8
BAB II DESKRIPSI PROYEK
2.1.Tinjauan Umum
Fungsi bangunan : Sekolah Mode Medan
Lokasi : Jalan Kapten Patimura
Luas lahan : ± 1,8 ha
Koefisien lantai bangunan : 4 lantai
Koefisien dasar bangunan : 80
Garis sempadan bangunan : n+1
Pemilik : swasta
Sumber dana : swasta
Status : fiktif
Batas-batas : Utara
: Jalan Babura Lama Timur
: gang kecil Selatan
: Jalan Kp.Mandailing Barat
: Jalan Kapten Patimura Karakteristik Lokasi
:-Kondisi lokasi sekarang merupakan lahan kosong dan rumah penduduk
-Lahan dikelilingi oleh jalur sirkulasi -Kondisi topografi relatif datar.
-Kondisi sekitar lahan sangat baik dilihat dari banyaknya pepohonan yang membuat lingkungan
lahan sejuk, rindang, dan nyaman. Potensi
:-Lokasi tapak berada di pusat kota, sehingga pencapaian yang mudah ke lokasi.
-Meskipun lokasi berada di pusat kota ,namun keadaan sekitar lokasi sangat nyaman dan tenang tidak terlalu
bising sehingga sangat berpotensi dibangun sekolah. -Lokasi didukung oleh fasilitas sekitar seperti
supermarket, restoran, mall, hotel,dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
9
2.2.Tinjauan Khusus 2.2.1.Pengertian Sekolah Mode Medan
Judul Sekolah Mode Medan didefinisikan sbb:
Pengertian Sekolah: Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau
“murid” di bawah pengawasan guru.dikutip dari www.wikipedia.com
Pengertian Mode: Mode adalah gaya berpakaian tetapi juga dapat termasuk masakan, bahasa, seni,
arsitektur yang popular dalam suatu budaya.dikutip dari www.wikipedia.com
Pengertian Medan: Medan adalah salah satu nama kota di Indonesia yang merupakan ibukota Provinsi
Sumater Utara.dikutip dari www.pemkomedan.com Dengan demikian Sekolah Mode Medan adalah tempat,bangunan atau lembaga untuk belajar
dan mengajar tentang mode busana dan pelengkap busananya seperti sepatu, tas, aksesoris,dsb yang setingkat dengan diploma dan bangunan berlokasi di Medan.
2.2.2.Tinjauan Sejarah Mode
Fashion atau mode yang kita lihat sekarang tidak muncul begitu saja. Berikut ini garis besar sejarah perkembangan mode yang terjadi di dunia dikutip dari laporan tugas akhir Adelina
Setyawati Jaya-22404027:
Sejak abad 14, Paris sudah menjadi pusat mode dunia sebab di kota itu kebanyakan pabrik kain berdiri, juga paling banyak penjual bahan pakaian dan perlengkapan
Pada abad 17, muncullah catatan-catatan tertulis tentang fashion yang diterbitkan .
Itulah cikal bakal majalah mode modern seperti sekarang ini.
Yang diakui sejarah perancang busana Perancis adalah Rose Bertin, yang pada tahun 1776 menjadi perancang mode untuk Ratu Marie Antomette. Pada masa pemerintahan
Napoleon desainer Louis Hippolyte Leroy menciptakan serangkaian busana untuk Ratu Josephine
Tetapi orang yang diyakini sebagai peletak dasar industry mode Perancis adalah
seorang Inggris yang bekerja di Paris, Charles Frederick Worth. Pada tahun 1858, Worth menjadi penasihat busana bagi Ratu Eugenie. Dialah yang pertama
membangun rumah mode adibusana dan menyelenggarakan fashion show, manekin, staf pemasaran, penjahit dan label Paris. Rumah mode Worth dijalankan oleh
keturunannya dan bertahan sampai tahun 1956.
Universitas Sumatera Utara
10
Yang dinilai sebagai pendobrak gaya busana wanita adalah Paul Poiret. Pada tahun
1910 memperkenalkan busana bergaya oriental, turban dan rok lurus. Yang revolusioner , wanita tidak harus memakai korset pakaian wajib kaum wanita masa
itu.
Pada tahun 1920, Coco Chanel mengganti rancangan gaun eksotis ala Poiret dengan setelan gaun simple dan klasik serta warna warni. Sejak itulah wanita menggunakan
rok pendek.
Industri busana siap pakai diperkirakan mulai sejak 1933, ketika Lucien Lellong memperkenalkan toko pakaian jadi, robes e edition. Ini merupakan pendobrakan
terhadap tradisi haute couture adibusana yang hanya dibuat untuk seorang pemesan yang berlaku saat itu di Paris.
Pada 1947, Christian Dior mengejutkan public dengan konsep New Look yang
romantic. Gaun-gaun berpinggang ramping,dada menonjol, dan ujung rok melambai. Semakin kuatlah dominasi Perancis dalam dunia fashion. Nama-nama lain yang bisa
disebut sebagai penguat pondasi Perancis sebagai kota mode dunia antaralain Hubert de Givenchy dan Pierre Balmain
Pada 1960-an, Yves Sain Laurent mengembangkan sayap dengan membuka butik
busana siap pakai yang tidak terlalu mahal. Sementara itu, di Italia desainer Andro Gucci telah membangun kerajaan fashion-nya dan rajin menggelar peragaan busana di
luar negri. Perkembangan mode juga terjadi di Indonesia. Mode Indonesia sendiri baru benar-benar
tercatat baik secara rupa,lisan maupun tulisan pada tahun ’50-an. dikutip dari www.google.com
Pada tahun 1950-an -1970 ,Peter Sie adalah orang yang dianggap sebagai maestro dan
pelopor perancangan busana Indonesia.Kehadiran desainer seperti Peter Sie mengundang desainer lain seperti Non Kawilarang dan Elsei Sunarya. Masyarakat
juga mulai mengenal peragawati seperti Titi Qadarsih dan Rima Melati
Pada era tahun 1970-1990, Dunia mode nasional mulai mengadaptasi kegiatan mode eropa. Sejak diperkenalkan Nobert Schmitt pada tahun 1969 di Eropa, koreografi
untuk peragaan busana mendarat di Jakarta pada tahun 1974. Perintis nasionalnya adalah Rudy Wowor yang merupakan murid Schmitt. Profesi ini lalu diikuti oleh
Doddy Haykel, Denny Malik dan Guruh Sukarnoputera.
Universitas Sumatera Utara
11
Pada masa ini, ketebatasan bersekolah mode atau rancangan busana di tanah air tak mematahkan semangat mereka yang ingin menjadi desainer. Sebagian melanglang
buana ke luar negri.
Era tahun 1990-2008. Tahun 1990-an ditandai dengan isu globalisasi dan internet artinya kemudahan masyarakat mengakses informasi mode dari luar negri
menyebabkan kegandrungan akan budaya barat yang glamour.Beberapa desainer yang naik daun pada masa ini antaralain Sebastian Gunawan, Biyan, Arantxa Adi, Adjie
Notonegoro dan Eddy Betty. Hingga akhir 1990-an, persaingan untuk mendapatkan tempat di hati para pecinta mode semakin ketat, apalagi dengan kehadiran sekolah
mode Franchisee seperti Esmod dan Lasalle. Di tahun 2000-1n, mode Indonesia semakin kaya akan ide dan ispirasi serta dinamis.
2.2.3.Tinjauan perkembangan mode dulu terhadap mode sekarang.
Ternyata dalam dunia mode berlaku juga faham ‘what goes around, comes aroundí’.Terbukti fashion items dari era 20an hingga 90 an sebenarnya masih terlihat hingga kini, tentu saja
telah banyak melalui proses modifikasi sehingga modelnya menjadi lebih uo to date Contohnya antaralain:
1. Tahun 1920
Large Picture Hats :Topi dengan pinggiran yang lebar menyerupai summer hat namun modelnya lebih anggun, sekarang bahkan Samantha dari film Sex and The City
sering terlihat menggunakannya. 2.
Tahun 1930 Cardigan : Di tahun ini cardigan terlihat sangat manis dan dijadikan luaran blouse,
sekarang imi cardigan muncul dalam model yang beragam. Empire Waisted-Gown : gaun berpotongan di bawah dada ini menjadi tren tersendiri
di tahun 30an. Hingga kini di ajang-ajang penghargaan di Hollywood, potongan empire waist masih terus berjaya.
3. Tahun 1940
Swing skirts : rok lebar mengembang ini dulu memang a must have item yang biasanya dipakai saat para perempuan berdansa. Sekarang swing skirt bisa dipakai
kapan saja, bahkan daily wear sekalipun. 4.
Tahun 1950 Petticoats : rok berlapis-lapis layaknya rok penari balet ini adalah undergarment agar
rok lebih mengembang. Di era 2000an petticoats terlihat dipakai lagi.
Universitas Sumatera Utara
12
5. Tahun 1960
Dyed shirts :terkenal dengan sebutan tie-dye. Motif celup ini identik dengan kaum hippy. Tahun 2009, tie-dye kembali in.
6. Tahun 1970
Halter neck dress : gaun bergaya halter baru popular di era 70an dan sekarang gaun model ini tidak pernah absen dari atas runaway maupun red carpet.
7. Tahun 1980
Acid washed denim : jeans biru dengan kesan pudar ini adalah trademark tahun 80an. Tidak disangka , sejak tahun 2009 hampir semua fashionista menggunakannya
kembali. 8.
Tahun 1990 Rock Tee : kaos yang bergambar ataupun bertulisan grup band favorit masing-masing
telah ada sejak tahun 90an. Tren ini kembali lagi di tahun 2005. www.google.com
2.2.4.Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai misi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Sekolah Mode Medan memiliki tiga tingkatan pendidikan yaitu tingkat diploma satu D1 , diploma tiga D3 dan strata satu S1. Kurikulum tingkat D1 dan D3 mengacu pada
kurikulum sekolah mode di Jakarta yaitu sekolah Esmod Jakarta, sedangkan kurikulum tingkat S1 mengacu pada kurikulum pendidikan mode di Medan yaitu Universitas Negeri
Medan, Fakultas Teknik jurusan Tata Busana. Kurikulum Pendidikan Strata 1 S1
Pendidikan untuk jenjang S1 terdiri dari 8 semester, dimana pada semester ke-3 mahasiswa dibagai menjadi 3 jurusan. Jurusan yang diambil sesuai minat masing-masing mahasiswa
antaralain: 1.
Jurusan Keahlian Produksi Busana pada mata kuliah bertanda 2.
Jurusan Keahlian Desain pada mata kuliah bertanda 3.
Jurusan Keahlian Handcraft pada mata kuliah bertanda
Universitas Sumatera Utara
13 Semester 1
Semester 2 Pendidikan Konsumen
Ilmu Kesejahteraan Keluarga Matematika
Dasar Seni dan Desain Pengetahuan Busana
Teknik Komputer Teknologi Busana I
Konstruksi Pola I Menggambar Mode I
Tata Rias Ilmu Tekstil
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pelayanan Prima
Akunting Desain Ragam Hias
Konstruksi Pola II Teknologi Busana II
Bahasa Inggris Dasar Kerajinan
Semester 3 Semester 4
Kewirausahaan Bahasa Inggris Busana
Pembuatan Busana Pria Lingerie Busana Dalam
Teknik Sulaman Tangan Desain Tekstil
Pembuatan Busana Wanita I Pembuatan Busana Anak
Menggambar Mode Kerajinan Tangan II
Evaluasi Hasil Belajar Penelitian Pengajaran
Busana Daerah Interaksi Belajar Mengajar
Teknik Sulaman Tangan Koreografer
Teknik Sulaman Bordir Konstruksi Pola Draping
Pembuatan Busana Wanita II Desain Busana Wanita
Kerajinan Tangan II
Semester 5 Semester 6
Statistik Perencanaan Pengajaran
Telaah Kurikulum PUB I
Pembuatan Busana Tailoring Desain Mode
Apresiasi Sulaman Bordir Bahasa Indonesia
Filsafat Pendidikan Perkembangan Peserta Didik
Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan
Psikologi Pendidikan Profesi Kependidikan
Micro Teaching Event Organizer EO
Seminar PUB II
Pembuatan Adi Busana Aplikasi Komputer
Apresiasi Sulaman Tangan
Semester 7 Semester 8
PPLKKN PKLI
Pameran Busana Peragaan Busana
Pameran Handy Craft Skripsi
Mata Kuliah Pilihan: Karakter Bahan
Merchandise Kepribadian
Tabel. 2.1.Kurikulum Pendidikan Strata 1S1 Sumber : Universitas Negeri Medan Jurusan Tata Busana
Universitas Sumatera Utara
14
Kurikulum Pendidikan Diploma Tiga D3 Pendidikan untuk jenjang D3 terdiri dari 6 semester. Adapun target pencapaian kemampuan
di bagi menjadi per tahun antaralain: 1.
Tahun pertama : Pengenalan dan Persiapan Discovery and Preparation Pada tahun ini mahasiswa dikenalkan dasar atas profesinya, mode dunia the world of
fashion dan proses kreasi. Mahasiswa menjadi terbiasa dengan pakaian wanita dan pria.
2. Tahun Kedua : Personal Prosedur dan Kreasi Personal Procedure and creation
Mahasiswa belajar mengenai desain pakaian dengan struktur dan belajar bagaimana mengadaptasikannya ke dalam kenyataan. Mahasiswa mengenal berbagai jenis sector
seperti indutri tekstil-pakaian , pakaian rajut, pakaian dalam, dan mendedikasikan semuanya ke dalam projek pribadi.
3. Tahun Ketiga : Spesialisasi dan Personal Koleksi Specialization and Personal
Collection Selama tahun ketiga ini mahasiswa lebih menjurus kepada kenyataan yang lebih dan
lebih spesifik akan profesinya.Adapun jurusan yang diberikan antralain pakaian wanita, pakaian pria atau pakaian anak-anak. Mahasiswa mulai mengerjakan projek
pribadinya dan harus selesai akhir tahun dan mempresentasikannya untuk menentukan apakah lulus atau tidak.
Adapun pelajaran yang dipelajari antalain: a.
Teknologi Bahan b.
Seni dan Sejarah Mode c.
Marketing Mode d.
CAD e.
Busana Daerah f.
Model Vivant g.
Visual Merchandising dan Promosi h.
Guest Speakers i.
Studi Banding ke pabrik j.
Workshop k.
Menggambar Mode sumber: Sekolah Esmod Jakarta
Universitas Sumatera Utara
15
Kurikulum Pendidikan Diploma Satu S1 Pendidikan untuk jenjang D1 terdiri dari 2 jurusan yaitu:
1. Desain Mode dan Draping Pola Fashion Design and Pattern Drafting
Mahsiswa dikenalkan dasar atas profesinya, mode dunia the world of fashion dan proses kreasi. Adapun pelajaran yang akan dipelajari antaralain:
a. Desain Mode Fashion Design
b. Draping Pola Pattern Drafting
c. Teknologi bahan Textile technology
d. Seni dan Sejarah Mode Art and Fashion History
e. Marketing Mode Fashion Marketing
f. CAD
g. Busana Daerah
h. Model Vivant
i. Guest Speakers
2. Bisnis Perdagangan Mode Fashion Business Retail
Jurusan ini sangat intensif dan memerlukan konsentrasi yang tinggi. Mahasiswa mempelajari menegenai keterampilan bisnis mode seperti peralatan merchandising,
pembelian, promosi, manajemenr,dan sebagainya. Mahasiswa juga diberi pilihan untuk bertemu dan belajar langsung dengan Guest Speakers orang yang bekerja di
industri mode. Selain itu, juga ada studi banding dan praktek pekerjaan untuk memperoleh pengalaman di lingkungan pekerjaan. Adapun pelajaran yang dipelajari
antaralain: a.
Marketing b.
Analisa dan Trend c.
Analisa Konsumen d.
Konstruksi Draping Pola e.
Peralatan Mode f.
Perdagangan Dunia g.
Fashion Calculation h.
Teori warna i.
Budaya Mode j.
Pengendalian kualitas k.
Fenomena Desain Mode
Universitas Sumatera Utara
16
l. Fashion Buying Plan
m. Fashion Merchandising Plan
n. Draping Pola Mode
o. Pengetahuan Bahan
sumber: Sekolah Esmod Jakarta
2.3.Lokasi Proyek
Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang deskripsitinjauan lokasi proyek.
2.3.1.Kriteria Pemilihan Lokasi Proyek
Beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi antaralain: 1.
Lokasi tapak harus berada di Wilayah Pengembangan Pembangunan WPP dengan peruntukkan lahan sebagai pusat pendidikan dan permukiman.
2. Lokasi tapak harus strategis. Strategis yang dimaksud bukan harus berada di pusat
kota atau daerah kota yang ramai, melainkan loksai yang mudah dijangkau oleh umum baik dengan kendaraan maupun pejalan kaki
3. Lokasi tapak berada di daerah yang sehat yang berarti:
a. Lokasi tidak terletak pada daerah perindustrian yang menimbulkan polusi
udara. b.
Lokasi berada di daerah yang memiliki vegetasi yang baik seperti banyaknya pepohonan rindang.
4. Lokasi berdekatan atau berada di jalur utama.
5. Lokasi berdekatan dengan fasilitas kesenian, budaya serta tempat wisata lainnya
6. Adanya fasilitas pendukung di sekitar lokasi tapak seperti supermarket, rumah makan,
dan sebagainya. 7.
Tersedianya jaringan utilitas seperti jaringan PLN,PDAM, Telkom, Riol Kota dan lain-lain.
2.3.2.Analisa Pemilihan Lokasi Proyek
Sebuah kota memiliki kebijakan-kebijakan dalam mengatur wilayah-wilayahnya agar dapat berkembang dengan teratur. Salah satu kebijakan dalam segi perkembangan pembangunan
kota adalah adanya Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW. Kota Medan juga memiliki RTRW dengan menetapkan adanya satuan-satuan wilayah Pengembangan Pembangunan
WPP , dimana tujuan dari WPP ini adalah mengoptimalkan pembangunan di setiap sektor atau wilayah. WPP kota Medan dibagi menjadi lima wilayah yaitu:
Universitas Sumatera Utara
17
WPP Cakupan
Kecamatan Pusat
Pengembangan Peruntukan Lahan
Program Pembangunan
A
M. Belawan M. Marelan
M. Labuhan BELAWAN
Pelabuhan, Industri, Permukiman,
Rekreasi, Maritim Jalan baru, jaringan air
minum, septic tank, sarana pendidikan dan
permukiman.
B M. Deli
TJ. MULIA Perkantoran,
Perdagangan, Rekreasi Indoor,
Permukiman Jalan baru, jaringan air
minum, pembuangan sampah, sarana
pendidikan.
C
M. Timur M. Perjuangan
M. Tembung M. Area
M. Denai M. Amplas
AKSARA Permukiman,
Perdagangan, Rekreasi
Sambungan air minum, septic tank,
jalan baru, rumah permanen, sarana
pendidikan dan kesehatan.
D
M. Johor M. Baru
M. Kota M. Maimoon
M Polonia INTI KOTA
CBD, Pusat Pemerintahan,
Hutan Kota, Pusat Pendidikan,
Perkantoran, Rekreasi Indoor,
Permukiman Perumahan permanen,
pembuangan sampah, sarana pendidikan.
E
M. Barat M. Helvetia
M. Petisah M. Sunggal
M. Selayang M. Tuntungan
SEI SEKAMBING
Permukiman, Perkantoran,
Perdagangan, Konservasi,
Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan Kota
Sambungan air minum, septic tank,
jalan baru, rumah permanen, sarana
pendidikan dan kesehatan.
Tabel. 2.2.Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
Sekolah dan jug
kawasan Kawasa
termasu pusat pe
Berdasa pemban
1.
WPP
CBD Pem
Huta Pusa
Perk Rek
Perm
WPP
Perm Perk
Perd Kon
Rek Lapa
Huta
G
h Mode Me ga pusat in
n Jalan Jend an tersebut
uk WPP D endidikan ,p
arkan krite ngunan anta
Alternatif 1 Lokasi
Luas Batas
P D
D, Pusat
merintahan, an
Kota, at
Pendidikan kantoran,
reasi Indoor,
mukiman
P E
mukiman, kantoran,
dagangan, servasi,
reasi, angan
Golf, an
Kota
Gambar .2.1.P
dan merupa nformasi m
deral Sudirm dalam ren
yang diper perkantoran
eria pemil aralain:
1 : Jalan K
: ± 1,8 h : Utara
Timur
,
eta Wilayah P
akan bangun mode. Sekol
man, Kecam ncana RUTR
runtukkan b n, rekreasi in
lihan loka
Kapten Pati ha
: Jal r :
Ga
Pengembangan
nan yang m lah Mode
matan Meda RK kota M
bagi daerah ndoor, dan p
asi maka
imura,Keca
lan Babura ang kecil
n Pembangun
memiliki fun Medan yan
an Baru, Ko Medan term
h CBD, pu permukima
diperoleh
amatan Med
Lama
nan Kota Meda
ngsi sebagai ng direncan
ota Medan. masuk daera
sat pemerin an.
beberapa
dan Baru, M
WP
Pela Indu
Per Rek
WP
Perk Perd
Rek Perm
WP
Perm Perd
Rek
an
i tempat pen nakan berlo
ah pusat ko ntahan, huta
alternatif
Medan
P A
abuhan, ustri,
rmukiman, reasi,
Maritim
P B
kantoran, dagangan,
kreasi Indoor,
mukiman
P C
mukiman, dagangan,
reasi
18
ndidikan okasi di
ota yang an kota,
f lokasi
m
Universitas Sumatera Utara
19
Selatan : Jalan Kp.Mandailing
Barat : Jalan Kapten Patimura
2. Alternatif 2
Lokasi : Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Medan Baru, Medan
Luas : ± 1,8 ha
Batas : Utara
: Jalan Jenderal Sudirman Timur
: Sungai Babura Selatan
: Jalan Babura lama Barat
: Bangunan 3.
Alternatif 3 Lokasi
: Jalan Perintis Kemerdekaan Luas
: ± 2,6 ha Batas
: Utara : Jalan Perintis Kemerdekaan
Timur : Jalan Timor
Selatan : Jalan Sena
Barat : Jalan Gaharu
Kriteria Lokasi
Alternatif 1 Alternatif 2
Alternatif 3
Luas lahan 3
±1,8 ha 3
±1,8 ha 3
±2,6 ha
Tingkatan Jalan 3
Jalan Arteri primer 3
Jalan Arteri Primer 3
Jalan Arteri Primer
Pencapaian ke Lokasi 3
Mudah karena dapat diakses dari segala
penjuru medan baik dengan kendaraan
pribadi maupun angkutan umum.
3 Mudah karena dapat
diakses dari segala penjuru medan baik
dengan kendaraan pribadi maupun
angkutan umum. 3
Mudah karena dapat diakses dari segala
penjuru medan baik dengan kendaraan
pribadi maupun angkutan umum.
Jangkauan terhadap
Struktur kota
3 Berada di pusat kota dan
merupakan daerah pengembangan CBD,
pendidikan, permukiman, rekreasi,
3 Berada di pusat kota dan
merupakan daerah pengembangan CBD,
pendidikan, permukiman, rekreasi,
1 Berada di daerah
pengembangan, perdagangan dan
rekreasi
Universitas Sumatera Utara
20 perkantoran, pusat
pemerintahan dan hutan kota
perkantoran, pusat pemerintahan dan hutan
kota Fungsi Pendukung
sekitar lokasi
3 Pertokoan, kantor, plaza,
hotel, pendidikan,sarana pariwisata lainnya,
permukiman mewah 3
Pertokoan, kantor, plaza, hotel, pendidikan,sarana
pariwisata lainnya, permukiman mewah
3 Pertokoan, kantor, plaza,
hotel, pendidikan,sarana pariwisata lainnya,
permukiman . RUTRK Pengembangan
pendidikan, rekreasi
3 sesuai
3 sesuai
1 Kurang sesuai
Fungsi eksisting 3
Lahan kosong dan bangunan yang tidak
berfungsi baik 3
Lahan kosong dan bangunan yang tidak
berfungsi baik 3
Lahan kosong
Kontur Relatif datar
3 Berkontur
2 Realtif datar
3
Pengenalan Entrance 3
sangat baik
dikelilingi jalur
sirkulasi 2
baik
berada di dua jalur
sirkulasi 2
baik
berada di dua
jalur sirkulasi
Total Nilai 27 25 23
Peringkat 1 2 3
Tabel. 2.3.Perbandingan lokasi alternatif site
Keterangan: 1 : cukup
2 : baik 3 : baik sekali
Kesimpulan: Berdasarkan perbandingan ketiga alternatif lokasi maka diperoleh lokasi 1yaitu jalan Kapten
Patimura, Kecamatan Medan Baru, Medan.
2.4.Program Kegiatan
Kegiatan yang diutamakan adalah kegiatan pendidikan,bertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat dalam bidang pendidikan yaitu pendidikan mode. Kegiatan lain yang akan
dilakukan antaralain:
Universitas Sumatera Utara
21
Pariwisata
: menjadi tempat berkunjung bagi pariwisata dengan disediakan galeri maupun pengadaan peragaan busana secara berkala.
Konsultasi
: menjadi tempat konsultasi mengenai kecantikan,mode dan pendidikan
Komersial
: menjual souvenir dan produk mode hasil karya siswa maupun para desainer Indonesia khususnya Medan.
Adapun jenis-jenis kegiatan yang akan dilakukan sebagai berikut: a.
Kegiatan umum 1.
Kegiatan pendidikan 2.
Kegiatan pelayanan jasa
pelayanan jasa konsultasi
pelayanan jasa promosi dan pemasaran b.
Kegiatan pendukung 1.
Kegiatan pengelola 2.
Kegiatan servis
2.5.Kebutuhan Ruang 2.5.1.Kebutuhan Ruang berdasarkan pengguna
Tinjauan akan kebutuhan ruang terhadap pengguna bangunan antaralain: 1.
Pengelola :
Direktur Utama : ruang kerja, wc, ruang rapat, kantin
Wakil Direktur
: ruang kerja, wc, ruang rapat, kantin
Sekretaris : ruang kerja, wc, ruang rapat, ruang arsip, kantin,
Staff
: ruang tata usaha, ruang kerja, wc, ruang rapat, ruang arsip, ruang percetakan, kantin, loker staff
Karyawan
: ruang tata usaha, ruang kerja, wc, ruang rapat, kantin, loker karyawan.
2. Pendidikan:
Pelajar
: ruang belajar, ruang praktek, ruang informasi, kantin, wc, ruang seminar, ruang serba guna, ruang
administrasi,ruang tata usaha.
Dosen : ruang tata usaha, ruang dosen, ruang mengajar, wc,
kantin,ruang seminar, ruang informasi.
Universitas Sumatera Utara
22
3. Pengunjung :
Wisatawan
: ruang informasi, ruang galeri dan pameran, area souvenir, kafetaria, wc, ruang pelayanan konsultasi.
4. Servis
Teknisi
: ruang tata usaha, ruang kontrol, wc, kantin.
Pelayan : ruang tata usaha, ruang pelayanan, wc, kantin.
2.5.2.Kebutuhan Ruang berdasarkan jenis kegiatan
No Nama Ruang
Kegiatan Fasilitas
Fasilitas pendidikan dan pendukung
1 Studio Perancangan
Merancang desain fashion sebagai awal dari kegiatan
menghasilkan pakaian Meja, kursi,kertas
gambar, peralatan gambar, LCD dan
screen 2 Studio
Pembuatan pola
Pattern making atau mendesain pola , bentuk, dan
jenis pakaian yang akan dirancang
Meja, kursi,kertas gambar, peralatan
gambar, LCD dan screen
3 Studio menjahit
Menjahit pakaian, membentuk pakaian sesuai dengan yang
diinginkan dari awal merancang di studio
perancangan Meja jahit,kursi,
peralatan jahit
4 Studio workshop
Proses belajar mengajar yang sifatnya praktek seperti
membatik,menyulam tangan Meja, kursi,kertas
gambar, peralatan gambar, lemari
5 Ruang Penyimpanan
bahan dan alat Melihat, mempelajari dan
memilih bahan pakaian untuk praktek, menyimpan dan
mengambil peralatan menjahit, Contoh bahan, kain,
model baju, manekin, meja,kursi lemari, rak
6 Ruang kelas
Ruang belajar dan mengajar utama, melakukan interaksi,
transfer ilmu pendidikan, Meja , kursi, LCD dan
screen
Universitas Sumatera Utara
23
memberi teori dasar fashion 7
Ruang komputer Merancang pakaiaan pada
komputer, menelusuri internet mengenai fashion terkini,
printing Unit-unit komputer,
meja, kursi, printer, akses internet
8 Perpustakaan Membaca
literature fashion,
meminjam buku,diskusi antar siswa
Rak-rak buku, meja, kursi, peralatan,
peminjaman buku, unit komputer, ruang
diskusi 9
Ruang Tata Rias Mempelajari kecantikan dalam
merias wajah Kursi, meja, cermin,
lemari 10
Ruang Mengepas Untuk mengepaskan hasil
rancangan berupa pakaian Cermin,rak gantungan
pakaian, pasfot patung
Fasilitas Pengelola, Administrasi dan Akademik
1 Ruang penerima
tamulobby Menerima tamu, tempat
tunggu tamu Sofa, meja
2 Ruang informasi
Menyampaikan informasi Meja, kursi,
komputer, lemari
3 Ruang Administrasi
Melayani pembayaran, mengururs surat dan berkas
siswa Meja,kursi,komputer,
lemari
4 Ruang rapat
Mengadakan rapat,diskusi para pengajar,pengelola
Meja rapat, kursi-kursi, LCD dan screen,
5 Ruang pengelola
-Direktur Utama - Wakil Direktur
- sekretaris Menjalankan dan mengawasi
kegiatan sekolah Meja,kursi, komputer,
lemari, sofa
6 Ruang Staff
Tempat untuk bekerja staff Unit-unit meja dan
kursi, komputer, lemari 7
Ruang Dosen Mempersiapkan diri sebelum
mengajar, memberikan Unit-unit meja dan
kursi ,komputer, lemari
Universitas Sumatera Utara
24
penilaian terhadap siswa, membuat soal ujian,dsb
8 Ruang arsip
Menyimpan berkas-berkas penting
Meja, kursi, lemari arsip, komputer
9 Ruang percetakan Memperbanyak berkas-berkas
mengcopy Mesin pencetak, lemari
10 Ruang perlengkapan
Mengambil dan meletakkan peralatan seperti kertas, spidol,
bahan untuk mengajar Rak , lemari ,meja,
kursi
11 Pantry
Menyiapkan makananminuman untuk
pengelola maupun tamu yang datang
Meja,kursi, perlengkapan dapur
Fasilitas umum
1 Galeriruang pamer
Memajang karya-karya siswa, menjadi tempat kunjungan
wisatawan Display manekin
2 Ruang serba guna Untuk tempat acara atau
kegiatan tertentu seperti fashion show
Meja, kursi, stage, backstage,
catwalkstage temporary
3 Cafeteria atau
kantin Makan, minum, melayani,
memasak,dsb Meja dan kursi , dapur
dan perlengkapannya, 4
Ruang Souvenir Menjual barang-barang mode,
cenderamata sekolah mode Lemari,etalase, rak
5 Konsultasi Menerima
pengunjung, melakukan konsultasi,
membayar biaya konsultasi Meja,kursi, lemari,
komputer, kasir
Fasilitas servispelayanan
1 Ruang genset
Menghidupkan dan mematikan genset sebagai cadangan listrik
Mesin-mesin genset
2 Ruang Kontrol
Meletakkan panel-panel Kotak panel, monitor
Universitas Sumatera Utara
25
elektrikal gedung, mengontrol keadaan gedung dengan CCTV
TV, kursi, lemari, meja
3 Ruang Pompa
Meletakkan tangki air, mengawasi, merawat
Tangki air
4 Janitor Menyimpan
alat-alat kebersihan
Sapu,pel,sikat, peralatan bersih
5 Gudang
Menyimpan barang-barang Rak-rak barang
6 Ruang bongkar
muat Memasukkan barang-barang
yang dibeli biasanya dapat dimasuki truk
7 Loker karyawan
Menyimpan barang-barang karyawan selama sedang
berkerja Loker-loker, kursi.
Fasilitas parkir
1 Area parkir
Untuk memarkirkan kendaraan Garis parkir, lampu ,
Tabel 2.4.Kebutuhan ruang berdasarkan jenis kegiatan
2.6.Proses Kegiatan
1. Pengelola
Diagram 2.1.Alur Kegiatan Pengelola
Universitas Sumatera Utara
26
2. Pendidikan
Diagram 2.2.Alur Kegiatan Pendidikan
3. Pengunjung
Diagram 2.3.Alur Kegiatan Pengunjung
2.7.Studi Banding Proyek Sejenis
Untuk kasus proyek ini, dilakukan studi banding terhadap dua institusi pendidikan dibidang fashion atau mode yaitu Nanyang Academy of Fine Arts NAFA yang berlokasi di 38
Bencoolen Street, Singapore dan Sekolah Esmod Jakarta yang berlokasi di Jalan Asem II No:3-5, Cipete, Jakarta Selatan.
2.7.1.Nanyang Academy of Fine Arts NAFA
NAFA merupakan sekolah seni dan desain yang berlokasi di 38 Bencoolen Street, Singapore. NAFA juga merupakan sekolah seni dan desain yang memiliki berbagai macam jurusan,
salah satunya adalah fashion design. Program-program yang ditawarkan pada jurusan ini
Universitas Sumatera Utara
adalah BA Fas
Jurusan luas ba
lengkap perrpus
terdapat lantai-la
Ruang-r assignm
Signage membu
berupa pada lan
Dikutip
Gam
Diploma in shion Design
n fashion de angunan sek
p antara lai stakaan, kaf
t lobi, gale antai atasny
ruang pera ment display
e pada ged uat orang te
skylight da ntai-lantai d
p dari Lapo
mbar .2.2.Tamp
Gambar 2
n Fashion D n Technolo
esign ini ter kitar 6.000
2
in studio p fetaria, dan
eri dan kant ya.
antara yang ay yang me
dung juga ertarik untu
ari lantai em di antaranya
oran Tugas A
pak Depan NA
.4 .Galeri
Design, BA gy.
rdapat pada
2
. Fasilitas perancangan
ruang dudu tor adminis
g berfungsi emamerkan
didesain se uk melihat.
mpat dan m a sehingga b
Akhir Gema
AFA
Fashion D
a satu gedun yang terda
n, pembuata uk untuk be
trasi sedang
sebagai si karya-kary
edemikian Gedung in
menembus h bangunan be
ala Rifa- 15 esign, BA F
ng sendiri d apat di gedu
an pola, w erkumpul m
gkan ruang
irkulasi ata ya siswa s
rupa sehin ni juga men
hingga lobi erkesan tera
5203064
G
Fashion De
dengan ting ung fashion
orkshop, ru murid-murid
g-ruang pen
au koridor ehingga tid
ngga berkes nggunakan p
di lantai da ang.
Gambar.2.3.Ru
Gambar 2
esign with T
ggi enam la n design in
uang jahit, d. Pada lant
ndidikan terd
dilengkapi dak membo
san unik d pencahayaa
asar melew
uang duduk Te
2.5.Lobi 27
Textiles,
ntai dan ni cukup
galeri , tai dasar
dapat di
dengan osankan.
dan juga an alami
wati void
erbuka
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6.R
Gambar 2.8. W
Gambar.2.10. Ruang Menjah
Workshop
.Signage hit
Gam
Gam
Gam mbar 2.7. Ruan
mbar 2.9. Kafe
mbar 2.11.Ass ng Komputer
etaria
signment disp
28 lay
Universitas Sumatera Utara
2.7.2.Es
Latar b profesio
jangka dapat b
yaitu: 1.
2. Sekolah
1.
2.
Adapun 1.
2.
Gambar 2.12.
smod Jaka
belakang di onalisme S
panjang ad ersaing di e
Mencetak d dan industr
Menggabun h perancang
Sasaran
Lulusan
Masyar pembua
Manfaat
Suatu s
Dapat m
Mengap
Mengga
Mening n fasilitas ya
Perpustakaa Perpustakaa
. Resepsionis
arta
idirikannya DM Sumb
dalah menc era globalisa
dan mening ri terkait.
ngkan tekni g mode Esm
n SMA, SM rakat umum
atan pola.
ekolah form mencetak da
plikasikan t abungkan te
gkatkan prof ang disediak
an buku an kain
Sekolah E ber Daya M
ciptakan de asi. Esmod
gkatkan sum
ik dan sentu mod memilik
MK m yang mem
mal dalam b an meningk
teknologi in eknik dan se
fesionalism kan di sekol
Esmod ada Manusia d
sainer –des berdiri pad
mber daya m
uhan interna ki sasaran d
miliki mina
bidang mode katkan SDM
nternasional entuhan inte
me dalam ind lah Esmod
alah untuk di bidang in
sainer muda da 9 Septem
manusia yan
asional deng dan manfaat
at dalam du
e. M di bidang m
untuk meni ernasional d
dustri mode antaralain:
Gambar 2.1
meningkatk ndustry mo
a serta wir mber 1996 de
ng professio
gan budaya sebagai ber
unia mode
mode dan in ingkatkan s
dengan buda .
13.Skylight
kan kwalit ode ,dengan
raswasta ba engan fungs
onal dibidan
lokal. rikut:
desain mo
ndustri terka standar indu
aya lokal.
29
tas serta n tujuan
aru yang si utama
ng mode
ode dan
ait. ustri.
Universitas Sumatera Utara
30
3. Ruang jahit
4. Ruang kelas dengan fasilitas Air Conditioning AC
5. Ruang serbaguna
6. Toko buku
7. Kafetaria
8. workshop
Sekolah perancangan mode Esmod menawarkan program pendidikan antaralain: 1.
Program 3 tahun diploma 2.
Program 1 tahun Dikutip dari Tugas akhir Al Anshar Sembiring-950406007
Universitas Sumatera Utara
31
BAB III ELABORASI TEMA