b Debt to Equity Ratio DER
Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan seluruh
hutang dengan ekuitas. Rumus yang digunakan untuk mencari debt to equity ratio adalah:
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rasio hutang debt to equity ratio.
5. Kelengkapan Pengungkapan
Kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sangat bergantung kepada standar yang diberlakukan di suatu negara. Negara maju dengan
peraturan yang lebih ketat relatif lebih tinggi pengungkapan laporan keungannya jika dibandingkan dengan negara yang berkembang.
Kelengkapan pegungkapan laporan keuangan suatu perusahaan tidak bersifat statis, tetapi meningkat sejalan dengan perkembangan pasar modal
dan sosial di negara bersangkutan. Di Indonesia pedoman penyajian dan pengungkapan laporan
keuangan oleh emitem atau perusahaan publik industri manufaktur ditetapkan oleh Bapepam. Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan
pandangan penyajian dan pengungkapan yang terstandarisasi dengan mendasarkan psrinsip-prinsip pengungkapan penuh full disclosure
Universitas Sumatera Utara
sehingga dapat memberikan kualitas informasi keuangan bagi para pengguna. Hendriksen 2002 mengatakan penetapan tingkat yang ideal
tergantung pada tingkat kesejahteraan sosial yang dihasilkan oleh pengungkapan.
Tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dapat diukur dengan menggunakan index of disclosure methodology, seperti
index Wallace. Semakin banyak butir yang diungkapkan oleh perusahaan,
semakin banyak pula index yang diperoleh perusahaan tersebut. Perusahaan dengan index yang lebih tinggi menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut melakukan praktik pengungkapan secara lebih komprensif dibandingkan dengan perusahaan lain. Tingkat kelengkapan
diukur dengan rumus:
n= jumlah item yang diungkapkan k= jumlah item yang seharusnya diungkapkan menurut peraturan
Universitas Sumatera Utara
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Peneliti Tahun
Judul Variabel
Uraian
Dewi Hertanti
2005 Pengaruh faktor-faktor
fundamental terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan terhadap
perusahaan maufaktur yang terdaftar di BEI
Variabel independen:
leverage, likuiditas, profitabilitas, porsi
saham publik dan ukuran perusahaan;
sedangkan variabel dependen dalam
penelitian ini adalah kelengkapan
pengunkapan laporan keuangan.
Hasil penelitian menunjukkan secara
parsial, hanya rasio leverage, porsi saham
publik, dan ukuran perusahaan
yang berpengaruh positif
terhadap kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan.
Nina Sofiana
2010 Analisis pengaruh
karakter perusahaan terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan tahunan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI
Variabel independen:
ukuran perusahaan, rasio leverage. Rasio
likuiditas, net profir margin, dan status
perusahaan sedangkan variabel dependen
dalam penelitian ini adalah kelengkapan
pengungkapan laporan tahunan.
ukuran perusahaan, dan leverage berpengaruh
signifikan terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan tahunan perusahaan.
Likuiditas dan status perusahaan tidak
berpengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan.
Rosaria 2007
Pengaruh leverage, likuditas dan ukuran
perusahaan terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan pada
perusahaan food and beverages yang terdaftar
di BEJ Variabel independen
dalam penelitian ini adalah leverage,
likuiditas dan ukuran perusahaan sedangkan
variabel dependennya dalam penelitian ini
adalah
kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan. Dari hasil penelitian
disimpulkan leverage, likuiditas dan ukuran
perusahaan berpengaruh secara parsial dan
simultan terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan.
Ivana 2009 Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan
Tahunan pada Variabel independen
dalam penelitian ini adalah jenis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hanya jenis perusahaan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan-perusahaan yang Terdaftar
perusahaan, ukuran perusahaan,
profitabilitas, dan debt to equity ratio;
sedangkan variabel dependennya adalah
tingkat pengungkapan laporan tahunan
yang mempengaruhi tingkat pengungkapan
laporan tahunan; sedangkan perbedaan
ukuran perusahaan, profitabilitas dan debt to
equity ratio tidak mempengaruhi tingkat
pengungkapan laporan tahunan.
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual.
Kerangka konseptual merupakan sintesa atau ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterkaitan antara variabel
yang diteliti dan merupakan tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis, Fakultas Ekonomi, 2004. Kerangka konseptual
merupakan penjelasan sementara gejala-gejala yang menjadi objek permasalahan tentang hubungan antarvariabel yakni varibel bebas dan
variabel terikat yang disusun dari berbagai teori yang telah diuraikan. Kerangka konseptual dirumuskan berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan
penelitian terdahulu sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara