Novia, 2016 PENGEMBANGAN PENALARAN ILMIAH DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP PADA
PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEVELS OF INQUIRY Universitas
Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
tes penalaran ilmiah yang dibuat oleh peneliti dengan pokok bahasan gerak lurus yang terdiri dari 12 soal pilihan ganda tingkat dua, merujuk pada soal tes standar scientific
reasoning yang dibuat oleh Anton E. Lawson. Modifikasi yang dilakukan oleh peneliti disesuaiakan dengan kurikulum KTSP yang berlaku di lokasi penelitian. Untuk
mengetahui kualitas pengukuran penalaran ilmiah, dibutuhkan instrument yang layak baik dari segi validitas maupun reliabilitas. Berdasarkan hasil modifikasi instrument,
dapat diketahui bahwa soal yang dibuat oleh peneliti memiliki rentang validitas 0,5 val 1, yaitu 0,60
Instrumen penalaran ilmiah yang digunakan memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,75 dengan kategori tinggi . Nilai reliabilitas tersebut kemudian dibandingkan dengan
nilai reliabilitas tes terstandar yang memiliki tingkat konsistensi sebesar 0,76. Maka dapat diketahui bahwa instrumen penalaran ilmiah yang dimodifikasi oleh peneliti
layak digunakan dalam penelitian untuk mengukur penalaran ilmiah. Analisis hasil uji coba tes penalaran ilmiah ini dapat dilihat secara lengkap pada Lampiran 3.7
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan mengikuti alur yang dapat dilihat pada diagram alur penelitian Gambar 3.1. Berdasarkan diagram tersebut, pada dasarnya
penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.
1. Tahap Perencanaan
Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain: a.
Studi pendahuluan, berupa studi literatur terhadap jurnal nasional dan internasional, serta laporan penelitian mengenai model levels of inquiry, penalarn
ilmiah dan berpikir kritis, menganalisis kurikulum KTSP pelajaran IPA tahun ajaran 20142015, dan materi pelajaran IPA SMP kelas VII.
b. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.
Novia, 2016 PENGEMBANGAN PENALARAN ILMIAH DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP PADA
PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEVELS OF INQUIRY Universitas
Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
c. Menghubungi pihak sekolah untuk perijinan akan diadakannya penelitian di
sekolah tersebut. d.
Menghubungi guru IPA. e.
Mengadakan observasi ke sekolah dan berkonsultasi dengan guru mata pelajaran IPA kelas VII mengenai keadaan siswa, hasil belajar IPA siswa, materi pelajaran
yang akan diteliti, waktu penelitian dan subjek yang akan digunakan untuk penelitian.
f. Melakukan diskusi dengan guru IPA mengenai jenis penelitian yang dilakukan
yaitu deskriptif kuantitatif, dimana guru kelas langsung yang akan mengajarkan levels of inquiry sebelum perlakuan sehingga tidak ada perlakuan dari peneliti.
g. Menyusun perangkat pembelaran untuk tiap kali pertemuan, untuk perlakuan.
h. Membuat dan menyusun instrumen penelitian menerjemahkan instrumen berpikir
kritis, memodifikasi instrumen panalaran ilmiah dan, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran LOI, angket, wawancara, format trasnkrip
dokumentasi pembelajaran, RPP dan LKS. . i.
Mengkonsultasikan instrumen dengan pembimbing. j.
Melakukan diskusi mengenai keabsahan instrumen berpikir kritis kepada pengguna hak pakai instrumen tersebut, kemudian diperiksa kesesuain pengalih bahasaannya
oleh ahli bahasa. k.
Melakukan uji coba instrumen penelitian l.
Menganalisis hasil uji coba instrument tes penelitian analisis validitas, realiabilitas.
m. Meminta izin kepada sekolah sehubungan dengan penelitian yang diadakan.
n. Menghubungi guru dan berdiskusi dengan guru secara lebih lanjut untuk sebelum
melakukan pembelajaran model levels of inquiry di kelas. o.
Melakukan observasi pada pembelajaran levels of inquiry selama tiga kali pertemuan oleh guru kelasnya sebelum melakukan perlakuan.
Novia, 2016 PENGEMBANGAN PENALARAN ILMIAH DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP PADA
PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEVELS OF INQUIRY Universitas
Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Tahap Pelaksanaan