Perumusan Masalah Aktor dan Pemilu 2014 di Kota Medan (Studi Tentang Bentuk Dukungan Saling Menguntungkan Organisasi Kemasyarakatan dengan Calon Anggota DPRD Kota Medan Daerah Pemilihan 2 pada Pemilu Legislatif 2014)

dan lain sebagainya. Sebagian dari mereka juga memiliki sosok filantropi. Memberikan bantuan kepada masyarakat miskin, sebagai donatur untuk orang sakit yang sangat membutuhkan biaya dirumah sakit, merayakan hari-hari besar keagamaan dengan masyarakat secara bersama-sama dan masih banyak lagi program sosial yang bertujuan sebenarnya untuk melanggengkan jaringan kekuasaan yang telah dibangun dan dibina selama ini. 14 Dari uraian diatas, dalam pesta demokrasi 2014, diasumsikan akan melahirkan hubungan antara tokoh organisasi kemasyarakatan dan calon anggota legislatif yang berlangsung secara transaksional. Transaksi yang dilakukan oleh para tokoh tersebut yaitu berupa kesepakatan untuk saling menukar berupa material dana operasional atau bantuan barang lainnya yang dibutuhkan dengan perolehan suara atau untuk menduduki jabatan publik tertentu di pemerintahan seperti kepala dinas agar lebih mudah mendapatkan dana proyek yang bersumber dari APBN Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara dan APBD Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah jika terpilih menjadi anggota legislatif. 15 14 Muryanto Amin. 2015. Op. Cit. hal. 6 15 Lihat Muryanto Amin. 2013. Kekuasaan dan Politik Lokal Studi tentang peran Pemuda Pancasila dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008. Disertasi. Jakarta: Universitas Indonesia.

1.2. Perumusan Masalah

Desentralisasi dan demokrasi di Indonesia berjalan bukan tanpa hasil. Oleh karena itu, dengan adanya desentralisasi ini di Indonesia, kekuasaan di daerah mengecap banyak sekali kenikmatan yang tidak pernah mereka peroleh, yaitu melalui adanya suatu otonomi daerah. Selain itu, demi memandirikan daerah, kewenangan kekuasaan yang diberikan negara terhadap daerah semakin besar, terutama dengan adanya pemilihan kepala daerah ataupun pemilihan legislatif yang diserahkan pada rakyat. Hal ini merupakan sebuah perubahan yang sangat besar, apabila mengingat pada masa sebelum era reformasi, kepala daerah ditentukan dari pusat. Hal ini memberikan dampak yang besar dalam lingkaran perpolitikan di daerah. Universitas Sumatera Utara Penulis melihat bahwa setidaknya memberikan pengertian dua hal, Pertama, dengan adanya sistem desentralisasi masyarakat akan semakin aktif dalam menentukan setiap kebijakan pemerintah dan terlibat secara langsung dalam setiap proses politik di Kota Medan. 16 1. Siapa sajakah tokoh organisasi kemasyarakatan dan calon anggota DPRD Kota Medan dari daerah pemilihan II yang menjalin hubungan dalam proses pemenangan Pemilu Legislatif 2014? Kedua, perubahan tersebut juga menghadirkan bos-bos lokal yang mempunyai modal untuk ikut dalam setiap proses politik dan memanupulasi kepentingan publik kemudian melakukan berbagai intimidasi politik dalam mencapai kepentingan politik. Penelitian ini menunjukan bahwa praktek bosisme yang dijalankan oleh beberapa orang yang menurut penulis membentuk suatu hubungan timbal-balik yang saling menguntungkan pada pemilihan umum legislatif pada tahun 2014 terjadi di Kota Medan. Untuk menguji asumsi mengenai adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antaraktor dalam Pemilihan Umum 2014, maka penelitian ini akan menjawab sejumlah pertanyaan berikut. 2. Bagaimana bentuk transaksi dukungan tokoh organisasi kemasyarakatan dan calon anggota DPRD Kota Medan dari daerah pemilihan II pada Pemilu Legislatif 2014 ?

1.3. Tujuan Penelitian