tidak jelas. Menurut tukang pijit, mereka bertunangan,tetapi Komako sendiri membantah hal itu.
Namun demikian jelas bahwa Komako kemudian bekerja menjadi geisha agar memperoleh uang untuk membiayai pengobatan laki-laki itu di Tokyo. Juga hubungan Yukio
Laki-laki anak guru tari itu dengan Yoko, gadis yang merawatnya dalam kereta api, tidak jelas. Mungkin Yoko mencintainya,seperti Nampak dari caranya merawat yang seperti
seorang istri terhadap suaminya dan dari kenyataan bahwa setelah Yukio meninggal setiap hari Yoko menjiarahi makamnya, sementara Komako sama sekali tidak pernah
melakukannya.
3.2. Alur
Novel ini menggunakan alur maju dan alur mundur bahkan boleh dikatakan tidak mempunyai alur yang berkembang, melainkan terdiri dari episode-episode. Hal itu barangkali
dapat di mengerti dari riwayat penulisnya yang juga unik.. Cerita di mulai dari alur maju ketika Shimamura pergi menemui kamako di daerah salju
untuk kedua kalinya. Alur mundurnya adalah ketika shimamura mengingat saat pertama kali ia bertemu dengan Kamakao di acara perjamuaan minum teh yang di selenggarakan untuk
merayakan selesainya pembangunan jalan.Alur cerita kembali maju saat Shimamura menemui Kamako pada bulan Desember dan saat itu Kamako telah menjadi seorang Geisha.
3.3 Tokoh
1. Shimamura adalah seorang pria yang sudah berkeluarga yang berasal dari Tokyo yang
memiliki kehidupan yang bebas karena tidak terikat oleh pekerjaan apapun. Shimamura tidak ingin terikat hubungan oleh siapapun karena dia telah menikah dan
memiliki keluarga di Tokyo. Dia dapat di katakana sebagai pria yang egois dan tidak
Universitas Sumatera Utara
setia kepada keluarganya karena ia selalu pergi sesuka hatinya dan meninggalkan keluarganya dan sering menemui Kamako yang ternyata adalah seorang geisha.
Shimamura juga termasuk orang yang cerdas karena dia menjadi pengkritik tarian- tarian Jepang dan juga meneliti tarian-tarian Barat. Dan dia adalah seorang penggemar
chijimi yang merupakan kain tenunan tradisional miusim salju.
2. Komako adalah seorang wanita yang pintar dan ceria karena banyak mengetahui
tentang kabuki dan tarian-tarian Jepang. Komako juga merupakan seorang wanita yang baik hati kerena rela mengorbankan dirinya menjadi Geisha hanya untuk
membiayai pengobatan Yukio. 3.
Yoko adalah seorang gadis yang bersifat keibuan dan lembut,hal tersebut dilihat dari caranya merawat Yukio di dalam kereta api.
4. Yukio adalah seorang pria anak guru tari yang memelihara Komako yang menderita
sakit TBC usus. Dalam cerita ini karakter Yukio tidak begitu jelas karena Yukio hanya dapat terus bergantung kepada Yoko di sebabkan oleh penyakit yang
dideritanya tersebut. 5.
Kepala Kereta Api adalh seorang yang ramah. Hal tersebut dapat di lihat dari bagaimana ia berbicara kepada Yoko di stasiun kereta api dengan udara yang dangat
dingin hanya untuk permintaan Yoko untuk terus membimbingnya. 6.
Kepala pelayan penginapan dalam cerita ini merupakan orang yang ramah dan bertanggung kawab terhadap pekerjaannya. Hal ini terlihat dari sewaktu ia menjemput
Shimamura meskipun dalam cuaca yang sangat dingin dan bagaimana ia selalu berlaku sopan kepada Shimamura dengan menjelaskan mengenai daerah salju tersebut
dan menanggapi semua pertanyaan serta permintaan Shimamura.
Universitas Sumatera Utara
7. Para Geisha yang ada di daerah salju tersebut merupakan orang-orang yang ramah
karena para geisha tersebut tidak saling membenci antar sesame mereka terutama kepada Komako yang awalnya bukan seorang geisha.
3.4 Setting