39
B. Daerah Khusus Ibukota Jakarta DKI Jakarta
DKI Jakarta merupakan ibukota ngara Republik Indonesia. Jakarta terdiri dari 1 kabupaten, 5 kota, 44 kecamatan, dan 267 kelurahan.
Sumber : Badan Informasi Geospasial, 2003 Gambar 4.2
Peta DKI Jakarta DKI Jakarta adalah kota dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang
cukup pesat. Perekonomian di Jakarta didukung oleh sektor perdagangan, jasa, properti, industri kreatif, dan kuangan. Kondisi prekonomian Jakarta berupa
Produk Domestik Regional Bruto, jumlah dana pihak ketiga perbankan syariah, total asset perbankan syariah, dan total pembiayaan perbankan syariah di DKI
Jakarta dalam kurun waktu enam tahun pada 2010 sampai 2015 dapat dilihat pada table 4.2 berikut :
40
TABEL 4.2
Data PDRB, DPK BUS dan UUS, Total Aset BUS dan UUS, dan Pembiayaan BUS dan UUS Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010 sampai 2015
No Tahun
PDRB DPK
Total Aset Pembiayaan
1 2010
1075183.48 34889
79429 26900
2 2011
1224218.48 54571
121418 38981
3 2012
1369432.64 68421
151196 60026
4 2013
1546876.49 86718
191174 75399
5 2014
1760217.25 111153
236825 81942
6 2015
1983420.53 113360
222699 88981
Sumber : Badan Pusat Statistika dan Statistik Perbankan Syariah data diolah Kondisi perekonomian DKI Jakarta pada table 4.2 memperlihatkan
bahwa selama lima tahun dari 2010 sampai 2015 produk domestik regional brutonya, dana pihak ketiga yang mampu dihimpun perbankan syariahnya, dan
pembiayaan yang mampu dilakukan perbankan syariahnya selalu mengalami peningkatan, namun total aset perbankan syariahnya sempat turun di tahun
terakhir 2015.
41
C. Provinsi Jawa Timur
Sumber : Badan Informasi Geospasial, 2003
Gambar 4.3
Peta Jawa Timur Secara administratif Jawa Timur terdiri atas 29 kabupaten dan 9 kota.
Jawa Timur dikenal dengan signifikansi perekonomian yang cukup tinggi dengan produk domestik regional bruto, dana pihak ketiga perbankan syariah, total asset
perbankan syariah, dan total pembiayaan yang diberikan perbankan syariah dalam kurun waktu enam tahun dari 2010 sampai 2015 dapat dilihat pada table 4.3
berikut :
42
TABEL 4.3
Data PDRB, DPK BUS dan UUS, Total Aset BUS dan UUS, dan Pembiayaan BUS dan UUS Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 sampai 2015
No Tahun
PDRB DPK
Total Aset Pembiayaan
1 2010
990648.84 5749
8224 5627
2 2011
1120577.16 9317
13151 9075
3 2012
1248767.29 12495
19047 12755
4 2013
1382501.5 16912
25198 16089
5 2014
1539794.7 19043
29683 18892
6 2015
1689882.4 19754
28426 20352
Sumber : Badan Pusat Statistika dan Statistik Perbankan Syariah data diolah Kondisi perekonomian provinsi Jawa Timur berdasarkan table 4.3 di
atas memperlihatkan bahwa selama lima tahun dari 2010 sampai 2015 produk domestik regional brutonya, dana pihak ketiga yang mampu dihimpun perbankan
syariahnya, dan pembiayaan yang mampu dilakukan perbankan syariahnya selalu mengalami peningkatan, namun total aset perbankan syariahnya sempat turun di
tahun terakhir 2015.