Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar 2003:30, penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan penerbangan di Asia Tenggara. Pengamatan dilakukan selama tiga tahun, yaitu 2012, 2013 dan 2014. Pemilihan periode penelitian dengan pertimbangan ketersediaan data mutakhir.

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel dependen yang digunakan adalah kebangkrutan perusahaan yang akan diprediksi potensinya selama tahun pengamatan 2012-2014. Adanya indikasi kebangkrutan yang akan dialami perusahaan dapat diukur menggunakan laporan keuangan perusahaan melalui analisis terhadap laporan keuangan tersebut. Variabel yang digunakan oleh model Z-Score Altman berupa rasio keuangan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 36 1. Rasio modal kerja terhadap total aset X1 Variabel yang merupakan selisih antara aset lancar dengan hutang lancar dibandingkan dengan total asset X 1 = Asset Lancar – Hutang Lancar Total Asset 2. Rasio laba ditahan terhadap total aset X2 Variabel yang mengukur akumulasi laba selama perusahaan beroperasi, yaitu dengan membandingkan laba ditahan dengan total asset X 2 = Laba Ditahan Total Asset 3. Rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aset X3 Variabel yang membandingkan antara laba sebelum pajak dan bunga dengan total aset. Dengan demikian, variabel ini akan mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh sumber dana yang dimilikinya total aset. X 3 = EBIT Total Asset 4. Rasio nilai pasar modal terhadap nilai buku hutang X4 Variabel yang membandingkan antara nilai pasar modal dengan nilai buku hutang sehingga dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan jaminan kepada setiap hutangnya melalui modalnya sendiri. X4 = Nilai Pasar Modal Total Hutang Universitas Sumatera Utara 37 5. Rasio penjualan terhadap total aset X5 Rasio yang mengukur kemampuan manajemen dalam menggunakan aset yang dimilikinya untuk menghasilkan penjualan, yaitu dengan membandingkan antara penjualan dengan total aset yang ada. X5 = Penjualan Total Asset Perhitungan dengan analisis diskriminan melalui rumus Altman: Z-Score = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 + 0,420X4 + 0,998X5 Interpetasi dinilai dengan batas ketentuan yang telah ditentukan, yaitu : • Apabila nilai Z-Score di atas 2,90 maka perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan yang sehat. • Apabila nilai Z-Score diantara 1,20 sampai 2,90 maka perusahaan diklasifikasikan berada dalam daerah kelabu grey area. • Apabila nilai Z-Score di bawah 2,90 maka perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan yang berpotensi bangkrut.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis tingkat kebangkrutan model altman dan foster pada perusahaan textile dan garment go public di bursa efek Indonesia periode tahun 2007-2009

0 25 184

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Pt. Bank Negara Indonesia Tbk Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score.

0 2 20

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Pt. Bank Negara Indonesia Tbk Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Pt. Bank Negara Indonesia Tbk Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score.

1 6 6

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2005-2007.

0 2 8

ANALISIS PENGGUNAAN Z-SCORE ALTMAN UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN BUS SETIA RINI Analisis Penggunaan Z-Score Altman Untuk Memprediksi Potensi Kebangkrutan Perusahaan Bus Setia Rini di Sukoharjo.

2 3 13

Analisis Metode Z–Score Altman Terhadap Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Penerbangan Di Negara-Negara Asia Tenggara

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ASEAN Open Sky 2015 - Analisis Metode Z–Score Altman Terhadap Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Penerbangan Di Negara-Negara Asia Tenggara

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Metode Z–Score Altman Terhadap Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Penerbangan Di Negara-Negara Asia Tenggara

0 1 7

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN YANG

0 0 18