DESKRIPSI PROYEK Sekolah Mode Medan (Arsitektur Metafora)

8

BAB II DESKRIPSI PROYEK

2.1.Tinjauan Umum Fungsi bangunan : Sekolah Mode Medan Lokasi : Jalan Kapten Patimura Luas lahan : ± 1,8 ha Koefisien lantai bangunan : 4 lantai Koefisien dasar bangunan : 80 Garis sempadan bangunan : n+1 Pemilik : swasta Sumber dana : swasta Status : fiktif Batas-batas : Utara : Jalan Babura Lama Timur : gang kecil Selatan : Jalan Kp.Mandailing Barat : Jalan Kapten Patimura Karakteristik Lokasi :-Kondisi lokasi sekarang merupakan lahan kosong dan rumah penduduk -Lahan dikelilingi oleh jalur sirkulasi -Kondisi topografi relatif datar. -Kondisi sekitar lahan sangat baik dilihat dari banyaknya pepohonan yang membuat lingkungan lahan sejuk, rindang, dan nyaman. Potensi :-Lokasi tapak berada di pusat kota, sehingga pencapaian yang mudah ke lokasi. -Meskipun lokasi berada di pusat kota ,namun keadaan sekitar lokasi sangat nyaman dan tenang tidak terlalu bising sehingga sangat berpotensi dibangun sekolah. -Lokasi didukung oleh fasilitas sekitar seperti supermarket, restoran, mall, hotel,dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 9 2.2.Tinjauan Khusus 2.2.1.Pengertian Sekolah Mode Medan Judul Sekolah Mode Medan didefinisikan sbb:  Pengertian Sekolah: Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau “murid” di bawah pengawasan guru.dikutip dari www.wikipedia.com  Pengertian Mode: Mode adalah gaya berpakaian tetapi juga dapat termasuk masakan, bahasa, seni, arsitektur yang popular dalam suatu budaya.dikutip dari www.wikipedia.com  Pengertian Medan: Medan adalah salah satu nama kota di Indonesia yang merupakan ibukota Provinsi Sumater Utara.dikutip dari www.pemkomedan.com Dengan demikian Sekolah Mode Medan adalah tempat,bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar tentang mode busana dan pelengkap busananya seperti sepatu, tas, aksesoris,dsb yang setingkat dengan diploma dan bangunan berlokasi di Medan. 2.2.2.Tinjauan Sejarah Mode Fashion atau mode yang kita lihat sekarang tidak muncul begitu saja. Berikut ini garis besar sejarah perkembangan mode yang terjadi di dunia dikutip dari laporan tugas akhir Adelina Setyawati Jaya-22404027:  Sejak abad 14, Paris sudah menjadi pusat mode dunia sebab di kota itu kebanyakan pabrik kain berdiri, juga paling banyak penjual bahan pakaian dan perlengkapan  Pada abad 17, muncullah catatan-catatan tertulis tentang fashion yang diterbitkan . Itulah cikal bakal majalah mode modern seperti sekarang ini.  Yang diakui sejarah perancang busana Perancis adalah Rose Bertin, yang pada tahun 1776 menjadi perancang mode untuk Ratu Marie Antomette. Pada masa pemerintahan Napoleon desainer Louis Hippolyte Leroy menciptakan serangkaian busana untuk Ratu Josephine  Tetapi orang yang diyakini sebagai peletak dasar industry mode Perancis adalah seorang Inggris yang bekerja di Paris, Charles Frederick Worth. Pada tahun 1858, Worth menjadi penasihat busana bagi Ratu Eugenie. Dialah yang pertama membangun rumah mode adibusana dan menyelenggarakan fashion show, manekin, staf pemasaran, penjahit dan label Paris. Rumah mode Worth dijalankan oleh keturunannya dan bertahan sampai tahun 1956. Universitas Sumatera Utara 10  Yang dinilai sebagai pendobrak gaya busana wanita adalah Paul Poiret. Pada tahun 1910 memperkenalkan busana bergaya oriental, turban dan rok lurus. Yang revolusioner , wanita tidak harus memakai korset pakaian wajib kaum wanita masa itu.  Pada tahun 1920, Coco Chanel mengganti rancangan gaun eksotis ala Poiret dengan setelan gaun simple dan klasik serta warna warni. Sejak itulah wanita menggunakan rok pendek.  Industri busana siap pakai diperkirakan mulai sejak 1933, ketika Lucien Lellong memperkenalkan toko pakaian jadi, robes e edition. Ini merupakan pendobrakan terhadap tradisi haute couture adibusana yang hanya dibuat untuk seorang pemesan yang berlaku saat itu di Paris.  Pada 1947, Christian Dior mengejutkan public dengan konsep New Look yang romantic. Gaun-gaun berpinggang ramping,dada menonjol, dan ujung rok melambai. Semakin kuatlah dominasi Perancis dalam dunia fashion. Nama-nama lain yang bisa disebut sebagai penguat pondasi Perancis sebagai kota mode dunia antaralain Hubert de Givenchy dan Pierre Balmain  Pada 1960-an, Yves Sain Laurent mengembangkan sayap dengan membuka butik busana siap pakai yang tidak terlalu mahal. Sementara itu, di Italia desainer Andro Gucci telah membangun kerajaan fashion-nya dan rajin menggelar peragaan busana di luar negri. Perkembangan mode juga terjadi di Indonesia. Mode Indonesia sendiri baru benar-benar tercatat baik secara rupa,lisan maupun tulisan pada tahun ’50-an. dikutip dari www.google.com  Pada tahun 1950-an -1970 ,Peter Sie adalah orang yang dianggap sebagai maestro dan pelopor perancangan busana Indonesia.Kehadiran desainer seperti Peter Sie mengundang desainer lain seperti Non Kawilarang dan Elsei Sunarya. Masyarakat juga mulai mengenal peragawati seperti Titi Qadarsih dan Rima Melati  Pada era tahun 1970-1990, Dunia mode nasional mulai mengadaptasi kegiatan mode eropa. Sejak diperkenalkan Nobert Schmitt pada tahun 1969 di Eropa, koreografi untuk peragaan busana mendarat di Jakarta pada tahun 1974. Perintis nasionalnya adalah Rudy Wowor yang merupakan murid Schmitt. Profesi ini lalu diikuti oleh Doddy Haykel, Denny Malik dan Guruh Sukarnoputera. Universitas Sumatera Utara 11 Pada masa ini, ketebatasan bersekolah mode atau rancangan busana di tanah air tak mematahkan semangat mereka yang ingin menjadi desainer. Sebagian melanglang buana ke luar negri.  Era tahun 1990-2008. Tahun 1990-an ditandai dengan isu globalisasi dan internet artinya kemudahan masyarakat mengakses informasi mode dari luar negri menyebabkan kegandrungan akan budaya barat yang glamour.Beberapa desainer yang naik daun pada masa ini antaralain Sebastian Gunawan, Biyan, Arantxa Adi, Adjie Notonegoro dan Eddy Betty. Hingga akhir 1990-an, persaingan untuk mendapatkan tempat di hati para pecinta mode semakin ketat, apalagi dengan kehadiran sekolah mode Franchisee seperti Esmod dan Lasalle. Di tahun 2000-1n, mode Indonesia semakin kaya akan ide dan ispirasi serta dinamis. 2.2.3.Tinjauan perkembangan mode dulu terhadap mode sekarang. Ternyata dalam dunia mode berlaku juga faham ‘what goes around, comes aroundí’.Terbukti fashion items dari era 20an hingga 90 an sebenarnya masih terlihat hingga kini, tentu saja telah banyak melalui proses modifikasi sehingga modelnya menjadi lebih uo to date Contohnya antaralain: 1. Tahun 1920 Large Picture Hats :Topi dengan pinggiran yang lebar menyerupai summer hat namun modelnya lebih anggun, sekarang bahkan Samantha dari film Sex and The City sering terlihat menggunakannya. 2. Tahun 1930 Cardigan : Di tahun ini cardigan terlihat sangat manis dan dijadikan luaran blouse, sekarang imi cardigan muncul dalam model yang beragam. Empire Waisted-Gown : gaun berpotongan di bawah dada ini menjadi tren tersendiri di tahun 30an. Hingga kini di ajang-ajang penghargaan di Hollywood, potongan empire waist masih terus berjaya. 3. Tahun 1940 Swing skirts : rok lebar mengembang ini dulu memang a must have item yang biasanya dipakai saat para perempuan berdansa. Sekarang swing skirt bisa dipakai kapan saja, bahkan daily wear sekalipun. 4. Tahun 1950 Petticoats : rok berlapis-lapis layaknya rok penari balet ini adalah undergarment agar rok lebih mengembang. Di era 2000an petticoats terlihat dipakai lagi. Universitas Sumatera Utara 12 5. Tahun 1960 Dyed shirts :terkenal dengan sebutan tie-dye. Motif celup ini identik dengan kaum hippy. Tahun 2009, tie-dye kembali in. 6. Tahun 1970 Halter neck dress : gaun bergaya halter baru popular di era 70an dan sekarang gaun model ini tidak pernah absen dari atas runaway maupun red carpet. 7. Tahun 1980 Acid washed denim : jeans biru dengan kesan pudar ini adalah trademark tahun 80an. Tidak disangka , sejak tahun 2009 hampir semua fashionista menggunakannya kembali. 8. Tahun 1990 Rock Tee : kaos yang bergambar ataupun bertulisan grup band favorit masing-masing telah ada sejak tahun 90an. Tren ini kembali lagi di tahun 2005. www.google.com 2.2.4.Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai misi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Sekolah Mode Medan memiliki tiga tingkatan pendidikan yaitu tingkat diploma satu D1 , diploma tiga D3 dan strata satu S1. Kurikulum tingkat D1 dan D3 mengacu pada kurikulum sekolah mode di Jakarta yaitu sekolah Esmod Jakarta, sedangkan kurikulum tingkat S1 mengacu pada kurikulum pendidikan mode di Medan yaitu Universitas Negeri Medan, Fakultas Teknik jurusan Tata Busana. Kurikulum Pendidikan Strata 1 S1 Pendidikan untuk jenjang S1 terdiri dari 8 semester, dimana pada semester ke-3 mahasiswa dibagai menjadi 3 jurusan. Jurusan yang diambil sesuai minat masing-masing mahasiswa antaralain: 1. Jurusan Keahlian Produksi Busana pada mata kuliah bertanda 2. Jurusan Keahlian Desain pada mata kuliah bertanda 3. Jurusan Keahlian Handcraft pada mata kuliah bertanda Universitas Sumatera Utara 13 Semester 1 Semester 2 Pendidikan Konsumen Ilmu Kesejahteraan Keluarga Matematika Dasar Seni dan Desain Pengetahuan Busana Teknik Komputer Teknologi Busana I Konstruksi Pola I Menggambar Mode I Tata Rias Ilmu Tekstil Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pelayanan Prima Akunting Desain Ragam Hias Konstruksi Pola II Teknologi Busana II Bahasa Inggris Dasar Kerajinan Semester 3 Semester 4 Kewirausahaan Bahasa Inggris Busana Pembuatan Busana Pria Lingerie Busana Dalam Teknik Sulaman Tangan Desain Tekstil Pembuatan Busana Wanita I Pembuatan Busana Anak Menggambar Mode Kerajinan Tangan II Evaluasi Hasil Belajar Penelitian Pengajaran Busana Daerah Interaksi Belajar Mengajar Teknik Sulaman Tangan Koreografer Teknik Sulaman Bordir Konstruksi Pola Draping Pembuatan Busana Wanita II Desain Busana Wanita Kerajinan Tangan II Semester 5 Semester 6 Statistik Perencanaan Pengajaran Telaah Kurikulum PUB I Pembuatan Busana Tailoring Desain Mode Apresiasi Sulaman Bordir Bahasa Indonesia Filsafat Pendidikan Perkembangan Peserta Didik Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Psikologi Pendidikan Profesi Kependidikan Micro Teaching Event Organizer EO Seminar PUB II Pembuatan Adi Busana Aplikasi Komputer Apresiasi Sulaman Tangan Semester 7 Semester 8 PPLKKN PKLI Pameran Busana Peragaan Busana Pameran Handy Craft Skripsi Mata Kuliah Pilihan: Karakter Bahan Merchandise Kepribadian Tabel. 2.1.Kurikulum Pendidikan Strata 1S1 Sumber : Universitas Negeri Medan Jurusan Tata Busana Universitas Sumatera Utara 14 Kurikulum Pendidikan Diploma Tiga D3 Pendidikan untuk jenjang D3 terdiri dari 6 semester. Adapun target pencapaian kemampuan di bagi menjadi per tahun antaralain: 1. Tahun pertama : Pengenalan dan Persiapan Discovery and Preparation Pada tahun ini mahasiswa dikenalkan dasar atas profesinya, mode dunia the world of fashion dan proses kreasi. Mahasiswa menjadi terbiasa dengan pakaian wanita dan pria. 2. Tahun Kedua : Personal Prosedur dan Kreasi Personal Procedure and creation Mahasiswa belajar mengenai desain pakaian dengan struktur dan belajar bagaimana mengadaptasikannya ke dalam kenyataan. Mahasiswa mengenal berbagai jenis sector seperti indutri tekstil-pakaian , pakaian rajut, pakaian dalam, dan mendedikasikan semuanya ke dalam projek pribadi. 3. Tahun Ketiga : Spesialisasi dan Personal Koleksi Specialization and Personal Collection Selama tahun ketiga ini mahasiswa lebih menjurus kepada kenyataan yang lebih dan lebih spesifik akan profesinya.Adapun jurusan yang diberikan antralain pakaian wanita, pakaian pria atau pakaian anak-anak. Mahasiswa mulai mengerjakan projek pribadinya dan harus selesai akhir tahun dan mempresentasikannya untuk menentukan apakah lulus atau tidak. Adapun pelajaran yang dipelajari antalain: a. Teknologi Bahan b. Seni dan Sejarah Mode c. Marketing Mode d. CAD e. Busana Daerah f. Model Vivant g. Visual Merchandising dan Promosi h. Guest Speakers i. Studi Banding ke pabrik j. Workshop k. Menggambar Mode sumber: Sekolah Esmod Jakarta Universitas Sumatera Utara 15 Kurikulum Pendidikan Diploma Satu S1 Pendidikan untuk jenjang D1 terdiri dari 2 jurusan yaitu: 1. Desain Mode dan Draping Pola Fashion Design and Pattern Drafting Mahsiswa dikenalkan dasar atas profesinya, mode dunia the world of fashion dan proses kreasi. Adapun pelajaran yang akan dipelajari antaralain: a. Desain Mode Fashion Design b. Draping Pola Pattern Drafting c. Teknologi bahan Textile technology d. Seni dan Sejarah Mode Art and Fashion History e. Marketing Mode Fashion Marketing f. CAD g. Busana Daerah h. Model Vivant i. Guest Speakers 2. Bisnis Perdagangan Mode Fashion Business Retail Jurusan ini sangat intensif dan memerlukan konsentrasi yang tinggi. Mahasiswa mempelajari menegenai keterampilan bisnis mode seperti peralatan merchandising, pembelian, promosi, manajemenr,dan sebagainya. Mahasiswa juga diberi pilihan untuk bertemu dan belajar langsung dengan Guest Speakers orang yang bekerja di industri mode. Selain itu, juga ada studi banding dan praktek pekerjaan untuk memperoleh pengalaman di lingkungan pekerjaan. Adapun pelajaran yang dipelajari antaralain: a. Marketing b. Analisa dan Trend c. Analisa Konsumen d. Konstruksi Draping Pola e. Peralatan Mode f. Perdagangan Dunia g. Fashion Calculation h. Teori warna i. Budaya Mode j. Pengendalian kualitas k. Fenomena Desain Mode Universitas Sumatera Utara 16 l. Fashion Buying Plan m. Fashion Merchandising Plan n. Draping Pola Mode o. Pengetahuan Bahan sumber: Sekolah Esmod Jakarta 2.3.Lokasi Proyek Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang deskripsitinjauan lokasi proyek. 2.3.1.Kriteria Pemilihan Lokasi Proyek Beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi antaralain: 1. Lokasi tapak harus berada di Wilayah Pengembangan Pembangunan WPP dengan peruntukkan lahan sebagai pusat pendidikan dan permukiman. 2. Lokasi tapak harus strategis. Strategis yang dimaksud bukan harus berada di pusat kota atau daerah kota yang ramai, melainkan loksai yang mudah dijangkau oleh umum baik dengan kendaraan maupun pejalan kaki 3. Lokasi tapak berada di daerah yang sehat yang berarti: a. Lokasi tidak terletak pada daerah perindustrian yang menimbulkan polusi udara. b. Lokasi berada di daerah yang memiliki vegetasi yang baik seperti banyaknya pepohonan rindang. 4. Lokasi berdekatan atau berada di jalur utama. 5. Lokasi berdekatan dengan fasilitas kesenian, budaya serta tempat wisata lainnya 6. Adanya fasilitas pendukung di sekitar lokasi tapak seperti supermarket, rumah makan, dan sebagainya. 7. Tersedianya jaringan utilitas seperti jaringan PLN,PDAM, Telkom, Riol Kota dan lain-lain. 2.3.2.Analisa Pemilihan Lokasi Proyek Sebuah kota memiliki kebijakan-kebijakan dalam mengatur wilayah-wilayahnya agar dapat berkembang dengan teratur. Salah satu kebijakan dalam segi perkembangan pembangunan kota adalah adanya Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW. Kota Medan juga memiliki RTRW dengan menetapkan adanya satuan-satuan wilayah Pengembangan Pembangunan WPP , dimana tujuan dari WPP ini adalah mengoptimalkan pembangunan di setiap sektor atau wilayah. WPP kota Medan dibagi menjadi lima wilayah yaitu: Universitas Sumatera Utara 17 WPP Cakupan Kecamatan Pusat Pengembangan Peruntukan Lahan Program Pembangunan A M. Belawan M. Marelan M. Labuhan BELAWAN Pelabuhan, Industri, Permukiman, Rekreasi, Maritim Jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan dan permukiman. B M. Deli TJ. MULIA Perkantoran, Perdagangan, Rekreasi Indoor, Permukiman Jalan baru, jaringan air minum, pembuangan sampah, sarana pendidikan. C M. Timur M. Perjuangan M. Tembung M. Area M. Denai M. Amplas AKSARA Permukiman, Perdagangan, Rekreasi Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. D M. Johor M. Baru M. Kota M. Maimoon M Polonia INTI KOTA CBD, Pusat Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman Perumahan permanen, pembuangan sampah, sarana pendidikan. E M. Barat M. Helvetia M. Petisah M. Sunggal M. Selayang M. Tuntungan SEI SEKAMBING Permukiman, Perkantoran, Perdagangan, Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan Kota Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. Tabel. 2.2.Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan Universitas Sumatera Utara Sekolah dan jug kawasan Kawasa termasu pusat pe Berdasa pemban 1. WPP CBD Pem Huta Pusa Perk Rek Perm WPP Perm Perk Perd Kon Rek Lapa Huta G h Mode Me ga pusat in n Jalan Jend an tersebut uk WPP D endidikan ,p arkan krite ngunan anta Alternatif 1 Lokasi Luas Batas P D D, Pusat merintahan, an Kota, at Pendidikan kantoran, reasi Indoor, mukiman P E mukiman, kantoran, dagangan, servasi, reasi, angan Golf, an Kota Gambar .2.1.P dan merupa nformasi m deral Sudirm dalam ren yang diper perkantoran eria pemil aralain: 1 : Jalan K : ± 1,8 h : Utara Timur , eta Wilayah P akan bangun mode. Sekol man, Kecam ncana RUTR runtukkan b n, rekreasi in lihan loka Kapten Pati ha : Jal r : Ga Pengembangan nan yang m lah Mode matan Meda RK kota M bagi daerah ndoor, dan p asi maka imura,Keca lan Babura ang kecil n Pembangun memiliki fun Medan yan an Baru, Ko Medan term h CBD, pu permukima diperoleh amatan Med Lama nan Kota Meda ngsi sebagai ng direncan ota Medan. masuk daera sat pemerin an. beberapa dan Baru, M WP Pela Indu Per Rek WP Perk Perd Rek Perm WP Perm Perd Rek an i tempat pen nakan berlo ah pusat ko ntahan, huta alternatif Medan P A abuhan, ustri, rmukiman, reasi, Maritim P B kantoran, dagangan, kreasi Indoor, mukiman P C mukiman, dagangan, reasi 18 ndidikan okasi di ota yang an kota, f lokasi m Universitas Sumatera Utara 19 Selatan : Jalan Kp.Mandailing Barat : Jalan Kapten Patimura 2. Alternatif 2 Lokasi : Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Medan Baru, Medan Luas : ± 1,8 ha Batas : Utara : Jalan Jenderal Sudirman Timur : Sungai Babura Selatan : Jalan Babura lama Barat : Bangunan 3. Alternatif 3 Lokasi : Jalan Perintis Kemerdekaan Luas : ± 2,6 ha Batas : Utara : Jalan Perintis Kemerdekaan Timur : Jalan Timor Selatan : Jalan Sena Barat : Jalan Gaharu Kriteria Lokasi Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Luas lahan 3 ±1,8 ha 3 ±1,8 ha 3 ±2,6 ha Tingkatan Jalan 3 Jalan Arteri primer 3 Jalan Arteri Primer 3 Jalan Arteri Primer Pencapaian ke Lokasi 3 Mudah karena dapat diakses dari segala penjuru medan baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. 3 Mudah karena dapat diakses dari segala penjuru medan baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. 3 Mudah karena dapat diakses dari segala penjuru medan baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Jangkauan terhadap Struktur kota 3 Berada di pusat kota dan merupakan daerah pengembangan CBD, pendidikan, permukiman, rekreasi, 3 Berada di pusat kota dan merupakan daerah pengembangan CBD, pendidikan, permukiman, rekreasi, 1 Berada di daerah pengembangan, perdagangan dan rekreasi Universitas Sumatera Utara 20 perkantoran, pusat pemerintahan dan hutan kota perkantoran, pusat pemerintahan dan hutan kota Fungsi Pendukung sekitar lokasi 3 Pertokoan, kantor, plaza, hotel, pendidikan,sarana pariwisata lainnya, permukiman mewah 3 Pertokoan, kantor, plaza, hotel, pendidikan,sarana pariwisata lainnya, permukiman mewah 3 Pertokoan, kantor, plaza, hotel, pendidikan,sarana pariwisata lainnya, permukiman . RUTRK Pengembangan pendidikan, rekreasi 3 sesuai 3 sesuai 1 Kurang sesuai Fungsi eksisting 3 Lahan kosong dan bangunan yang tidak berfungsi baik 3 Lahan kosong dan bangunan yang tidak berfungsi baik 3 Lahan kosong Kontur Relatif datar 3 Berkontur 2 Realtif datar 3 Pengenalan Entrance 3  sangat baik  dikelilingi jalur sirkulasi 2  baik  berada di dua jalur sirkulasi 2  baik  berada di dua jalur sirkulasi Total Nilai 27 25 23 Peringkat 1 2 3 Tabel. 2.3.Perbandingan lokasi alternatif site Keterangan: 1 : cukup 2 : baik 3 : baik sekali Kesimpulan: Berdasarkan perbandingan ketiga alternatif lokasi maka diperoleh lokasi 1yaitu jalan Kapten Patimura, Kecamatan Medan Baru, Medan. 2.4.Program Kegiatan Kegiatan yang diutamakan adalah kegiatan pendidikan,bertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat dalam bidang pendidikan yaitu pendidikan mode. Kegiatan lain yang akan dilakukan antaralain: Universitas Sumatera Utara 21  Pariwisata : menjadi tempat berkunjung bagi pariwisata dengan disediakan galeri maupun pengadaan peragaan busana secara berkala.  Konsultasi : menjadi tempat konsultasi mengenai kecantikan,mode dan pendidikan  Komersial : menjual souvenir dan produk mode hasil karya siswa maupun para desainer Indonesia khususnya Medan. Adapun jenis-jenis kegiatan yang akan dilakukan sebagai berikut: a. Kegiatan umum 1. Kegiatan pendidikan 2. Kegiatan pelayanan jasa  pelayanan jasa konsultasi  pelayanan jasa promosi dan pemasaran b. Kegiatan pendukung 1. Kegiatan pengelola 2. Kegiatan servis 2.5.Kebutuhan Ruang 2.5.1.Kebutuhan Ruang berdasarkan pengguna Tinjauan akan kebutuhan ruang terhadap pengguna bangunan antaralain: 1. Pengelola :  Direktur Utama : ruang kerja, wc, ruang rapat, kantin  Wakil Direktur : ruang kerja, wc, ruang rapat, kantin  Sekretaris : ruang kerja, wc, ruang rapat, ruang arsip, kantin,  Staff : ruang tata usaha, ruang kerja, wc, ruang rapat, ruang arsip, ruang percetakan, kantin, loker staff  Karyawan : ruang tata usaha, ruang kerja, wc, ruang rapat, kantin, loker karyawan. 2. Pendidikan:  Pelajar : ruang belajar, ruang praktek, ruang informasi, kantin, wc, ruang seminar, ruang serba guna, ruang administrasi,ruang tata usaha.  Dosen : ruang tata usaha, ruang dosen, ruang mengajar, wc, kantin,ruang seminar, ruang informasi. Universitas Sumatera Utara 22 3. Pengunjung :  Wisatawan : ruang informasi, ruang galeri dan pameran, area souvenir, kafetaria, wc, ruang pelayanan konsultasi. 4. Servis  Teknisi : ruang tata usaha, ruang kontrol, wc, kantin.  Pelayan : ruang tata usaha, ruang pelayanan, wc, kantin. 2.5.2.Kebutuhan Ruang berdasarkan jenis kegiatan No Nama Ruang Kegiatan Fasilitas Fasilitas pendidikan dan pendukung 1 Studio Perancangan Merancang desain fashion sebagai awal dari kegiatan menghasilkan pakaian Meja, kursi,kertas gambar, peralatan gambar, LCD dan screen 2 Studio Pembuatan pola Pattern making atau mendesain pola , bentuk, dan jenis pakaian yang akan dirancang Meja, kursi,kertas gambar, peralatan gambar, LCD dan screen 3 Studio menjahit Menjahit pakaian, membentuk pakaian sesuai dengan yang diinginkan dari awal merancang di studio perancangan Meja jahit,kursi, peralatan jahit 4 Studio workshop Proses belajar mengajar yang sifatnya praktek seperti membatik,menyulam tangan Meja, kursi,kertas gambar, peralatan gambar, lemari 5 Ruang Penyimpanan bahan dan alat Melihat, mempelajari dan memilih bahan pakaian untuk praktek, menyimpan dan mengambil peralatan menjahit, Contoh bahan, kain, model baju, manekin, meja,kursi lemari, rak 6 Ruang kelas Ruang belajar dan mengajar utama, melakukan interaksi, transfer ilmu pendidikan, Meja , kursi, LCD dan screen Universitas Sumatera Utara 23 memberi teori dasar fashion 7 Ruang komputer Merancang pakaiaan pada komputer, menelusuri internet mengenai fashion terkini, printing Unit-unit komputer, meja, kursi, printer, akses internet 8 Perpustakaan Membaca literature fashion, meminjam buku,diskusi antar siswa Rak-rak buku, meja, kursi, peralatan, peminjaman buku, unit komputer, ruang diskusi 9 Ruang Tata Rias Mempelajari kecantikan dalam merias wajah Kursi, meja, cermin, lemari 10 Ruang Mengepas Untuk mengepaskan hasil rancangan berupa pakaian Cermin,rak gantungan pakaian, pasfot patung Fasilitas Pengelola, Administrasi dan Akademik 1 Ruang penerima tamulobby Menerima tamu, tempat tunggu tamu Sofa, meja 2 Ruang informasi Menyampaikan informasi Meja, kursi, komputer, lemari 3 Ruang Administrasi Melayani pembayaran, mengururs surat dan berkas siswa Meja,kursi,komputer, lemari 4 Ruang rapat Mengadakan rapat,diskusi para pengajar,pengelola Meja rapat, kursi-kursi, LCD dan screen, 5 Ruang pengelola -Direktur Utama - Wakil Direktur - sekretaris Menjalankan dan mengawasi kegiatan sekolah Meja,kursi, komputer, lemari, sofa 6 Ruang Staff Tempat untuk bekerja staff Unit-unit meja dan kursi, komputer, lemari 7 Ruang Dosen Mempersiapkan diri sebelum mengajar, memberikan Unit-unit meja dan kursi ,komputer, lemari Universitas Sumatera Utara 24 penilaian terhadap siswa, membuat soal ujian,dsb 8 Ruang arsip Menyimpan berkas-berkas penting Meja, kursi, lemari arsip, komputer 9 Ruang percetakan Memperbanyak berkas-berkas mengcopy Mesin pencetak, lemari 10 Ruang perlengkapan Mengambil dan meletakkan peralatan seperti kertas, spidol, bahan untuk mengajar Rak , lemari ,meja, kursi 11 Pantry Menyiapkan makananminuman untuk pengelola maupun tamu yang datang Meja,kursi, perlengkapan dapur Fasilitas umum 1 Galeriruang pamer Memajang karya-karya siswa, menjadi tempat kunjungan wisatawan Display manekin 2 Ruang serba guna Untuk tempat acara atau kegiatan tertentu seperti fashion show Meja, kursi, stage, backstage, catwalkstage temporary 3 Cafeteria atau kantin Makan, minum, melayani, memasak,dsb Meja dan kursi , dapur dan perlengkapannya, 4 Ruang Souvenir Menjual barang-barang mode, cenderamata sekolah mode Lemari,etalase, rak 5 Konsultasi Menerima pengunjung, melakukan konsultasi, membayar biaya konsultasi Meja,kursi, lemari, komputer, kasir Fasilitas servispelayanan 1 Ruang genset Menghidupkan dan mematikan genset sebagai cadangan listrik Mesin-mesin genset 2 Ruang Kontrol Meletakkan panel-panel Kotak panel, monitor Universitas Sumatera Utara 25 elektrikal gedung, mengontrol keadaan gedung dengan CCTV TV, kursi, lemari, meja 3 Ruang Pompa Meletakkan tangki air, mengawasi, merawat Tangki air 4 Janitor Menyimpan alat-alat kebersihan Sapu,pel,sikat, peralatan bersih 5 Gudang Menyimpan barang-barang Rak-rak barang 6 Ruang bongkar muat Memasukkan barang-barang yang dibeli biasanya dapat dimasuki truk 7 Loker karyawan Menyimpan barang-barang karyawan selama sedang berkerja Loker-loker, kursi. Fasilitas parkir 1 Area parkir Untuk memarkirkan kendaraan Garis parkir, lampu , Tabel 2.4.Kebutuhan ruang berdasarkan jenis kegiatan 2.6.Proses Kegiatan 1. Pengelola Diagram 2.1.Alur Kegiatan Pengelola Universitas Sumatera Utara 26 2. Pendidikan Diagram 2.2.Alur Kegiatan Pendidikan 3. Pengunjung Diagram 2.3.Alur Kegiatan Pengunjung 2.7.Studi Banding Proyek Sejenis Untuk kasus proyek ini, dilakukan studi banding terhadap dua institusi pendidikan dibidang fashion atau mode yaitu Nanyang Academy of Fine Arts NAFA yang berlokasi di 38 Bencoolen Street, Singapore dan Sekolah Esmod Jakarta yang berlokasi di Jalan Asem II No:3-5, Cipete, Jakarta Selatan. 2.7.1.Nanyang Academy of Fine Arts NAFA NAFA merupakan sekolah seni dan desain yang berlokasi di 38 Bencoolen Street, Singapore. NAFA juga merupakan sekolah seni dan desain yang memiliki berbagai macam jurusan, salah satunya adalah fashion design. Program-program yang ditawarkan pada jurusan ini Universitas Sumatera Utara adalah BA Fas Jurusan luas ba lengkap perrpus terdapat lantai-la Ruang-r assignm Signage membu berupa pada lan Dikutip Gam Diploma in shion Design n fashion de angunan sek p antara lai stakaan, kaf t lobi, gale antai atasny ruang pera ment display e pada ged uat orang te skylight da ntai-lantai d p dari Lapo mbar .2.2.Tamp Gambar 2 n Fashion D n Technolo esign ini ter kitar 6.000 2 in studio p fetaria, dan eri dan kant ya. antara yang ay yang me dung juga ertarik untu ari lantai em di antaranya oran Tugas A pak Depan NA .4 .Galeri Design, BA gy. rdapat pada 2 . Fasilitas perancangan ruang dudu tor adminis g berfungsi emamerkan didesain se uk melihat. mpat dan m a sehingga b Akhir Gema AFA Fashion D a satu gedun yang terda n, pembuata uk untuk be trasi sedang sebagai si karya-kary edemikian Gedung in menembus h bangunan be ala Rifa- 15 esign, BA F ng sendiri d apat di gedu an pola, w erkumpul m gkan ruang irkulasi ata ya siswa s rupa sehin ni juga men hingga lobi erkesan tera 5203064 G Fashion De dengan ting ung fashion orkshop, ru murid-murid g-ruang pen au koridor ehingga tid ngga berkes nggunakan p di lantai da ang. Gambar.2.3.Ru Gambar 2 esign with T ggi enam la n design in uang jahit, d. Pada lant ndidikan terd dilengkapi dak membo san unik d pencahayaa asar melew uang duduk Te 2.5.Lobi 27 Textiles, ntai dan ni cukup galeri , tai dasar dapat di dengan osankan. dan juga an alami wati void erbuka Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6.R Gambar 2.8. W Gambar.2.10. Ruang Menjah Workshop .Signage hit Gam Gam Gam mbar 2.7. Ruan mbar 2.9. Kafe mbar 2.11.Ass ng Komputer etaria signment disp 28 lay Universitas Sumatera Utara 2.7.2.Es Latar b profesio jangka dapat b yaitu: 1. 2. Sekolah 1. 2. Adapun 1. 2. Gambar 2.12. smod Jaka belakang di onalisme S panjang ad ersaing di e Mencetak d dan industr Menggabun h perancang Sasaran  Lulusan  Masyar pembua Manfaat  Suatu s  Dapat m  Mengap  Mengga  Mening n fasilitas ya Perpustakaa Perpustakaa . Resepsionis arta idirikannya DM Sumb dalah menc era globalisa dan mening ri terkait. ngkan tekni g mode Esm n SMA, SM rakat umum atan pola. ekolah form mencetak da plikasikan t abungkan te gkatkan prof ang disediak an buku an kain Sekolah E ber Daya M ciptakan de asi. Esmod gkatkan sum ik dan sentu mod memilik MK m yang mem mal dalam b an meningk teknologi in eknik dan se fesionalism kan di sekol Esmod ada Manusia d sainer –des berdiri pad mber daya m uhan interna ki sasaran d miliki mina bidang mode katkan SDM nternasional entuhan inte me dalam ind lah Esmod alah untuk di bidang in sainer muda da 9 Septem manusia yan asional deng dan manfaat at dalam du e. M di bidang m untuk meni ernasional d dustri mode antaralain: Gambar 2.1 meningkatk ndustry mo a serta wir mber 1996 de ng professio gan budaya sebagai ber unia mode mode dan in ingkatkan s dengan buda . 13.Skylight kan kwalit ode ,dengan raswasta ba engan fungs onal dibidan lokal. rikut: desain mo ndustri terka standar indu aya lokal. 29 tas serta n tujuan aru yang si utama ng mode ode dan ait. ustri. Universitas Sumatera Utara 30 3. Ruang jahit 4. Ruang kelas dengan fasilitas Air Conditioning AC 5. Ruang serbaguna 6. Toko buku 7. Kafetaria 8. workshop Sekolah perancangan mode Esmod menawarkan program pendidikan antaralain: 1. Program 3 tahun diploma 2. Program 1 tahun Dikutip dari Tugas akhir Al Anshar Sembiring-950406007 Universitas Sumatera Utara 31

BAB III ELABORASI TEMA