18 Nuklir merupakan benda misterius yang mana manusia selalu berusaha
untuk menguak rahasianya. Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meneliti teknologi nuklir tersebut. Albert Einstein 1879-1955, melalui teori Relativitas
Khusus mengungkapkan bahwa massa dapat dianggap sebagai bentuk lain dari energi. Einstein mengemukakan bahwa hukum fisika berlakusama dalam semua
kerangka acuan inersia.
30
B. Sejarah Penemuan Nuklir
Itu artinya bahwa massa dapat dianggap sebagai bentuk lain dari energi. Hal ini kemudian diteliti dan dikembangkan oleh ilmuwan-
ilmuwan lain dan akhirnya menemukan energi nuklir dengan berbagai pengaplikasian teknologi nuklir tersebut.
Awal penemuan nuklir oleh manusia adalah ketika Wilhem Conrad Roentgen 1845-1923, fisikawan berkebangsaan Jerman, pada tahun 1895
menemukan bahwa alat tabung lucutan ontladingsbuis yang tertumbuk oleh sinar katoda yang cepat, mengeluarkan sinar yang dapat menembus kertas hitam,
melalui lapisan logam yang tipis dan merusak pelat fotografik.
31
Karena belum dikenal, maka sinar ini diberi nama sinar X. Namun untuk menghargai jasa beliau
dalam penemuan sinar X, maka seringkali sinar itu dinamai juga sinar roentgen. Sinar X juga dapat menembus berbagai materi yang tidak dapat ditembus oleh
sinar tampak biasa yang sudah dikenal pada saat itu. Roenten juga bisa melihat bayangan tulang tangannya pada layar yang berpendar dengan cara menempatkan
tangannya diantara tabung sinar katoda dan layar.
32
30
R.Murugeshan, Kiruthiga Sivaprasath, Modern Physics, New Delhi : S. Chand and Company Ltd., 2008, hlm. 7
31
Moeso Suryowinoto, Op. Cit. hlm. 41
32
Mukhlis Akhadi, Dasar-dasar Proteksi Radiasi, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2000, hlm. 33
Setelah penemuan sinar X, pada tahun 1896, seorang ahli fisika Perancis bernama Antonie Henri Becquerel
menemukan gejala Radioaktivitas pada unsur uranium U. Penemuan ini terjadi saat Becquerel sedang mempelajari sifat-sifat fosforisensi dan fluoresensi bahan-
bahan. Fluoresensi adalah sifat dari bahan yang berpendar ketika disinari,
Universitas Sumatera Utara
19 sedangkan fosforisensi adalah sifat dari bahan yang dapat berpendar terus
meskipun tidak disinari. Namun diluar dugaan, Becquerel mendapatkan bahwa unsur-unsur uranium menunjukkan gejala radiasi tertentu dengan daya tembus
yang sangat kuat sama seperti daya tembus sinar X yang ditemukan setahun sebelumnya 1895 oleh Wilhelm Conrad Roentgen.
33
Karena belum cukupnya pengetahuan tentang gejala radiasi yang ditimbulkan dari unsur uranium tersebut,
maka Becquerel hanya menduga bahwa unsur itu menyimpan energi radiasi matahari yang diterima sebelumnya.
34
Pada tahun 1896, Becquerel menerbitkan beberapa kertas kerja ilmiah tentang fenomena yang ditemukannya. Beberapa ilmuwan yang membaca kertas
kerja tersebut menjadi tertarikdan melakukan penelitian serupa. Pada tahun 1898, yaitu selang dua tahun dari penemuan uranium, pasangan suami-istri ahli kimia
berkebangsaan Perancis, Pierre Curie 1867-1936 dan Marrie Curie 1859-1905 berhasil menemukan dua unsur baru yang dapat menunjukkan gejala-gejala sama
seperti uranium yang telah ditemukan Becquerel sebelumnya. Kedua unsur baru tersebut dinamai Polonium Po dan Radium Ra.
35
Pada tahun 1903, seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris, Ernest Rutherford beserta rekan-rekannya mengajukan suatu teori bahwa radioaktivitas
menyebabkan terjadinyaperubahan pada jenis zat kimia, dan menyelidiki sifat- sifat pancaran zat radioaktif secara lebih rinci. Tiga jenis radiasi pancaran tersebut
adalah sinar alfa, beta dan gamma.
36
33
Ibid., hlm.12
34
Ibid.
35
Ibid.,hlm. 13
36
Yusman Wiyatmo, Fisika Nuklir dalam Telaah Semiklasik dan Kuantum, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2006, hlm. 4
Pada tahun 1905, Albert Einstein 1879-1955 berkebangsaan Jerman, menunjukkan kesetaraan massa dan energi dalam
persamaan E=mc
2
, sebagai bagian dari Teori Kenisbian
Universitas Sumatera Utara
20 RelativitasKhusus.
37
Berselang satu tahun, ahli fisika Inggris John Cockroft 1897-1967 dan ahli fisika Irlandia Ernest Walton 1903-1995 bekerja sama dalam mengubah
Persamaan ini bahkan meramalkan bahwa energi yang amat besar terkunci di dalam materi dan dapat dilepaskan.
Pada tahun 1910, Soddy mengusulkan adanya isotop - bentuk unsur yang memiliki sifat-sifat kimia sama tetapi berat atomnya berbeda. Pada tahun 1911,
Rutherford, dengan menggunakan partikel alfa, menyelidiki bagian dalam atom dan menemukan intinya yang berat. Pada tahun 1913, Francis William Aston
1877-1945, ahli kimia berkebangsaan Inggris, secara meyakinkan menunjukkan adanya isotop. Ahli fisika Denmark, Niels Henrik David Bohr 1885-1962
mengajukan teorinya berdasarkan apa yang telah ditemukan oleh Rutherford dan teori kuantum ahli fisika Jerman, Max Planck 1858-1947. Pada tahun 1919,
Rutherford menunjukkan perubahan nitrogen menjadi oksigen dan hidrogen setelah dibentur oleh partikel alfa. Ini adalah reaksi nuklir pertama yang diamati
oleh manusia. Pada tahun 1928, dalam langkah-langkah pertama ke arah pemahaman
dasar mengenai nuklir, Edward Condon 1902-1974, Ronald Wilfred Gurney 1898-1953 dan George Gamow 1904-1968, orang Amerika yang lahir di
Rusia, dalam penyelidikan tersendiri, menerangkan bagaimana partikel alfa dipancarkan dari inti. Deuterium, isotop berat hidrogen yang kemudian dipakai
dalam bom hidrogen bom-H yang pertama, ditemukan ahli kimia Amerika, Harold Urey 1893-1981 pada tahun 1931.
37
R.Murugeshan, Kiruthiga Sivaprasath., Op. Cit. hlm. 7
Universitas Sumatera Utara
21 litium menjadi inti helium, memakai proton yang dipercepat dengan alat pemecah
atom sederhana. Ini merupakan pembuktian ekperimental yang pertama terhadap rumus Einstein E=mc
2
. Neutron, partikel penyusun atom yang ternyata merupakan kunci ke arah pembelahan inti, ditemukan oleh ahli fisika Inggris
James Chadwick 1891-1974. Pada tahun 1933, Irene Joliot-Curie 1897-1956 yang merupakan anak
dari Marie dan Pierre Curie bersama suaminya Frederic Joliot-Curie 1900-1958, ahli fisika Perancis, menunjukkan bahwa beberapa atom yang stabil, mengalami
reaksi nuklir bila dibentur oleh partikel alfa dan berubah menjadi isotop tak stabil berumur pendek. Inilah keradioaktifan berumur buatan pertama.
Pada tahun 1938, Hans Bethe 1906-2005 di Amerika Serikat berteori bahwa energi matahari berasal dari reaksi fusi, suatu proses yang memadukan dua
inti ringan dan melepaskan energi yang jumlahnya besar. Istilah reaksi ini yang kini menghasilkan ledakan bom-H. Pada tahun 1939, Otto Hahn 1879-1968 dan
Fritz Strassmann 1902-1980 di Berlin menembaki uranium dengan neutron dan menemukan unsur Barium Ba yang lebih ringan sebagai hasil dari reaksi itu,
tetapi tidak dapat menjelaskan percobaan munculnya Barium Ba tersebut. Pelarian Jerman, Otto Frisch 1904-1979 dan Lise Meitner 1878-1968
menjelaskan percobaan Hahn dan Strassmann tentang fisi adalah pembelahan suatu inti berat menjadi inti-inti yang lebih ringan, misalnya inti barium, dengan
melepaskan banyak energi. Frederic Joliot-Curie menunjukkan bahwa fisi satu atom uranium oleh satu neutron menghasilkan dua atau tiga neutron bebas. Ini
menyarankan kemungkinan reaksi berantai. Dalam reaksi ini neutron baru melanjutkan dan memperluas reaksi yang dimulai oleh pembenturan neutron awal.
Bohr meramalkan bahwa uranium-235 akan membelah bila ditembak neutron, tetapi U-235 sangat langka. Albert Einstein di Amerika Serikat pada Lembaga
Penelaahan Lanjut memperingatkan Presiden Roosevelt akan bahaya militer dari energi atom.
Universitas Sumatera Utara
22 Pada tahun 1940, para ahli kimia di Universitas California yang dipimpin
oleh Glenn Seaborg 1912-1999 dan Edwin McMillan 1907-1991 menemukan Plutonium, hasil penembakan U-238 yang radioaktif, dan pengganti yang baik
dari U-235 yang langka. Metode difusi gas untuk memisahkan isotop-isotop uranium dikembangkan di Universitas Kolombia. Berselang dua tahun, dibawah
pengarahan Enrico Fermi 1901-1954 reaktor nuklir
38
Suatu program atom militer Amerika Serikat dengan nama“Manhattan Project”, dibentuk dibawah pimpinan Mayor Jenderal Leslie R. Groves. Di Oak
Ridge, Tennessee, spektrometer massa dipergunakan untuk memproduksi U-235 murni di bawah pengarahan Ernest Orlando Lawrence 1901-1958. Pembangunan
laboratorium bom atom dimulai di Los Alamos, New Mexico, di bawah pengarahan Julius Robert Oppenheimer 1904-1967.
pertama dibangun, dan pada tanggal 2 Desember 1942, berlangsung reaksi berantai pertama dalam proyek
yang diprakarsai dan dikoordinasi oleh Arthur Holly Compton 1892- 1962.
39
Proyek Manhattan menghasilkan rancangan, produksi, dan peledakan dari tiga bom nuklir pada 1945. Yang pertama, menggunakan Plutonium dibuat di
Hanford, dites pada 16 Juli di Situs Trinity, tes nuklir pertama dunia, dekat Alamogordo, New Mexico. Yang kedua, bom Uranium disebut Little
Boy
40
diledakan pada 6 Agustus di kota Hiroshima, Jepang. Yang ketiga, bom plutonium disebut Fat Man
41
38
Banyak dikatakan bahwa reaktor nuklir sebetulnya bom atom yang sudah dijinakkan Moeso Suryowinoto, Op. Cit. hlm. 30
39
“Sejarah Perkembangan Nuklir di Dunia” sebagaimana dimuat dalam http:www.infonuklir.comreaddetail198sejarah-perkembangan-nuklir-di-dunia terakhir diakses
pada tanggal 18 Mei 2016, pukul 13.39 WIB
40
“Little Boy” adalah sebuah kode nama yang diberikan kepada senjata nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada hari Senin, 6 Agustus 1945. Dia dijatuhkan dari sebuah
pesawat B-29 Flying Superfortress bernama Enola Gay yang dipiloti oleh Letkol. Paul W. Tibbets, dari sekitar ketinggian 9.450 m 31.000 kaki. Senjata ini meledak pada 8.15 pagi waktu Jepang
ketika dia mencapai ketinggian 550 meter
diledakan pada 9 Agustus di atas kota Nagasaki , Jepang.
41
“Fat Man” adalah sebuah kode nama yang diberikan kepada senjata nuklir yang dijatuhkan di Nagasaki target awalnya adalah kota Kokura, namun awan menghalangi jarak
pandang sehingga target dialihkan ke Nagasaki, Jepang pada hari Kamis, 9 Agustus 1945. Dia dijatuhkan dari sebuah pesawat B-29 Bomber bernama Bockscar yang dipiloti oleh Mayor Jendral
Universitas Sumatera Utara
23 Pada tahun 1943, reaktor-reaktor dibangun di Hanford, Washington, untuk
memproduksi plutonium. Akhirnya bom atom pertama diletuskan di Alamogordo, New Mexico, pada 16 Juli 1945. Bom atom pertama yang dibuat dan digunakan
untuk kepentingan militer menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus yang menandakan berakhirnya Perang Dunia II dengan
mengalahnya pemerintahan Jepang kepada sekutu. Meski Perang Dunia II berakhir namun penggunaan energi nuklir pasca “Project Manhattan” tetap
dilanjutkan di banyak negara hingga saat ini.
C. Perkembangan Nuklir