2. Analisis dan Pengukuran Kinerja Keuangan
a. APYD terhadap Total Aktiva Produktif
APYD terhadap Total Aktiva Produktif
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00
2005 2006
2007
Tahun
APYD terhadap Aktiva Produktif Trend
Gambar 4.2 : Grafik Komposisi APYD terhadap Total Aktiva Produktif tahun 2005, 2006, dan 2007
Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa APYD terhadap Total Aktiva Produktif pada tahun 2005 sebesar 1,67 dan mengalami penurunan sebesar 0,7
sehingga menjadi sebesar 0,93 pada tahun 2006. Penurunan ini disebabkan persentase kenaikan jumlah aktiva produktif sebesar 114,57 jauh lebih tinggi
dari persentase kenaikan aktiva produktif yang diklasifikasikan sebesar 19,36. Sedangkan pada tahun 2007 APYD terhadap Total Aktiva Produktif mengalami
peningkatan sebesar sebesar 0,32 sehingga menjadi 1,25. Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah aktiva produktif sebesar 24,55.
Dilihat dari rasio rata-rata trend rasio ini yang termasuk dalam kategori baik terjadi pada tahun 2006 dan karena berada di bawah rata-rata trend, sedangkan
Universitas Sumatera Utara
pada tahun 2005 dan 2007 termasuk dalam kategori kurang baik karena berada di atas rata-rata trend. APYD terhadap Total Aktiva Produktif pada 3 tahun terakhir
tidak stabil karena terus mangalami perubahan setiap tahunnya. Dilihat dari peringkat rasio ini berada pada peringkat 2 atau masuk dalam kategori baik pada
tahun 2005 dan 2007. Sedangkan pada tahun 2007 rasio ini berada pada peringkat 1 sehungga masuk dalam kategori sangat baik.
b. Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP
Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP
100.00 105.00
110.00 115.00
120.00
2005 2006
2007
Tahun
Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP Trend
Gambar 4.3 : Grafik komposisi Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP tahun 2005, 2006, dan 2007.
Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP pada tahun 2005 sebesar 105,92. Rasio ini mengalami peningkatan pada
tahun 2006 sebesar 6,83 sehingga menjadi 112,75. Hal ini disebabkan persentase penurunan PPAP yang telah dibentuk sebesar 1,51 lebih rendah dari
persentase penurunan PPAP yang wajib dibentuk sebesar 7,47. Sedangkan pada
Universitas Sumatera Utara
tahun 2007 rasio ini mengalami penurunan sebesar 1,9 yang diakibatkan oleh penurunan pada PPAP yang telah dibentuk lebih besar dari PPAP yang wajib
dibentuk. Dilihat dari rasio rata-rata trend Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP pada
tahun 2006 dan 2007 masuk dalam kategori baik karena berada diatas rata-rata trend, sedangkan Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP pada tahun 2005 berada
dibawah rasio rata-rata trend sehingga termasuk dalam kategori kurang baik. Tingkat Kecukupan PPAP pada tahun 2005 berada pada peringkat 2 atau masuk
dalam kategori baik, sedangkan pada 2 tahun terakhir rasio ini berada pada peringkat 1 dan masuk dalam kategori sangat baik.
c. Return on Asset ROA
Return on Asset ROA
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
2005 2006
2007
Tahun
Return on Asset Trend
Gambar 4.4 : Grafik Komposisi ROA tahun 2005,2006, dan 2007
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa return on asset pada tahun 2005 sebesar 3,42 dan mengalami peningkatan pada tahun 2006 sebesar 0,6. Peningkatan
ini disebabkan oleh meningkatnya laba sebelum pajak pada bank sebesar 130,4.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan pada tahun 2007 return on asset mengalami penurunan sebesar 1,61 sehingga menjadi 2,41. Penurunan ini disebabkan oleh naiknya rata-rata total
asset sebesar 27,72 yang tidak sebanding dengan keanikan laba sebelum pajak yang hanya naik sebesar 23,36.
Dilihat dari rata-rata trend rasio ini masuk dalam kategori baik pada tahun 2006 dan 2007 karena berada diatas rata-rata trend, sedangkan pada tahun 2005
rasio ini berada dibawah rata-rata trend. Dilihat dari peringkat, selama tahun 2005 sampai dengan 2007 rasio ini berada pada peringkat 1 dan masuk dalam kategori
sangat baik. d. Net Interest Margin NIM
Net Interest Income NIM
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
2005 2006
2007
Tahun
Net Interest Margin Trend
Gambar 4.5 : Grafik Komposisi NIM tahun 2005, 2006 dan 2007
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa net interest margin pada tahun 2005 sebesar 8,64 dan meningkat sebesar 0,65 pada tahun 2006 menjadi 9,29.
Peningkatan rasio ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih
Universitas Sumatera Utara
sebesar 110,92 dan meningkatnya rata-rata aktiva produktif sebesar 92,25. Net interest margin mengalami penurunan pada tahun 2007 sebesar 1,61 yang
disebabkan oleh menurunnya pendapatan bunga bersih sebesar 14,64 dan meningkatnya rata-rata aktiva produktif sebesar 23,21.
Dilihat dari rata-rata trend pada tahun 2006 rasio ini berada diatas rata-rata trend sehungga termasuk dalam kategori baik, sedangkan pada tahun 2005 dan
2007 rasio ini berada di bawah rata-rata trend sehingga termasuk dalam kategori kurang baik. Walaupun terjadi penurunan rasio pada tahun 2007 akan tetapi rasio
ini tetap berada pada peringkat 1 dan masuk kategori sangat baik selama tahun 2005, 2006, dan 2007.
e. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO
Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
2005 2006
2007
Tahun
BOPO Trend
Gambar 4.6 : Grafik Komposisi BOPO tahun 2005, 2006, dan 2007
Universitas Sumatera Utara
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rasio BOPO pada tahun 2005 sebesar 60,59. Pada tahun 2006 rasio BOPO mengalami penurunan sebesar 25,04
yang disebabkan oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 100,18 tidak sebanding dengan peningkatan beban operasional yang hanya sebesar 17,45.
Sedangkan pada tahun 2007 rasio BOPO meningkat sebesar 9,49 sehingga menjadi sebesar 45,04. Peningkatan rasio ini disebabkan oleh peningkatan
beban operasional sebesar 25,71. Dilihat dari rata-rata trend pada tahun 2005 dan 2007 rasio ini berada diatas
rata-rata trend sehingga rasio ini termasuk dalam kategori kurang baik, sedangkan pada tahun 2006 rasio ini berada dibawah rata-rata trend sehingga termasuk dalam
kategori baik. Walaupun terjadi penurunan rasio pada tahun 2006, rasio ini masih berada pada peringkat 1 dan masuk dalam kategori sangat baik pada tahun 2005,
2006 dan 2007. f.
Loan to Deposit Rastio LDR
Loan to Deposit Ratio
25.00 26.00
27.00 28.00
29.00 30.00
31.00 32.00
33.00
2005 2006
2007
Tahun
Loan to Deposit Ratio Trend
Gambar 4.7 : Grafik Komposisi LDR tahun 2005, 2006, dan 2007
Universitas Sumatera Utara
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa loan to deposit ratio pada tahun 2005 sebesar 31,77 dan mengalami penurunan sebesar 4,02 pada tahun 2006 yang
disebabkan oleh peningkatan dana pihak ketiga sebesar 61,72 tidak sebanding dengan peningkatan kredit yang hanya sebesar 41,24. Peningkatan DPK
tersebut disebabkan oleh peningkatan produk giro sebesar 58,13, tabungan sebesar 29,41 dan deposito sebesar 90,68. Loan to deposit ratio mengalami
peningkatan pada tahun 2007 sebesar 1,54 yang disebabkan oleh persentase peningkatan kredit sebesar 40,87 lebih tinggi dari peningkatan DPK yang hanya
sebesar 33,43. Dilihat dari rata-rata trend rasio ini termasuk dalam kategori kurang baik pada
tahun 2006 dan 2007 karena berada di atas rata-rata trend, sedangkan pada tahun 2006 LDR termasuk dalam kategori baik karena berada di bawah rata-rata trend.
Dilihat dari peringkat, rasio ini berada pada peringkat 3 dan masuk dalam kategori cukup baik pada tahun 2005, 2006, dan 2007.
Untuk mengetahui bagaimana nilai kinerja keuangan bank secara keseluruhan pada tahun 2005, 2006 dan 2007 dapat dilihat tabel sebagai berikut :
Tabel 4.5 Daftar Penilaian Kinerja Aspek Keuangan secara keseluruhan
Rasio Keuangan 2005
Peringkat Skor APYD terhadap Total Aktiva Produktif
1,67 2
4 Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP
105,92 2
4 Return On Asset ROA
3,42 1
5 Net Interest Margin NIM
8,64 1
5 Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
60,59 1
5 Loan to Deposit Ratio LDR
31,77 3
3 Total Skor
26
Universitas Sumatera Utara
Rasio Keuangan 2006
Peringkat Skor APYD terhadap Total Aktiva Produktif
0,93 1
5 Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP
12,75 1
5 Return On Asset ROA
4,02 1
5 Net Interest Margin NIM
9,29 1
5 Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
35,55 1
5 Loan to Deposit Ratio LDR
27,75 3
3 Total Skor
28
Rasio Keuangan 2007
Peringkat Skor APYD terhadap Total Aktiva Produktif
1,25 2
4 Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP
110,85 1
5 Return On Asset ROA
2,41 1
5 Net Interest Margin NIM
6,44 1
5 Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
45,04 1
5 Loan to Deposit Ratio LDR
29,29 3
3 Total Skor
27
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2005 total skor untuk kinerja keuangan adalah 26 dari total skor yang seharusnya 30 dan masuk dalam kategori
sangat baik. Sedangkan untuk tahun 2006 naik menjadi 28 atau naik sebesar 6,67 dari tahun sebelumnya dan masuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan
pada tahun 2006 skor untuk kinerja keuangan menurun menjadi 27 atau menurun sebesar 3,33 dari tahun sebelumnya tetapi masih masuk dalam kategori sangat
baik. Selama tahun 2005 sampai 2007 nilai kinerja keuangan yang paling baik
adalah pada tahun 2006 sebesar 28 atau 93,33 dari total skor dan masuk dalam kategori sangat baik, sedangkan nilai kinerja keuangan yang paling rendah terjadi
pada tahun 2005 yaitu sebesar 26 atau 86,66 dari total skor tetapi masih berada dalam kategori sangat baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian, analisis dan pembahasan tentang kinerja keuangan PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan, maka dalam akhir tulisan ini penulis
dapat mengambil kesimpulan yang menggambarkan tentang kondisi keuangan bank sebagai berikut :
1. Bank dalam menilai kinerja keuangannya berdasarkan Lampiran Surat
Edaran Bank Indonesia Nomor 623DPNP Tanggal 31 Mei 2004 yang disesuaikan dengan Surat Edaran Bank Sumut No.056DIRDPP-
PCSE2004 tentang system penilaian tingkat kesehatan bank umum. 2.
Rasio yang digunakan untuk menilaia kinerja keuangan tersebut terdiri dari 6 rasio yaitu : Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan APYD
terhadap Total Aktiva Produktif, Tingkat Kecukupan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP, Return On Assets
ROA, Net Interest Margin NIM, Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional BOPO, Loan to Deposit Ratio LDR.
Keenam rasio ini dianggap rasio dominan dan dapat mewakili rasio-rasio lainnya.
3. Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan terhadap Total Aktiva Produktif
pada tahun 2005 berada pada peringkat 2 atau masuk dalam kategori baik
Universitas Sumatera Utara