratory distress syndrome, sedangkan kelainan non paru disebabkan oleh penyakit jantung, infeksi, gangguan metabolik dan gangguan sistem syaraf pusat. Penanganan distres pernafasan tergantung keparahan dari distress pernafasan yang terjadi, pengobatan termasuk pemberian suplementasi oksigen dan pemberian ventilasi mekanik. 18 Satu penelitian yang meneliti fungsi hormon tiroid pada bayi dengan penyakit kritis di Neonatal Intensive Care Unite NICU didapati perbedaan yang sigifikan kadar hormon tiroid antara bayi yang sakit dengan bayi sehat dimana kadar T3 bebas dan kadar TSH pada bayi sakit mengalami penurunan. 6,19 20 Pada penelitian lain didapati bahwa hormon tiroid pada bayi prematur dipengaruhi secara signifikan oleh penyakit yang dialami setelah kelahiran yaitu bakteremia, duktus arteriosus persisten, necrotizing enterocolitis, pamakaian oksigen selama 28 hari, dan pemakaian obat-obatan seperti aminofilin, kafein, deksametason, diamorfin dan dopamin. 6 Universitas Sumatera Utara Pada penelitian lain yang menilai angka kejadian gangguan fungsi tiroid, di dapati nilai yang signifikan terjadinya gangguan fungsi tiroid pada bayi prematur yang mengalami Respiratory distress syndrome, necrotizing enterocolitis, sedangkan penggunaan deksametason tidak signifikan menyebabkan gangguan fungsi tiroid pada bayi prematur.

2.4. Patofisiologi gangguan fungsi tiroid pada bayi prematur