Uji Hipotesis dan Analisis Data

adalah profitabilitas, ukuran perusahaan, dewan komisaris independen, kepemilikan saham manajerial dan leverage. Sedangkan variable dependen pada penelitian ini adalah pengungkapan sustainability report. Hubungan antar variabel tersebut dapat digambarkan dengan persamaan sebagai berikut : � = + � + � � + � + � � + � + � Keterangan : SRI = indeks pengungkapan Sustainability Report perusahaannominal PROF = ukuran profitabilitas perusahaan diukur dengan ROE SIZE = ukuran perusahaan dihitung dengan log total aset rasio UDKOM = ukuran jumlah dewan komisaris independen dibagi dengan jumlah seluruh anggota dewan komisaris rasio KEMAN = kepemilikan manajerial dibagi dengan jumlah seluruh saham rasio LEV = leverage diukur dengan DER debt of equity ratio liabilitas dibagi dengan ekuitas x 100 rasio = konstanta � = koefisien � = eror

b. Uji Koefisien Determinasi

Pengujian ini dinyatakan R square sebagai alat untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan beberapa variasi pada variabel indepennya. Nilai koefisien dalam determinasi tersebut berada pada angka 0 dan 1. Apabila pernyataan nilai R2 kecil maka dapat diartikan bahwa kemampuan dalam variabel independen untuk menjelaskan varabel dependennya terbatas. Apabila nilai yang mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi pada beberapa variabel dependennya Ghozali, 2011.

c. Uji Nilai F

Menurut Ghozali 2011 uji signifikansi simultan F-test menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α=5. Pengujian dilakukan sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara bersama-sama variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi signifikan. Ini berarti secara bersama-sama variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

d. Uji Nilai t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significant level 0,05 atau α=5. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2011. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Apabila nilai siginifikan t 0,05 maka suatu hipotesis tinyatakan ditolak koefisien regresi tidak signifikan. Hal ini dapat diartikan bahwa secara parsial variable independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable dependen. 2. Jika nilai signifikan t ≤ 0,05 maka hipotesis tersebut dinyatakan diterima koefisien regresi signifikan. Hal ini berarti secara parsial variable independen tersebut mempunyaii pengaruh yang signifikan terhadap variable dependen. 3. Kriteria terakhir peneliti harus melihat nilai koefisien beta B harus searah dengan hipotesis yang diajukan.

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015. Perusahaan-perusahaan yang ditentukan oleh peneliti untuk melakukan penelitian ini adalah perusahaan yang telah memenuhi kriteria purposive sampling dan tidak mengalami pemberhentian daftar perusahaan dari Bursa Efek Indonesia selama periode yang telah ditentukan yaitu periode tahun 2013-2015. Peneliti menentukan untuk mengambil keseluruhan perusahaan yang ada di BEI dikarenakan masih sedikitnya perusahaan yang mengungkapkan laporan keberlanjutan atau sustainability report sebagai topik penelitian pada kepenulisan ini. Laporan keberlanjutan ini sebagai laporan tambahan perusahaan akan pertangggungjawaban sosial, dan belum adanya peraturan baku untuk menyusun dan mengungkapkan laporan keberlanjutan tersebut atau biasa disebut dengan sustainability report, sehingga laporan keberlanjutan ini dapat dikatakan pelaporan kepada publik yang masih bersifat voluntary atau bersifat sukarela. Oleh karena itu hal ini membuat perusahaan- perusahaan masih jarang dan belum banyak perusahaan yang belum konsisten dalam mengungkapkan atau menerbitkan sustainability report. Pengambilan data selama 3 tahun terhitung sejak 2013-2015 dengan alasan semakin banyak perusahaan yang menerbitkan sustainability report, namun ada juga perusahaan yang belum konsisten berturut-turut setiap periode. Penelitian dengan pengambilan tahun 2013-2015 dikarenakan ingin mengetahui tingkat konsistensi perusahaan yang menerbitkan laporan keberlanjutan pada periode baru atau 4 tahun silam terhitung dari tahun 2016. Dengan adanya ajang penghargaan bagi perusahaan yang menerbitkan laporan keberlanjutan atau sustainability report yaitu Indonesia Sustainability Reporting Awards, menjadikan alat motivasi perusahaan yang belum turut andil dalam penerbitan sustainability report untuk berpartisipasi serta untuk berperan aktif dalam nominasi ISRA. Apabila perusahaan mulai mengungkapkan laporan keberlanjutan dan mengikuti ajang ISRA maka secara tidak langsung perusahaan tersebut akan mendapatkan timbale balik sebagai contoh perusahaan akan mendapatkan citra baik oleh para investor, pemegang saham, maupun lingkungan sekitar. Tabel 4.1. Hasil Pemilihan Sampel Kriteria Sampel Jumlah Perusahaan Jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai tahun 2015 532 perusahaan Jumlah perusahaan yang tidak menampilkan data sustainability report 495 perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 92

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG), SIZE, DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT (Global Report Initiative G4 2013) (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 – 2014)

2 17 61

Financial Distress, Corporate Governance dan Karakteristik Peruahaan terhadap Pengungkapan Sukarela pada Laporan Tahunan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013)

0 3 165

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,GOOD CORPORATE Pengaruh Ukuran Perusahaan,Good Corporate Governance Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Peri

0 6 14

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013.

0 3 17

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015)

0 0 18

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2016)

0 0 16