Persamaan Regresi Analisis koefisien determinasi

statistic ini menunjukkan nilai D-W berada diantara -2 sampai 2. Nilai D-W berada diantara -21,6302. Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokolerasi.

3. Analisis Regresi

Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Unbased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analsis regersi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 17, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Persamaan Regresi

Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh ukuran perusahaan, CR, DER, dan ROE terhadap kelengkapan pengungkapan. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS versi 17, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Table 4.5 Hasil Analisis Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.038 .238 -4.366 .000 ukuran .019 .008 .350 2.305 .027 CR -.027 .021 -.217 -1.257 .217 DER .003 .014 .047 .238 .813 ROE -.017 .013 -.222 -1.287 .206 a. Dependent Variable: kelengkapan pengungkapan Sumber : data diolah oleh penulis, 2011 Berdasarkan table diatas didapatlah persamaan regresi sebagai berikut kelengkapan pengungkapan = -1,038 + 0,019 ukuran perusahaan – 0,027 CR + 0,003 DER – 0,017 ROE + µ Keterangan : 1. Konstanta sebesar -1,038 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel independen ukuran perusahaan, CR, DER dan ROE maka tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sebesar 1,038. 2. β1 sebesar 0,019 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sebesar 0,019 dengan asumsi variabel lain tetap. Universitas Sumatera Utara 3. β2 sebesar -0,027 menunjukkan bahwa setiap kenaikan CR sebesar 1 akan diikuti oleh penurunan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sebesar 0,027 dengan asumsi variabel lain tetap. 4. β3 sebesar 0,003 menunjukkan bahwa setiap kenaikan DER sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sebesar 0,003 dengan asumsi variabel lain tetap. 5. β5 sebesar -0,017 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROE sebesar 1 akan diikuti oleh penurunan laporan keuangan sebesar 0,017 dengan asumsi variabel lain tetap.

b. Analisis koefisien determinasi

Nilai koefisien kolerasi r menunjukkan besar kolerasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien dikatakan kuat apabila kuat apabila data nilai R berada diantara 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R Square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R Square adalah 0 sampai dengan 1. Apabila nilai R Square makin mendekati semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi veriabel independen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R Square maka kemampuan variabel-variabel independen untuk menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Nilai R Square memiliki kelemahan yaitu nilai R Square akan menungkat setiap ada penambahan satu variabel dependen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Universitas Sumatera Utara dependen. Dalam kenyataannya nilai adjusted R Square dapat bernilai negative, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Jika dalam uji empiris didapat nilai R Square negative, maka nilai adjusted R Square dianggap nol. Table 4.6 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .446 a .199 .112 .07528 a. Predictors: Constant, ROE, ukuran , CR, DER

b. Dependent Variable: kelengkapan Sumber : Data diolah oleh penulis, 2011

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

3 45 97

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas (Roa), Opini Audit Dan Umur Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 112 91

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Pengaruh Kaualitas Audit,Opini Audit Tahun Sebalumnya Leverage,Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

1 52 93

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2014.

0 3 16

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2014.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 4 115

Pengaruh leverage, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan Perusahaan Food And Beverages yang terdaftar di Bursa Efek.

0 0 100

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 12

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFATKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 17