Administrasi dan Prosedur Pelayanan Petikemas

36

2.9.3. Pemuatan Petikemas Kosong

Pemuatan Petikemas kosong tidak memerlukan prosedur tertentu, asalkan dibuktikan kepada Bea dan Cukai bahwa Petikemas tersebut memang dikirimkan ke Pelabuhan lain untuk memenuhi kekurangan Petikemas dan bukannya ekspor Petikemas. Untuk itu harus diserahkan surat permintaan Relokasi Petikemas Kosong dari Pelabuhan yang akan dikirimi Petikemas.

2.10. Administrasi dan Prosedur Pelayanan Petikemas

Pada Terminal Petikemas terdapat beberapa jenis pelayanan yang berkaitan dengan proses bongkar muat Petikemas. Proses Administrasi dan Prosedur pelayanan bongkar muat petikemas terdiri dari beberapa alur proses pelayanan, antara lain : 1. Pelayanan Bongkar Discharge impor Petikemas. 2. Pelayanan Muat Loadingekspor Petikemas 3. Pelayanan Penerimaan Receiving ekspor Petikemas. 4. Pelayanan Pengiriman Delivery impor Petikemas. 2.10.1.Layanan Bongkar Petikemas Berikut ini prosedur standar jasa bongkar petikemas di Terminal Petikemas Surbaya TPS : 1. Pengguna Jasa mengajukan permohonan: 1 Master Cable, 2 C.V.I.A., 3 Statement of Fact, 4 Import Summary ListbaplieEDI, 5 Dangerous Cargo List, 6 Ijin Syahbandar, 7 Crane Squence List, 8 General Plan, 9 Discharging, 10 Bay Plan Discharging, 11 Manifest, 12 Reefer List, 13 Special Cargo List . 2. Yard and Berth Planning bersama Equipment Department mengadakan rapat harian dengan Perusahaan Pelayaran untuk menentukan jadwal bongkar-muat. 37 3. Vessel Planning menerima email baplie file dari Perusahaan Pelayaran, untuk selanjutnya diproses dalam sistem komputer TPS sebagai dasar pelaksanaan kegiatan bongkar. 4. Dinas Peralatan Gantry dan TT serta HT FK memerintahkan Operator Alat untuk melayani kegiatan bongkar. 5. Tally Dermaga melaksanakan konfirmasi bongkar menggunakan HHT Hand Held TerminalTeklogix. 6. Berth Operation Berdasarkan data Discharge pada system computer HHT Teklogix Tally Bongkar memerintahkan operator alat untuk memindahkan Peti Kemas dari atas Kapal ke chassis Head Truck guna dibawa ke Lapangan Penumpukan. 7. Setelah proses bongkar peti kemas dari atas kapal ke chassis Head Truck selesai, Tally Dermaga melaksanakan konfirmasi petikemas ke atas chassis Head Truck melalui HHTTeklogix. Head Truck menuju CY lapangan penumpukan sesuai dengan lokasi yang tertera pada display VMT Vehicle Mounted Terminal . 8. Yard and Gate Operation Setelah Head Truck sampai di CY, Tally Lapangan memerintahkan Operator Alat untuk menumpuk petikemas dari atas chassis Head Truck ke CY sesuai lokasi yang sudah ditentukan dalam sistem komputer. Kemudian Tally Lapangan melaksanakan konfirmasi stack lewat HHTTeklogix sesuai dengan posisi petikemas di lapangan. 9. Yard and Gate Operation Setelah proses penumpukan Peti kemas di CY selesai, Tally Lapangan memerintahkan operator Head Truck untuk kembali ke dermaga guna mengambil Petikemas Bongkaran berikutnya. Keterangan : Setelah proses bongkar petikemas selesai, Tally Lapangan melaporkan hasilnya pada Yard and Gate Operation. 38

2.10.2. Layanan Muat Petikemas

Berikut ini prosedur standar jasa muat petikemas di Terminal Petikemas Surbaya TPS : 1. Pengguna Jasa mengajukan permohonan: 1 Master Cable, 2 C.V.I.A., 3 Statement of Fact, 4 Export Summary List ESL, 5 Dangerous Cargo List, 6 Crane Sequence List, 7 General Plan Loading, 8 Bay Plan Loading, 9 Manifest . 2. Yard and Berth Planning meneliti kelengkapan dokumen Pengguna Jasa. 3. Yard and Berth Planning bersama Equipment Department mengadakan rapat harian dengan Perusahaan Pelayaran untuk menentukan jadwal kerja kegiatan bongkar-muat. 4. Vessel Planning menerima pre stowage plan muat dari Perusahaan Pelayaran, untuk selanjutnya merencanakan Load Work Quay WQ berdasarkan data petikemas di sistem komputer TPS sebagai dasar pelaksanaan kegiatan muat. 5. Control Center memproses Load WQ pada sistem komputer untuk kapal yang akan melaksanakan kegiatan muat. Equipment Departement memerintahkan Operator Alat untuk melayani kegiatan bongkar-muat. 6. Tally Lapangan berdasarkan Load WQ memerintahkan Operator RTG untuk memindahkan petikemas dari lapangan penumpukan CY ke atas chassis head Truck untuk dibawa ke dermaga. 7. Setelah proses un-stack petikemas selesai, Tally Lapangan melaksanakan konfirmasi petikemas ke atas Chassis Head Truck dengan Hand Held Teriminal HHT Teklogix. Head Truck menuju Dermaga kapal sesuai dengan yang tertera pada display VMT Vehicle Mounted Terminal. 8. Tally Dermaga memerintahkan Operator Gantry Crane untuk memuat petikemas dari chassis Head Truck ke atas kapal sesuai dengan lokasi yang telah direncanakan dalam sistem komputer. Kemudian Tally 39 Lapangan melaksanakan konfirmasi stack lewat HHTTeklogix sesuai dengan posisi petikemas di kapal. 9. Berth Operation . Setelah proses Muat Petikemas dari Head Truck ke atas Kapal selesai Tally Muat memerintahkan operator Head Truck kembali ke CY untuk mengambil Petikemas yang akan dimuat berikutnya. Keterangan : Setelah proses muat petikemas selesai pada akhir dari shift, Tally Lapangan melaporkan hasilnya pada Berth Operation.

10.3. Layanan Penerimaan Petikemas