Dokumen Kurikulum SMAN 2 Semarang tahun 20162017
29
manusia Jawa yang berkepribadian dan mempunyai wawasan yang luas dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Secara garis besar bahan kajian muatan lokal yang dikembangkan di SMA Negeri 2 Semarang pada tahun pelajaran 20162017 meliputi:
No Kelas
Bahan Kajian Muatan Lokal 1.
X MIPAIPS
Mendengarkan dan memahami serta menaggapi berbagai bentuk wacana lisan non sastra berupa
pengumuman, berita, cerita 2.
XI MIPAIPS
Mendengarkan dan memahami serta menanggapi berbagai bentuk wacana lisan nonsastra berupa
sambutankhotbah, pembicaraan dalam wawancara dan musyawarah dalam berbagai ragam bahasa jawa
3. XII
MIPAIPS Mendengarkan dan menaggapi berbagai berita dengan
berbagai lapisan masyarakat Menulis berbagai teks serta menanggapi bentuk
wacana sastra
Berdasarkan analisis ketersediaan tenaga pendidik, SMA Negeri 2 Semarang tidak menentukan mata pelajaran muatan lokal tambahan. Hasil
analisis potensi ketenagaan sekolah dan minat peserta didik mengarah pada kegiatan ketrampilan fotografi dan desaign grafis maupun bahasa peprograman
komputer banyak diminati. Dengan hasil analisis ini sekolah akan menindaklanjuti melalui pelayanan kegiatan ekstrakurikuler unggulan yang
dilakukan diluar jadwal pembelajaran.
3. Pengelolaan Pendidikan Agama
Pada Tahun Pelajaran 20162017 ini data agama peserta didik di SMANegeri 2 Semarang sebagai berikut :
NO AGAMA
KELAS JUMLAH
X XI
XII 1
Islam 454
464 489
1407
Dokumen Kurikulum SMAN 2 Semarang tahun 20162017
30
NO AGAMA
KELAS JUMLAH
X XI
XII 2
Kristen 40
30 18
88 3
Katolik 10
20 13
43 4
Hindu 2
2 5
Budha Jumlah
504 516
520 1540
Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dilaksanakan sesuai jadwal pembelajaran efektif. Setiap kelas atau ro,bongan
belajar diatur hanya maksimal memiliki peserta didik dari 1-3 kelompok Agama. Artinya pada jadwal pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti terjadwal, peserta didik yang beragama Islam melakukan pembelajaran di kelasnya sedang secara bersamaan peserta didik non muslim melakukan
pembelajaran di ruangan yang disediakan oleh sekolah khusus untuk Pembelajaran Agama non islam peserta didik tersebut bersama guru
pendidikan agama yang sama dengan peserta didik yang disusun dalam kegiatan akademik sekolah. Pembelajran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
ini mengacu pada pasal 3 Permenag nomor 16 Tahun 2010 yang menyatakan bahwa “setiap peserta didik berhak memperoleh pendidikan agama sesuai
dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama”.
Dimana guru pendidikan agama dan budi pekerti di SMA Negeri 2 non Islam adalah guru agama ber NIP dari Kemenag, Kemendikbud, maupun GTT yang
telah mendapat rekomendasi dari Kementrian Agama Kota Semarang. Sesuai dengan jumlah peserta didik maka rombongan belajar untuk
mapel Pendidikan Agama Kristen ada 9 Sembilan rombongan belajar 27 JP dengan rincian : kelas X, XI, dan XII masing-masing MIPA 2 klas dan IPS
1 kelas. Pendidikan Agama Katolik ada 5 lima rombongan belajar 15 JP dengan rincian : kelas X MIPA 1 kelas, XI MIPA dan IPS maupun XII MIPA
dan IPS masing-masing 1 rombongan belajar. Pendidikan Agama Hindu ada 1 rombonga belajar 3 JP yaitu di kelas XI MIPA-1 hanya terdiri atas 2 peserta
didik saja. Sedang Pendidikan Agama Budha tidak ada jam karena tidak memiliki peserta didik yang beragama tersebut.
Dokumen Kurikulum SMAN 2 Semarang tahun 20162017
31
4. Kegiatan Pengembangan Diri