Latar Belakang Metode Branch And Bound Untuk Penjadwalan Proyek Dengan Generalized Precedence Relations

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu proyek dapat dikatakan sebagai suatu rangkaian kegiatan-kegiatan yang mempunyai saat awal dilaksanakan serta diselesaikan dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai suatu tujuan P. Siagian, 1987, hal: 287. Proyek akan dikatakan selesai apabila seluruh kegiatan yang merangkai proyek tersebut selesai. Kegiatan- kegiatan yang mengisi suatu proyek memiliki keterikatan. Hal ini memungkinkan suatu kegiatan harus diselesaikan lebih dulu sebelum kegiatan yang lain dimulai. Suatu kegiatan dalam suatu proyek biasanya dipandang sebagai suatu pekerjaan job yang dalam penyelesaiannya memerlukan sumber daya seperti waktu, tenaga, dan biaya J. Supranto, 1988, hal: 232. Pada perusahaan produksi, semua sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan proses produksi harus tersedia. Kadang kala sumber daya tersebut memiliki kuantitas dan kualitas yang terbatas sehingga perusahaan dituntut untuk bisa mengalokasikan sumber daya yang ada terbatas supaya proses produksi tetap berjalan lancar tanpa mengurangi keuntungan. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah penjadwalan. Dalam penjadwalan, jika ada kegiatan yang akan melewati proses pada mesin maka terdapat kombinasi jadwal. Dari kombinasi jadwal tersebut akan dipilih jadwal yang optimal. Penjadwalan berkaitan dengan penugasan assignment mesin-mesin yang digunakan untuk menyelesaikan setiap operasi dimana setiap mesin mempunyai sejumlah kegiatan yang menunggu untuk diproses sesuai dengan urutan prosesnya. Konsep penjadwalan yang baik akan mampu memberikan petunjuk dan sekaligus menjadi kendali di dalam pelaksanaan proyek produksi. Sistem penjadwalan yang terbentuk akan memberikan petunjuk bagaimana seharusnya urutan kegiatan yang akan melalui Universitas Sumatera Utara 2 setiap mesin, kapan seharusnya masing-masing kegiatan start dan finish , serta kapan seharusnya keseluruhan proyek produksi selesai dikerjakan. Dengan demikian sistem penjadwalan sangat berperan dalam pelaksanaan proyek agar proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Metode Branch and Bound merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan penjadwalan proyek dengan Generalized Precedence Relations yang optimal. Metode ini mula-mula dipakai oleh A. H. Land dan A. G. Doig pada 1960. Baik program linier maupun program nonlinier dapat diselesaikan dengan metode Branch and Bound . Berdasarkan permasalahan dari uraian di atas, penulis memberi judul tulisan ini dengan “Metode Branch and Bound untuk Penjadwalan Proyek dengan Generalized Precedence Relations ”.

1.2 Identifikasi Masalah