Gambar 2. Siklus Hidup dari Sarcoptes scabiei. Sumber: Centers for Disease Control and Prevention, 2010
2.1.5. Patogenesis
Tungan betina yang hamil, menggali terowongan di Stratum korneum, kemudian meletakkan telur dan butiran tinja skibala dibelakangnya seiring
dengan gerakan majunya Goodheart, 2009. Peletakan telur, butiran tinja, dan sekresi lain memicu reaksi iritasi dan
alergi, yang merupakan penyebab timbulnya gatal dan reaksi hipersensitivitas tipe IV lambat yang terjadi sekitar 30 hari setelah infestasi Goodheart, 2009.
2.1.6. Gejala Klinis
Pasien mengeluh gatal, yang secara khas terasa sekali pada waktu malam hari. Hendaklah dicurigai adanya skabies bila seseorang mengutarakan keluhan
seperti itu Graham-Brown dan Burns, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Terdapat dua tipe utama lesi kulit pada skabies, terowongan dan ruam skabies. Terowongan terutama ditemukan pada tangan dan kaki, bagian samping
jari tangan dan jari kaki, sela-sela jari, pergelangan tangan dan punggung kaki. Masing-masing terowongan panjangnya beberapa milimeter, biasanya berliku-
liku, dan ada vesikel pada salah satu ujungnya yang berdekatan dengan tungau yang sedang menggali terowongan dan seringkali dikelilingi eritema ringan
Graham-Brown dan Burns, 2005. Ruam skabies berupa erupsi papula kecil yang meradang, yang terutama
terdapat di sekitar aksila, umbilikus, dan paha. Ruam ini merupakan suatu reaksi alergi tubuh terhadap tungau Graham-Brown dan Burns, 2005.
Selain lesi primer tersebut, bisa juga terdapat kelainan sekunder seperti ekskoriasi, eksematisasi, dan infeksi bakteri sekunder Graham-Brown dan Burns,
2005. Pada bayi dan anak-anak, lesi biasanya mengenai wajah, kepala, leher, kulit
kepala, dan telapak kaki. Pada bayi paling umum lesi yang nampak adalah papul- papul dan vesikopustul. Papul eritem sering nampak di kulit kepala dan telapak
kaki Johnston dan Sladden, 2005.
2.1.7. Diagnosis
Diagnosis dipastikan dengan menemukan tungau, telur, atau tinja skabies. Di lesi yang paling besar kemungkinannya mengandung tungau biasanya vesikel
di sela jari atau pergelangan tangan diteteskan minyak mineral, kemudian lesi dikerok dengan pisau bedah, kerokan lalu diletakkan di kaca obyek yang ditutup
dengan kaca penutup Goodheart, 2009. Jangan berusaha untuk melakukan kerokan pada lesi yang terdapat di
penis, dapat dipahami kalau mendekatkan pisau bedah pada daerah ini akan menimbulkan ketakutan, di samping pada kebanyakan kasus jarang yang bisa
berhasil menemukan tungau Graham-Brown dan Burns, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Skabies pada sela-sela jari Sumber: The New England Journal of Medicine, 2006
2.1.8. Pembantu Diagnostik