Uji Normalitas Analisis Regresi Pengujian Hitpotesis

5.4 Uji Normalitas

Gambar 5.4 Uji Normalitas Gambar 5.4 Uji Normalitas Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan dependen memiliki distribusi normal. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah daya yang memiliki distribusi normal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Dilihat dari gambar 5.4 diatas, terlihat bahwa titik- Universitas Sumatera Utara titik menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Grafik ini menunjukan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.

5.5 Analisis Regresi

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui gambaran mengenai pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai di Kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Hasil analisis regresi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.5 Hasil analisis regresi pengawasan X dan disiplin kerja pegawai Y Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 29.518 1.956 15.094 .000 Pengawasan .516 .032 .942 16.179 .000 a. Dependent Variable: Disiplin Kerja Pegawai Sumber: hasil olahan software SPSS versi 17.0 Berdasarkan Tabel 5.5 tersebut, maka dapat diperoleh persamaan regresi sederhana sebagai berikut: ̂ = , + ,

5.6 Pengujian Hitpotesis

Pada pengujian hipotesis, akan dilakukan analisis koefisien determinasi, pengujian signifikansi koefisien regresi parsial secara menyeluruh atau simultan uji

F, dan uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu uji t.

Universitas Sumatera Utara

5.6.1 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi � merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Supranto, 2005:158, Gujarati, 2003:212. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi � yang kecil mendekati nol berati kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi � yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel bebas. Tabel 5.6 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .942 a .888 .885 2.563 .472 a. Predictors: Constant, Pelaksanaan dan Pengawasan b. Dependent Variable: Disiplin Kerja Pegawai Sumber : hasil olahan software SPSS versi 17.0 Berdasarkan Tabel 5.6 nilai koefisien determinasi � terletak pada kolom R- Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar � = 0,888. Nilai tersebut berarti Pengawasan mempengaruhi secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel Disiplin Kerja Pegawai sebesar 88,8, sisanya sebesar 11,2 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Universitas Sumatera Utara

5.6.2 Uji Signifikan t

Uji signifikansi koefisien t merupakan suatu uji untuk menguji apakah nilai dari koefisien regresi parsial secara individu bernilai nol atau tidak Gujarati, 2003:250, Supranto, 2005:196. Tabel 5.7 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial Secara Individu Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 29.518 1.956 15.094 .000 Pengawasan .516 .032 .942 16.179 .000 a. Dependent Variable: Disiplin Kerja Pegawai Sumber: hasil olahan software SPSS versi 17.0 Cara pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas � atau Sig. dengan nilai tingkat signifikansi, yakni �. Jika nilai probabilitas � ≥ tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini � = 5, maka nilai koefisien regresi parsial � � = 0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel disiplin kerja pegawai tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Namun jika nilai probabilitas � tingkat signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial � � ≠ 0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap Disiplin Kerja Pegawai signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Universitas Sumatera Utara

5.6.3 Pengujian Pengaruh Pengawasan terhadap Disiplin Kerja Pegawai

Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 5.7, diketahui nilai probabilitas atau Sig. Dari variabel Perencanaan adalah 0,000 nilainya sangat kecil hampir mendekati nilai 0. Karena nilai probabilitas Perencanaan, yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Pelaksanaan dan Pengawasan dengan variabel Disiplin Kerja Pegawai berpengaruh signifikan secara statistik, dalam hal ini dapat dibuktikan bahwa Hipotesis diterima. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 101 BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan