Sumber Daya Manusia Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Muslim.Wilayah pemukiman meliputi sebagian besar wilayah Kecamatan Medan Helvetia, Medan Petisah dan Medan Sunggal.

G. Sumber Daya Manusia

Aspek kepegawaian yang mendukung operasional KPP Pratama Medan Petisah dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Klasifikasi Kepegawaian Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan Jenjang Jumlah S2 8 S1D4 24 D3 23 D1 27 SLTP 8 Lainnya Sumber : KPP Pratama Medan Petisah 2. Berdasarkan PangkatGolongan Klasifikasi Pegawai Berdasarkan PangkatGolongan Pangkat Golongan Golongan Jumlah IV 2 III 49 II 39 I - Sumber : KPP Pratama Medan Petisah 3. Berdasarkan Jabatan Klasifikasi Kepegawaian Berdasarkan Jabatan Jabatan Jabatan Jumlah Ka. Kantor 1 Kasi Kasubbag 10 Supervisor 2 Fungsional 11 Account representative 27 Pelaksana 39 Sumber : KPP Pratama Medan Petisah BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

PKLM adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis di lapangan yang secara langsung berhubungan dengan teori-teori keahlian yang diterima dari dosen Program Studi Administrasi Perpajakan guna mengetahui secara langsung fungsi dan tugas dalam pekerjaan yang sebenarnya.Sebagai Negara yang berkembang Negara Republik Indonesia tengah menggalakkan pembangunan disegala bidang yaitu pembangunan dibidang ekonomi, sosial budaya, hukum dan lain-lain. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa yaitu dengan menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri yang berupa pajak. Pajak dipungut dari Warga Negara Indonesia dan menjadi salah satu kewajiban yang dapat dipaksa penagihannya.Dalam praktiknya sering kali dijumpai pihak-pihak yang tidak mempunyai kesadaran untuk membayar pajak. Penagihan pajak dengan surat paksa dilakukan oleh pegawai kantor pajak dimana wajib pajak yang bersangkutan tinggal. Dengan adanya penagihan pajak dengan surat paksa, wajib pajak yang tidak mau membayar pajaknya dapat dipaksa untuk memenuhi kewajibannya, jika setelah dilakukan penagihan menggunakan surat paksa, wajib pajak tersebut masih tetap tidak mau membayar pajaknya, maka kepadanya dapat dikenakan sanksi denda dan kurungan atau penyitaan atas hartanya. Adanya 1 sanksi kurungan ini mengakibatkan hilangnya kebebasan seseorang dan adanya penyitaan barang mengakibatkan harta orang tersebut tidak dapat dipergunakan lagi seperti semula. Penagihan pajak dengan surat paksa tidak dapat dilakukan dengan sewenang-wenang.Dasar hukum melakukan tindakan penagihan pajak adalah Undang-undang No 19 tahun 1997 tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa.Undang-undang ini mulai berlaku tanggal 23 Mei 1997.Undang-undang ini kemudian diubah dengan Undang-undang No 19 tahun 2000 yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2001. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 ini untuk menambah ketajaman upaya penagihan pajak, dalam keadaan tertentu terhadap wajib pajak dapat dikenakan penagihan pajak dengan surat paksa yang nantinya akan diikuti penyitaan, pelelangan dan bahkan penyanderaan. Undang-Undang penagihan pajak dengan surat paksa diharapkan dapat mengatasi semua permasalahan yang ada dalam hal penagihan pajak, khususnya dalam hal penunggakan hutang pajak oleh wajib pajak. Penagihan pajak dengan surat paksa dilakukan apabila wajib pajak atau penanggung pajak lalai melaksanakan kewajiban membayar pajak dalam waktu sebagaimana telah ditentukan dalam pemberitahuan sebelumnya atas surat teguran maka penagihan selanjutnya dilakukan juru sita pajak dengan menggunakan surat paksa yang diberitahukan oleh juru sita pajak dengan pernyataan dan penyerahan kepada penanggung pajak. Penagihan pajak dengan surat paksa ini dilakukan oleh juru sita pajak pusat maupun daerah. Dalam pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa petugas mengalami kesulitan berhadapan dengan wajib pajak yang tidak menerima atas adanya surat paksa dalam membayar pajak. Melihat pentingnya peaksanaan pajak guna pelunasan utang pajak oleh wajib pajak, maka mendorong penulis mengangkat judul tentang “Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah”.

B. Tujuan Dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri