3 Model Penjadwalan Proyek dengan GPR

10 Ketentuan-ketentuan lain dari lintasan kritis adalah P. Siagian, 1987, hal: 302: 1. Lintasan kritis juga diperkenankan melalui dummy . 2. Lintasan kritis tidak perlu hanya terdiri dari satu lintasan melainkan boleh terdiri dari dua atau lebih. 3. Waktu penyelesaian satu kegiatan kritis tidak boleh melebihi waktu yang sudah ditentukan, karena keterlambatan kegiatan kritis dapat mengganggu atau memperpanjang waktu penyelesaian seluruh proyek.

2. 3 Model Penjadwalan Proyek dengan GPR

GPR menyangkut dua teknik, yaitu CPM dan PERT yang sangat dibutuhkan dalam penjadwalan proyek. GPR dibedakan dalam empat jenis, yaitu: Start-Start SS, Start- Finish SF, Finish-Start FS, dan Finish-Finish FF. GPR menyajikan nilai maksimum atau minimum time-lag antara dua kegiatan yang berpasangan. Misalkan waktu start dari kegiatan disimbolkan dengan , waktu finish dari kegiatan disimbolkan dengan , dan meyatakan durasi kegiatan , di mana , maka nilai maksimum dan minimum time-lag antara dua kegiatan, dan disajikan dalam bentuk: GPR menjelaskan bahwa maksimal time-lag dapat disajikan sebagai minimial time- lag pada arah yang berlawanan. Ada beberapa simbol yang digunakan dalam kendala GPR dan hubungannya antarkegiatan seperti dalam tabel berikut. Tabel 2.1 Notasi yang Digunakan dalam Kendala GPR Notasi Kendala Universitas Sumatera Utara 11 Graf yang menggambarkan kendala GPR tersebut ditampilkan dalam gambar- gambar berikut. Gambar 2.5 Kendala Gambar 2.6 Kendala Gambar 2.7 Kendala Gambar 2.8 Kendala Universitas Sumatera Utara 12 Gambar 2.9 Kendala Gambar 2.10 Kendala Gambar 2.11 Kendala Jika didefinisikan sebagai due date dari kegiatan , yang bersifat deterministik, maka nilai kecepatan dari kegiatan dapat dihitung dengan rumus dan nilai keterlambatan dari kegiatan dapat dihitung dengan rumus Sehingga total nilai kecepatan-keterlambatan dari kegiatan adalah dengan meyatakan bobot kecepatan kegiatan dan meyatakan bobot keterlambatan kegiatan , . Kemudian, diasumsikan bahwa , , , dan sehingga masalah kecepatan-keterlambatan menjadi: ∑ dengan kendala: Universitas Sumatera Utara 13 di mana: 1 Menyatakan fungsi tujuan untuk meminimumkan bobot nilai kecepatan- keterlambatan dari proyek. 2 Menyatakan hubungan urutan finish-start di antara kegiatan. 3 Menyatakan nilai kecepatan setiap kegiatan. 4 Menyatakan nilai keterlambatan setiap kegiatan. 5 Menyatakan kegiatan dummy awal finish pada waktu nol. 6 Menyatakan waktu finish , nilai kecepatan, dan nilai keterlambatan dari setiap kegiatan adalah integer nonnegatif. Net Present Value NPV atau nilai bersih sekarang adalah analisis manfaat finansial yang digunakan untuk mengukur kelayakan suatu proyek berdasarkan nilai sekarang aliran kas bersih dari pendapatan yang akan datang dipotong modal dan biaya investasi. Aliran kas bersih adalah laba bersih ditambah penyusutan. Biaya investasi adalah total dana yang dikeluarkan untuk pengadaan seluruh sumber daya yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu proyek. Pada kriteria NPV, nilai waktu uang dihitung dengan mendiskonto aliran kas. Nilai uang sebagai manfaat finansial dari usaha yang diperkirakan akan diterima di masa yang akan datang tidak sama dengan nilai uang yang diterima sekarang karena adanya faktor tingkat diskonto yang disimbolkan dengan . Dengan menggunakan , nilai sekarang yang harus dibayar pada akhir periode diperoleh dari Fungsi tujuan dalam penelitian ini, disimbolkan dengan , adalah menjadwalkan proyek dengan kendala GPR dan batas waktu yang ditentukan, dengan tujuan meminimumkan NPV dari proyek. Secara matematis fungsi tujuan dapat ditulis: ∑ ∑ ∑ dengan kendala: Universitas Sumatera Utara 14 10 di mana: 7 Menyatakan fungsi tujuan dengan tujuan meminimumkan NPV dari proyek. 8 Menyatakan kegiatan dapat start jika predecessor -nya, kegiatan , telah start selama satuan waktu. 9 Menyatakan batas dari durasi proyek dengan menambahkan batas waktu proyek, disimbolkan dengan , untuk kegiatan dummy akhir . 10 menyatakan kegiatan dummy awal start dan finish pada waktu nol. 11 menyatakan waktu start setiap kegiatan bernilai integer nonnegatif. Suatu jadwal, , dikatakan optimal jika waktu start setiap kegiatan memenuhi semua kendala GPR. Fungsi tujuan optimal dinyatakan dengan .

2. 4 Matriks dan Operasi Matriks