Berdasarkan Tabel 4.1. diketahui bahwa jumlah penduduk Kecamatan Huta Bargot adalah 5.971 jiwa, terdiri 2.956 Perempuan dan 3.015Laki laki.
Tabel 4.2. Data Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal 2016
No Kelompok umur
Laki-laki Perempuan
Jumlah Jiwa
1 0 - 4
387 357
744 2
5 - 9 371
339 710
3 10 - 14
355 319
674 4
15 - 19 332
311 643
5 20 - 24
249 242
491 6
25 - 29 212
209 421
7 30 - 34
191 195
386 8
35 - 39 184
186 370
9 40 - 44
162 168
330 10
45 - 49 155
164 319
11 50 - 54
138 142
280 12
55 - 59 108
108 216
13 60 - 64
76 81
157 14
65 - 69 44
54 98
15 70 - 74
28 39
67 16
75+ 23
42 65
Jumlah 3.015
2.956 5.971
Sumber : Kecamatan Huta Bargot Dalam Angka Tahun 2016
4.2. Distribusi 10 Penyakit Terbesar di Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Bulan Desember 2016
Tabel 4.3 Data Puskesmas Huta Bargot 2016 No
Penyakit Jumlah Penderita
1 ISPA
170 2
Malaria Klinis 39
3 Diare
43 4
Dermatitis 39
5 Malaria Lab.Rdt
21 6
Hipertensi 12
7 Ra
16 8
Asma 1
9 Bronkhitis
11 10
Conjungtivitis 6
Jumlah 358
Sumber : Data Puskesmas Huta Bargot 2016
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa penyakit terbanyak yang diderita masyarakat Desa Saba Padang adalah ISPA, yaitu sebanyak 170
orangsedangkan penyakit yang paling sedikit dialami Warga Kecamatan Hutabargot adalah Asma, yaitu 1orang.
4.3 Data Demografi Responden Tabel 4.4
Data Demografi Responden
Data Umum Jumlah n
Persentase Umur
a. 15-25 Tahun 21
23,5 b. 26-50 Tahun
65 66,7
c. 51 Tahun 10
13,3
Pendidikan
a. Tidak Sekolah 15
15,6 b. SDSMP
40 41,7
c. SMA 34
34,4 d. Perguruan Tinggi
7 7,3
Pekerjaan
a. Pegawai Negeri 3
3,1 b. Pegawai Swasta
9 9,4
c. Petani 31
32,3 d. Wiraswasta
9 9,4
e. PelajarMahasiswa 8
8,3 f. lainnya
36 37,5
Berdasarkan Tabel 4.4 hasil respondendata umum yang peneliti peroleh , bahwa umur 25-50 tahun sebanyak 65 orang, pendidikan SD-SMP sebanyak
40 orang dan para pekerja pertembangan emas sebanyak 36 orang yang paling banyak dan bersedia untuk dijadikan responden pada penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Data Khusus Tabel 4.5
Disitribusi Data Airi Data Khusus
Jumlah n Persentase
Sumber Air Minum
a. Air Sumur 79
82,3 b. Air Sungai
17 17,7
Penggunaan Air irigasi
a. Ya 65
67,7 b. Tidak
31 32,3
Lama Menggunakan Air Irigasi
a. Di bawah 1 tahun 42
43,8 b. Di atas 1 tahun
54 56,2
Berdasarkan Tabel 4.5. hasil distribusi khusus responden menunjukkan sebagian besar masyakarat menggunakan Air Sumur
79 responden sebagai sumber air minum sedangkan untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci,
mck, pertanian
masyarakat lebih
banyak menggunakan
air irigasi
65 responden.
Tabel 4.6. Hasil Pemeriksaan Kualitas Fisik Dalam Air
Kualitas Fisik Jumlah n
Persentase Bau
Ya 31
32,2 Tidak
65 67,8
Rasa
Ya 30
31,25 Tidak
66 68,75
Warna
Ya 59
61,45 Tidak
37 38,54
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkantabel 4.6. dari hasil responden yang peneliti peroleh bahwa59responden ada merasakan perubahan fisik pada warna air akan tetapi
perubahanbau dan rasa hanya berkisar 30 responden yang merasakan adanya perubahan.
4.5.Hasil Pemeriksaan Kandungan Merkuri Tabel 4.7. KandunganMerkuri Hg Pada AirLimbah, Air Irigasi Dan
sawah masyarakat di Desa Saba Padang Kecamatan Bargot Kaupaten Mandailing Natal Tahun 2016
Jarak Kadar
No. Sumber Air
Ke Pengolahan Merkuri
m mgL
1 Air Limbah
5 0,117
2 Air Irigasi
10 0,007
3 Sawah
10 0,016
4 Sawah
18 0,016
5 Sawah
37 0,015
6 Sawah
46 0,014
7 Sawah
64 0,013
8 Sawah
65 0,009
9 Sawah
70 0,010
10 Sawah
84 0,005
11 Sawah
99 0,005
Keterangan 1. M
= Meter 2. MgL
= Miligram per Liter 3. NAB
= 0,002 mgL Berdasarkanhasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa dari 11
sampel menunjukkan adanya kandungan merkuri di persawahan masyarakat, air irigasi serta limbah tempat pengolahan pertambangan emas. sesuai dengan PP
No.82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Air
Universitas Sumatera Utara
Kelas II dengan baku mutu 0,002 mgl, maka air irigasi yang digunakan masyarakat dalam kebutuhan sehari-sehari mandi, mck, pertaniandi Desa
Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal tidak layak digunakan karena melewati nilai ambang batas yang telah ditetapkan
4.6. Hasil Keluhan Kesehatan Tabel 4.8.