Kriteria Peminatan dan Lintas Minat

Dokumen Kurikulum SMAN 2 Semarang tahun 20162017 48 1 Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan atau UAS. Untuk nilai buku raport tengah semester diperoleh dari 60 NH dan 40 hasil UTS. Sedangkan nilai buku raport akhir semester diperhitungkan dari 60 NH dan 40 hasil UAS. Ketentuan ini diambil dengan asumsi bahwa proses pembelajaran yang berhasil dikuasai siswa sebagai kompetensi yang teramati oleh guru selama pembelajaran memiliki porsi yang lebih besar dibandingkan dengan hasil akhir yang dicapai siswa yang memiliki banyak variabel. Olehkarena itu ketentuan 60 NH dan 40 hasil akhir menjadi kesepakatan yang diberlakukan untuk SMA Negeri 2 Semarang. Penulisan nilai hasil capaian kompetensi pengetahuan adalah rerata 60 NH ditambah 40 yang dituliskan dalam bentuk angka dan kriteria yang bersifat kualitatif sebagaimana yang tercantum pada table 8. 2 Perhitungan nilai buku raport untuk aspek ketrampilan adalah menggunakan rerata nilai optimum dari masing-masing KD yang telah dilakukan penilaian. Penulisan nilai aspek ketrampilan pada buku raport memuat angka capaian rerata optimum 1,00 sampai dengan 4,00 dan dilengkapi dengan kriteria nilai kualitatif sebagaimana yang dituliskan pada aspek pengetahuan pada tabel 8. 3 Perhitungan nilai untuk aspek sikap mengacu pada modus nilai yang dicapai peserta didik dalam bentuk kualitatif yang dituliskan pada laporan capaiak kompetensi sikap sebagai SB, B, C dan K.

7. Kriteria Peminatan dan Lintas Minat

a. Kriteria Peminatan Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat danatau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, danatau pendalaman mata pelajaran danatau muatan kejuruan. Sesuai dengan Permendikbud nomor 81A peminatan sebesar-besarnya untuk mengakomodir minat peserta didik. Adapun ketentuan yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Semarang untuk peminatan bagi peserta didik kelas X pada tahun pelajaran 20162017 meliputi langkah-langkah berikut : Dokumen Kurikulum SMAN 2 Semarang tahun 20162017 49 1 Sekolah menyusun analisis internal sekolah yang terkait dengan ketersedian sarana-prasarana belajar, kecukupan guru dengan memperhatikan potensi dan kesenjangan mapel pilihan peminatan, koordinasi dan konsultasi pertimbangan jumlah rombongan belajar; 2 Sosialisasi rencana jumlah rombongan belajar dan peminatan yang mampu dilayani oleh sekolah pada tahun pelajaran 20162017; 3 Pemetaan dan pendataan peminatan dan lintas minat dilaksanakan pada saat pendaftaran peserta didik baru melalui penelusuran minat, bakat, dan potensi peserta didik, dengan memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal SMPMTs. 4 Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20 orang dan maksimal 36 orang; 5 Melakukan tes penjaringan minat melalui Psycotes, potensi akademik, dan angket peminatan setelah pengumuman hasil PPDB 20162017. 6 Mensosialisasikan proses peminatan dan penentuan keputusan peminatan dan lintas minat peserta didik baru sesuai ketentuan yang berlaku bagi orang tua siswa baru 20162017; Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan sarana- prasarana yang tersedia di SMA Negeri 2 Semarang, merencanakan membuka rombongan belajar peminatan Matematika dan Ilmu Alam MIPA sebanyak 9-11 rombongan belajar, dan Ilmu-ilmu Sosial IPS sebanyak 3-6 rombongan belajar, dan jika memungkinkan peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya 1-2 rombongan belajar. Hasil akhir menyesuaikan minat peserta didik baru yang diterima sebagai hasil Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2016-2017 yang diatur berdasarkan kebijakan Pengembangan sekolah. b. Penentuan Peminatan Kelas X Penetuan peminatan dan lintas minat peserta didik di SMA Negeri 2 Semarang di dasarkan pada kondisi internal kemampuan sekolah melayani minat peserta didik, hasil angket, nilai akademik hasil UN, potensi internal, dan tingkat kompetensi tes penjaringan akademik. Dokumen Kurikulum SMAN 2 Semarang tahun 20162017 50 1 Hasil angket dipergunakan sebagai penjaringan minat peserta didik sesuai minat yang disetujuidiketaqhui oleh orang tua wali. Bila ditemukan ada peserta did ik yang “ragu”, atau tidak memilih baik peminatan ataupun lintas minat, maka akan dilakukan wawancara dengan guru BPBK dan akan diarahkan pada pilihan minat yang memungkinkan yang hasilnya disetujui oleh orang tua. 2 Penentuan disetujuinya pilihan minat peserta didik didasarkan pada perhitungan rata-rata nilai matematika dan IPA pada SKHU, nilai potensi akademik tes peminatan, nilai psikotes dan rekomendasinya, kemudian disusun dalam suatu nilai peringkat. Mengingat peminatan peserta didik umumnya memilih Matematikan dan IPA MIPA, maka penyusunan peringkat nilai menitik beratkan pencapaian kompetensi pada mata pelajaran Matematika, IPA, dan IPS. Bagi peserta didik yang pilihan minatnya adalah MIPA semuanya akan diperingkat bersama peserta didik yang memilih MIPA lainnya. Peserta didik yang pilihan minat selain MIPA, tidak diikutkan pada penyusunan peringkat tersebut peminatan MIPA tersebut. Penentuan keputusan peminatan MIPA adalah apabila minat peserta didik didukung oleh kriteria nilai pilihannya menempati peringkat quota jumlah siswa pada kelas MIPA, maka disetujui pilihannya sebagai peminatan baginya. Bagi peserta didik yang menentukan pilihannya pada peminatan IPS, meskipun memiliki peringkat nilai pendukung MIPA yang bagus, yang bersangkutan disetujui pada peminatan IPS. Dan apabila pilihan minat yang jumlah peserta didiknya kurang memenuhi jumlah siswa minimal, maka tidak akan dibuka layanan pilihan minat tersebu, dan kepada peserta didik yang memilih disarankan mengganti pilihannya yang sesuai dengan potensi pendukungnya dengan pertimbangan orang tuawali dan guru pembimbing. Apabila disa diakomodir pilihannya maka sekolah akan mencarikan sekolah negeri atau swasta yang membuka layanan peminatan seaupun orang tuawali tetap menghendaki balam hal ini, baik peserta didik mulai guru pembimbinbagaimana yang dikehendaki; Dokumen Kurikulum SMAN 2 Semarang tahun 20162017 51 3 Peserta didik baru yang berminat pada pilihan IPS dan IbBu, akan langsung dipenuhi pilihan minatnya pada minat IPS dan atau IbBu, tanpa mempertimbangkan kesesuaian nilai pendukung pilihan minat tersebut. Peserta didik disetujui pada peminatan IPS dan atau IbBu meskipun nilai raport, SKHU dan tes peminatan memungkinkan untuk masuk pada minat MIPA. 4 Bila berdasarkan pemeringkatan masih terdapat kendala, dimana masih tingginya minat siswa yang mengarah pada pilihan tertentu yang menyebabkan perubahan komposisi kelas, maka sekolah akan melakukan analisis ulang terhadap alternatif layanan peminatan. Layanan peminatan dibuka tahapan seleksi lanjutan bagi peserta didik yang menginginkan pada peminatan tertentu tersebut. Bagi peserta didik dan orang tua atau wali akan diberikan penjelasan khusus tentang jumlah quota tambahan dan peluang peserta didik. Sebagai konsekuensi bagi semua peserta seleksi tahap ke dua harus membubuhkan tanda tangani pernyataan atas hasil seleksi berdasarkan potensi akademik pada tes tersebut agar peminatan tetap sesuai dengan prinsip kepatutan pilihan. Apabila terjadi ada peserta didik karena hasil penjaringan tes peminatan tidak bisa memenuhi passing grade normatif yang ditentukan oleh sekolah, dengan persetujuan orang tuanya maka peserta didik tersebut diperkenankan memenuhi pilihan minatnya di sekolah lain yang bersedia mengakomodir pilihan. Sekolah akan memfasilitasi peserta didik tersebut bila memungkinkan untuk terpenuhinya pilihan minat tersebut.Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh orang tua. c. Lintas Minat dan Pendalaman Minat Pada tahun pelajaran 20162017 SMA Negeri 2 Semarang belum melaksanakan Pendalaman Minat tetapi menyediakan pilihan mata pelajaran Lintas Minat untuk memperluas pilihan yang sesuai dengan hasil analisis peminatan dari angket siswa. Tujuannya adalah Memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, Dokumen Kurikulum SMAN 2 Semarang tahun 20162017 52 kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat danatau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan. Bagi peserta didik kelas X mata pelajaran litas minat pada kelompok peminatan MIPA terdiri atas 8 delapan mata pelajaran, yaitu : Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi, Bahasa dan satra Indonesia, Bahasa dan sastra Inggris, Bahasa dan sastra asing lainnya, dan Antropologi. Kelompok peminatan MIPA dapat memilih 2 atau 3 mata pelajaran dari delapan yang disediakan. Bagi peserta didik kelas X kelompok peminatan IPS tersedia 8 delapan mata pelajaran pilihan lintas minat, antara lain : Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Bahasa dan satra Indonesia, Bahasa dan sastra Inggris, Bahasa dan sastra asing lainnya, dan Antropologi. Kelompok peminatan IPS dapat memilih 2 atau 3 mata dari delapan mata pelajaran di atas. Untuk lebih rincinya dapat dilihat tabel 10 di bawah ini. Tabel 10. Ploting mata pelajaran lintas minat kelas X SMA Negeri 2 Semarang Tahun pelajaran 20162017 Peserta didik yang memililih Peminatan MIPA IPS IbBu Ditentukan dua atau tiga mata pelajaran diantara delapan berikut : Geografi Biologi Biologi Ekonomi Fisika Fisika Sosiologi Kimia Kimia Sejarah dunia Matematika Matematika Bahasa dan sastra Indonesia Bahasa dan sastra Indonesia Geografi Bahasa dan sastra Inggris Bahasa dan sastra Inggris Ekonomi Bahasa dan sastra Asing Bahasa dan sastra Asing Sosiologi Antropologi Antropologi Sejarah dunia Dokumen Kurikulum SMAN 2 Semarang tahun 20162017 53 Mengingat SMA Negeri 2 Semarang belum melaksanakan Pendalaman Minat maka peserta didik kelas XII tetap memiliki mata pelajaran lintas minat yang relatif sama dengan peserta didik kelas XI. Mata pelajaran lintas minat yang mereka pilih adalah kelanjutan dari mata pelajaran pilihan di kelas sebelumnya. Adapun variasi pilihan mata pelajaran yang dimaksud sebagaimana tercantum pada tabel 11 di bawah ini. Tabel 11. Ploting mata pelajaran lintas minat kelas XI dan XII SMA Negeri 2 Semarang tahun pelajaran 20162017 . Peserta didik yang memililih Peminatan MIPA IPS IbBu Ditentukan satu atau dua mata pelajaran diantara berikut : Geografi Biologi Biologi Ekonomi Fisika Fisika Sosiologi Kimia Kimia Sejarah dunia Matematika Matematika Bahasa dan sastra Indonesia Bahasa dan sastra Indonesia Geografi Bahasa dan sastra Inggris Bahasa dan sastra Inggris Ekonomi Bahasa dan sastra Asing Bahasa dan sastra Asing Sosiologi Antropologi Antropologi Sejarah dunia Dengan demikian pada tahun pelajaran 20162017, jumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik kelas X adalah sebanyak 16-17 mata pelajaran. Sedangkan peserta didik kelas XI dan XII harus menempuh pembelajaran dari 15-16 mata pelajaran.

8. Kriteria kenaikan kelas, mutasi dan kelulusan.