Deskripsi Hasil Penelitian MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MEDIA VIDEO COMPACT DISC ( VCD ) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 LABAN KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010 2011

commit to user 52 7 Penyusunan Hasil Laporan 8 Penyerahan Laporan dan ujian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Langkah pertama yang dilakukan adalah melaksanakan wawancara dengan guru SD Negeri 02 Laban mengenai kegiatan belajar mengajar mata pelajaran IPA. Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui kesulitan serta kendala- kendala yang terjadi dalam pembelajaran IPA data dapat dilihat pada lampiran 1. Setelah menemukan beberapa permasalahan yang ada di sekolah yang bersangkutan, maka diputuskan untuk dilakukan penelitian tindakan kelas untuk mengatasi permasalahan yang ada, kemudian dilakukan diskusi dengan guru yang bersangkutan. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, peneliti mengajukan commit to user 53 permintaan ijin kepada guru kelas yang bersangkutan maupun pihak sekolah dalam hal ini adalah Kepala Sekolah SD Negeri 02 Laban. Adanya beberapa kendala yang secara umum terjadi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut antara lain adalah apabila guru mengajar monoton dengan ceramah siswa akan mengantuk dan hal tersebut mempengaruhi keaktifan siswa dalam hal bertanya yang cenderung pasif saja sehingga menyebabkan hasil belajar rendah. Berdasarkan diskusi awal peneliti dengan guru yang bersangkutan diketahui bahwa ketuntasan siswa pada mata pelajaran IPA tahun lalu beberapa materi masih rendah, salah satunya yaitu materi alat pencernaan manusia. Siswa yang telah mencapai nilai batas ketuntasan untuk materi sub pokok bahasan alat pencernaan manusia pada tahun ajaran 20092010 kelas V yaitu 47, dengan rata- rata kelas 58 sedangkan batas ketuntasannya adalah 60 yang ditentukan sendiri oleh sekolah tersebut dapat dilihat pada lampiran 25 . Di samping ketuntasan hasil belajar pada materi alat pencernaan manusia, kendala yang dialami guru dalam mengajar di antaranya guru kesulitan memilih media pembelajaran dan metode pembelajaran yang tepat pada penyampaian materi alat pencernaan pada manusia yang merupakan materi yang berisi teori atau hafalan yang sama sekali tidak ada perhitungannya. Untuk mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang ada, maka dilakukan observasi secara langsung pada saat guru IPA mengajar di kelas V. Dari observasi secara langsung, dapat diketahui kondisi yang sebenarnya yang terjadi di dalam kelas. Dari observasi dapat diketahui bahwa guru biasa menggunakan metode ceramah dengan memberikan beberapa contoh-contoh yang menguatkan tentang materi tersebut, kemudian menunjuk siswa untuk maju ke depan dan mengerjakan soal yang diberikan dapat dilihat pada lampiran 2 . Pada saat siswa hanya diam mendengarkan ceramah dari guru di kelas maka para siswa akan merasa bosan dan akhirnya tidak memperhatikan guru dan cenderung berbincang- bincang dengan temannya di dalam kelas ataupun bermain-main sendiri misal dengan mencoret-coret kertas. commit to user 54 Melihat kondisi siswa yang cenderung masih pasif dalam proses pembelajaran serta masih rendahnya kerjasama yang dimiliki siswa dalam mempelajari materi yang diajarkan guru, maka pembelajaran dengan menggunakan media Video Compact Disc VCD pada siswa kelas V SD Negeri 02 Laban diharapkan sesuai diterapkan pada proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Dengan menggunakan media Video Compact Disc VCD menuntut siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Pada saat siswa kurang aktif di kelas maka siswa cenderung enggan mengikuti pelajaran dan ketika guru menerapkan metode ceramah saja siswa akan cenderung mengantuk di kelas sehingga menyebabkan hasil belajar menjadi rendah. Setelah diperoleh hasil dari data observasi, langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah membuat instrumen. Untuk yang pertama yaitu pembuatan RPP Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran , RPP ini berguna untuk menerapkan langkah – langkah yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Yang kedua membuat soal kognitif yang terdiri dari soal tes siklus I dan siklus II yang masing-masing tes siklus berisi soal yang sebelumnya dibuat kisi-kisi dari masing-masing indikator soal. Deskripsi Hasil Siklus I 1. Perencanaan Tindakan I Sebelum memulai perencanaan tindakan terlebih dahulu dilakukan refleksi awal dan identifikasi masalah. Pada tahap ini dilakukan wawancara antara peneliti dengan guru keals V SD Negeri 02 Laban mengenai pencapaian prestasi belajar siswa pada tahun sebelumnya, pelaksanaan proses pembelajaran, dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Dari hasil observasi awal 15 Mei 2010 dan diskusi yang dilakukan terdapat beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam proses belajar mengajar antara lain pertama, ketuntasan pelajaran IPA pada materi alat pencernaan manusia hanya 47 dengan batas commit to user 55 tuntas yang ditetapkan pihak sekolah yaitu 60 dapat dilihat pada lampiran 25 namun, banyak siswa kurang memahami materi alat pencernaan pada manusia di karenakan terlalu banyak yang harus dihafalkan. Kedua, kurang variasi metode dan media pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran. Adanya variasi mengajar akan membantu siswa menjadi bersemangat dalam belajar serta membuat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas menjadi menyenangkan dan dapat meningkatkan hasil belajar. Selanjutnya berdasarkan permasalahan yang ada peneliti mencoba untuk menerapkan penggunaan media Video Compact Disc VCD dalam pelajaran IPA. Pada tahap perencanaan ini beberapa hal yang dipersiapkan antara lain silabus mata pelajaran IPA materi alat pencernaan pada manusia, rencana pembelajaran, lembar observasi prose kegiatan belajar siswa, soal tes prestasi belajar.

2. Pelaksanaan Tindakan I

Berdasarkan rancangan pembelajaran yang telah disususn pelaksanaan pembelajaran pada kelas V materi alat pencernaan manusia alokasi waktu 2 x 35 menit yang terdiri atas 2 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama guru mengenalkan materi alat pencernaan manusia yang akan disampaikan, membagi siswa dalam satu kelas menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa yang heterogen kemudian menayangkan Video Compact Disc VCD tentang alat pencernaan manusia. Dalam tahap pelaksanaan penggunaan media VCD ini meliputi : a Guru memberikan informasi seperlunya tentang program video pembelajaran dan agar siswa memperhatikan materi yang akan dipelajari. b Menjelaskan tujuan dan menjelaskan materi pokok. c Memberikan apresepsi dan motivasi. d Melaksanakan pengoperasian program dan bahan penyerta. e Mengamati dan memantau kegiatan siswa selama program pemutaran Video Compact Disc VCD berlangsung, meliputi : menjaga suasana kelas yang tertib, mengatur posisi TV dapat terlihat seluruh siswa. f Memberikan penguatan, penegasan, commit to user 56 pengayan, terhadap tayangan program. g Memutar ulang program video pembelajaran bila diperlukan. h Membuat kesimpulan atau rangkuman, memberikan evaluasi kepada siswa, mematikan program yang sudah selesai. Pertemuan kedua setiap kelompok mendiskusikan tentang bagian masing- masing setelah melihat tayangan Video Compact Disc VCD pada pertemuan pertama, setelah itu guru bersama siswanya menyimpulkan hasil dari diskusi. Pada akhir pertemuan siswa mengerjakan tes siklus I.

3. Observasi I dan Evaluasi Tindakan I

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan I ini siswa masih belum terbiasa dalam melaksanakan diskusi dengan terlebih dahulu menyaksikan tayangan melalui Video Compact Disc VCD . Hal ini dapat dilihat dari masih kurangnya kerjasama siswa dalam mendiskusikan materi tersebut dan masih cenderung malu untuk bertanya dapat dilihat pada lampiran 22 dan 23 . Selain itu masih ada siswa yang tidak mempersiapkan dengan baik buku-buku yang akan digunakan belajar di sekolah, dapat dilihat dari tertinggalnya beberapa buku yang akan digunakan untuk belajar di sekolah, salah satunya buku LKS Lembar Kerja Siswa yang tidak terbawa, biasanya mereka beralasan lupa. Tetapi ada juga beberapa siswa yang antusias melihat tayangan dalam Video Compact Disc VCD tersebut. Dari pengamatan dan hasil observasi terhadap siswa, pada saat pelajaran IPA di ajarkan pada jam pertama, ada beberapa siswa yang terlambat, hal ini disebabkan jarak yang jauh dari rumah. Di bawah ini dapat dilihat hasil perlaksanaan tindakan siklus I. a. Frekuensi pertanyaan siswa Pada siklus I indikator yang diobservasi adalah jumlah pertanyaan siswa dalam proses belajar, dan di dapatkan prosentase 16,6 . Angka ini dinilai kurang dari target yang telah ditentukan dalam perencanaan sebelumnya yaitu 33. Tabel 2. Aspek Frekuensi Pertanyaan Siswa Siklus I. commit to user 57 Aspek yang dinilai Siswa yang bertanya Jumlah siswa Prosentase Pertanyaan siswa 2 12 16,6 Di bawah ini dapat dilihat diagram pie frekuensi pertanyaan siswa dalam sistem pembelajaran: Gambar 8. Diagram Pie Frekuansi Pertanyaan Siswa Siklus I b. Kerjasama siswa dalam kelompok Penelitian mengenai indikator kualitas proses belajar ini yaitu adanya kerjasama siswa dalam kelompoknya dilakukan secara langsung. Dari data observasi siklus yang pertama didapatkan prosentase 16,6 siswa yang bekerjasama dalam satu kelompoknya. Prosentase ini dinilai kurang sesuai dengan target yang telah ditentukan dalam perencanaan penelitian yakni sebesar 50. Data-data mengenai hasil indikator kualitas proses belajar pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3. Aspek Kerjasama Siswa dalam Kelompok Siklus I. Aspek yang dinilai Siswa yang bekerja sama dalam kelompok Jumlah siswa dari 3 kelompok Prosentase Kerjasama siswa 2 12 16,6 commit to user 58 dalam kelompok Di bawah ini dapat dilihat pie kerjasama siswa dalam kelompok: Gambar 9. Diagram Pie Kerjasama Siswa dalam Kelompok Siklus I c. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar siswa mengikuti pelajaran IPA merupakan salah satu faktor yang menentukan penelitian ini berhasil. Pada siklus I siswa yang mencapai ketuntasan hanya 58,33 , dengan batas minimum ketuntasan di SDN 02 Laban untuk pelajaran IPA adalah 70 target ketuntasan 83 . Tabel 4. Aspek Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I Aspek yang dinilai Siswa yang tuntas Jumlah siswa Prosentase Ketuntasan Belajar 7 12 58,33 Di bawah ini dapat dilihat pie ketuntasan belajar siswa: 58,33 41,67 Kerjasama Tidak kerjasama 16,6 83,4 commit to user 59 Gambar 9. Diagram Pie Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I d. Keaktifan Siswa Penelitian mengenai indikator kualitas hasil belajar yang selanjutnya yaitu adanya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Dari data observasi siklus yang pertama didapatkan prosentase 58 siswa dalam proses pembelajaran. Prosentase ini dinilai sudah melampaui target yang telah ditentukan dalam perencanaan penelitian yakni sebesar 50. Tabel 5. Aspek Keaktifan Siswa Siklus I Aspek yang dinilai Siswa yang aktif Jumlah siswa Prosentase Keaktifan siswa 7 12 58,33 Di bawah ini dapat dilihat diagram pie keaktifan siswa dalam proses pembelajaran: Gambar 10. Diagram Pie Keaktifan siswa Pada Siklus I 4. Refleksi 1 Hasil analisis data menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan pada saat siklus I ada satu dari empat indikator yang sudah terpenuhi bahkan melewati target yang sudah direncakan sebelumnya antara lain aspek keaktifan siswa yang 41,67 58.33 commit to user 60 mencapai 58 lebih tinggi dibandingkan perencanaan yaitu 50. Adapun indikator yang belum mencapai target perencanaan awal antara lain tingkat ketuntasan siswa terhadap alat pencernaan manusia, kerjasama siswa serta jumlah siswa yang bertanya. Grafik histogram yang menunjukkan keberhasilan indikator pada siklus I. Gambar 10. Histogram Indikator Keberhasilan Siklus I Dimana P : pertanyaan siswa K : kerjasama siswa dalam kelompok Kb : ketuntasan belajar Ks : Keaktifan siswa INDIKATOR commit to user 61 Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa masih banyak siswa yang masih kurang kerjasama antara anggota satu dengan yang lain karena masih belum terbiasa dengan media yang digunakan oleh guru. Walaupun sebenarnya mereka sudah cukup akrab satu dengan yang lain, dalam kegiatan sehari-hari jam sekolah maupun luar jam sekolah. Ketuntasan siswa dalam akhir siklus I, dilihat dari gambar di atas juga masih kurang memenuhi harapan, sehingga perlu diadakan siklus II. Sebanyak 7 siswa yang sudah memenuhi batas ketuntasan juga tetap diikutsertakan dalam siklus berikutnya karena mereka belum memenuhi target indikator keberhasilan yang lainnya. Selain itu untuk siswa yang sudah berani mengajukan pertanyaan, hal ini dapat disebabkan siswa masih belum aktif dalam menjalankan diskusi serta siswa masih cenderung malu untuk bertanya dihadapan teman-teman dan guru. Berdasarkan hasil observasi, pada indikator keaktifan siswa terhadap proses belajar sudah melampaui target yang ditentukan pada siklus I, hal ini dapat dilihat dari sumber belajar yang digunakan siswa selain LKS dan penayangan Video Compact Disc VCD , mereka juga menggunakan referensi dari Televisi untuk memperdalam materi yang mereka pelajari. Dari analisis prestasi belajar siswa pada siklus I diketahui bahwa nilai rata- rata kelas sebesar 64,37 dengan ketuntasan belajar 58 dapat dilihat pada lampiran 5 . Menurut kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan, prestasi belajar aspek kognitif dikatakan tercapai apabila nilai rata-rata kelas dan ketuntasan belajar berturut-turut minimal tergolong dalam kategori baik dan 83 tuntas. Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata kelas dan ketuntasan belajar siswa pada siklus ini belum memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Seluruh siswa dalam siklus I belum melampaui batas tuntas yang telah ditetapkan yaitu 70. Hasil yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan siklus I ini kemudian didiskusikan bersama guru untuk mencermati dan mengkaji kendala-kendala yang menjadi penyebab kurang berhasilnya pembelajaran yang dilaksanakan. commit to user 62 Berdasarkan hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa kurang berhasilnya pembelajaran yang dilakukan pada siklus I adalah disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pertama, pada siklus I ini siswa belum terbiasa dan masih kurang mempunyai pengalaman dengan pembelajaran menggunakan media Video Compact Disc VCD sehingga pada awal-awal pembelajaran situasi dan keadaan kelas masih kurang kondusif. Kedua, masih rendahnya kerjasama siswa dalam kegiatan kelompok yang bertujuan untuk siswa saling membantu dalam penguasaan materi pencernaan manusia hal ini juga terlihat dari masih ada siswa yang terlihat kurang antusias dalam pembelajaran seperti tidak membawa LKS Lembar Kerja Siswa ataupun buku penunjang yang lain dan ada yang masih terlambat masuk kelas. Ketiga, sebagian besar tugas diskusi kelompok masih dikerjakan secara individu sehingga kegiatan kelompok tidak berlangsung dengan baik.

B. Deskripsi Hasil Siklus II

Dokumen yang terkait

Penggunaan Media VCD Pembelajarn Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pengukuran Waktu Siswa Kelas V SDN Cicinde Utara I

0 7 124

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN WAKTU SISWA KELAS V SDN CICINDE UTARA I

0 6 124

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAMAT 02 PENAWANGAN PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

1 8 80

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Media Video Compact Disk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Pojok Mojogedang Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO COMPACT DISK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Media Video Compact Disk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN METODE CARD SORT PADA KELAS IV SD NEGERI 01 SEMBUNG KECAMATAN WEDI Peningkatan hasil Belajar PKn dengan Metode Card Short Pada Kelas IV SD Negeri 01 Sembung Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

0 0 16

PENDAHULUAN Meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Deep Dialogue pada siswa kelas V SD Negeri 02 Gebyog Kecamatan Mojogedang Tahun pelajaran 2011 / 2012.

0 3 6

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Penerapan Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Media Video Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sambiroto 02 Tayu Pati Tahun P

0 2 16

PENDAHULUAN Penerapan Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Media Video Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sambiroto 02 Tayu Pati Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 5

NASKAH PUBLIKASI Penerapan Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Media Video Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sambiroto 02 Tayu Pati Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 18