Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum

Dokumen Kurikulum SMAN 2 Semarang tahun 20162017 62

a. Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum

Acuan operasional yang digunakan untuk pengembangan kurikulum SMA Negeri 2 Semarang antara lain adalah : 1 Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh, seluruh kegiatan pembelajaran intrakurikuler maupun ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 semaksimal mungkin mengacu pada upaya kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia. 2 Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama Kurikulum mengembangkan upaya untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan inter-umat dan antar-umat beragama. Semua pendidikan agama dan budi pekerti dilayani oleh sekolah dengan mengusahakan guru yang sesuai dengan agama yang diyakini oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai jadwal dan dilakukan di tempat yang disediakan oleh sekolah. Pada peringatan hari-hari besar keagaman semua peserta didik diberikan keleluasaan sesuai dengan program kerohanian masing- masing. Keluarga SMA Negeri 2 Semarang menumbuh kembangkan partisipasi semua pemeluk agama di sekolah dalam kgiatan-kegiatan yang memungkinkan terjadinyaatas kemauan sendiri tanpa ada unsure paksaan, dalam hal ini mengedepankan kebersamaan dan saling menghormati antar dan inter umat beragama dan antara umat beragama dengan pemerintah. 3 Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan SMA Negeri 2 melalui kurikulumnya dikembangkan mengarah untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Dalam hal ini kegiatan pembelajaran dilakukan pembiasaan seperti kegiatan upacara bendera setiap hari Senin, meperingati hari-hari nasional, penanaman sikap nasionalisme melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, mebiasakan Dokumen Kurikulum SMAN 2 Semarang tahun 20162017 63 mengambil sikap sempurna pada saat dinyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya setiap mwngawali kegiatan pembelajaran, dan meberikan penguatan dan pengembangan wawasan kebangsaan pada pembelajaran setiap mata pelajaran di sekolah. Kesemuanya itu untuk menumbuh kembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. 4 Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik Pendidikan merupakan proses holistiksistemik dan sistematik untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri sikap, pengetahuan, dan keterampilan berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, SMA Negeri 2 Semarang di dalam kurikulumnya disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik, melalui berbagai kegiatan intra kuri kuler maupun ektrakurikuler di dalam ataupun di luar kelas. 5 Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu, yang dapat dituangkan dalam proses dan mekanisme rekruitmen dan mutasi peserta didik. 6 Kebutuhan Kompetensi Masa Depan Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, meng-gunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara. Hal tersebut dituangkan dalam komponen kurikulum SMA Negeri 2 Semarang yang tetap mengadopsi kepentingan nasional, daerah, sekolah, maupun pengembangan diri. Dokumen Kurikulum SMAN 2 Semarang tahun 20162017 64 7 Tuntutan Dunia Kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, SMA Negeri 2 Semarang mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi danatau memasuki dunia kerja. bagi peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal tersebut antara lain dapat dikembangkan melalui pengembangan muatan lokal maupun pengembangan diri. 8 Perkembangan IPTEKS Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, Tim Pengembang Sekolah memandang penting muatan kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEK, melalui peraturan akademik maupun memvasilitasi kretaivitas peserta didik dalam pemanfaatan dan pengembangan ketrampilan yang terkait dengan IPTEK. 9 Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Berdasarkan potensi tenaga pendidik dan peserta didik maka SMA Negeri 2 Semarang memandang perlu memperkaya kreasi seni dan budaya serta teknologi dalam kegiatan pembelajaran agar menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan lingkunganya. 10 Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat Dokumen Kurikulum SMAN 2 Semarang tahun 20162017 65 mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional. 11 Dinamika Perkembangan Global Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada secara individu, masyarakat maupun bangsa dan Negara. Kemandirian sangat penting di era globalisasi. Hubungan antar bangsa yang tidak lagi mengenal batas wilayah, persaingan dalam pelaksanaan pasar bebas, menuntut kemandirian dan ketangguhan daya saing, oleh karena itu peserta didik di SMA Negeri 2 Semarang perlu dipersiapkan dengan kegiatan ekstra kurikuler ECC, debat, melakukan Bachmark dan bekerja sama dengan lembaga pengembangan bahsa untuk memberikan bekal kemampuan peserta didik dalam menghadapi persaingan dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain. 12 Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Dalam hal ini peserta didik SMA Negeri 2 Semarang dibekali dengan bahsa jawa dan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya jawa. Dengan menghayati dan mengapresiasi keluhuran budaya jawa diharapkan dapat ditumbuhkembangkan nilai-nilai budaya jawa pada generasi peserta didik terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. 13 Karakteristik Satuan Pendidikan Kurikulum SMA Negeri 2 Semarang dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas SMA Negeri Semarang baik tenaga pendidik, tenaka kependidikan, maupun peserta didik serta masyarakat sekitar yang menjadi pendukung pelkasanaan kurikulum tersebut.

b. Prinsip Pengembangan kurikulum SMA Negeri 2 Semarang