22 pelanggannya seperti berciuman dan pegang-
pegangan. Hal ini didukung dengan hasil wawancara dengan Nn. I, bahwa:
“Seperti biasanya pasangan suami istri melakukan hubungan seks. Seringnya sebelum mulai kami
ciuman dulu, pegang-pegangan setelah itu barulah kami melakukan hubungan seksual.
“P2W1 47”. “Paling sering lewat lubang anus dan vagina
terkadang ada pelanggan yang maunya seks oral itupun jarang saya
dapatkan “P2W1 48”.
4.5.1 Riset Partisipan 3 Nn.O P3
23
Gambar 1.3 Partisipan 3
Nn. O berusia 26 tahun, anak kedua dari tiga orang bersaudara dan berasal dari daerah sulawesi. Nn. O terjerumus
dan masuk dalam dunia prostitusi semenjak berada pada bangku SMA.Hal ini disebabkan karena kedua orang tua dari Nn. O ingin
bercerai, namun Nn. O ini belum siap untuk menerima keputusan dari kedua orang tuanya.Masalah perceraian kedua orang tua
dari Nn. O secara langsung dibicarakan kepada anak- anaknya.Dari kejadian tersebut membuat Nn. O sangat tertekan,
sehingga Nn. O ini mulai bersikap tidak wajar dengan melampiaskan segala kemarahannya ke beberapa hal seperti,
mabuk-mabukan dan pergaulan bebas. Ayah dan ibu dari Nn. O tidak peduli akan nasib anaknya seperti apa, dilihat dari cara Nn.
O berperilaku yang seringnya sesuka hati pulang ke rumah. Nn. O sudah tidak lagi menghargai kedua orang tuanya
akibat rasa kecewa yang dirasakannya sehingga dibuatnya hal seperti itu. Nn. O mengambil satu keputusan untuk tidak tinggal
di rumah, keputusan ini disetujui saja oleh kedua orang tuanya.Nn. O lebih memilih tinggal bersama teman-temannya di
kos-kosan dengan alasan agar Nn. O bisa terhibur dan tidak membuatnya begitu tertekan. Soal keuangan masih diperhatikan
oleh kedua orang tuanya sebelum bercerai, setelah bercerai Nn.
24 O tidak lagi mendapatkan uang dari kedua orang tuanya.
Kehidupan keluarga dari Nn. O mulai hancur, sehingga masing- masing dari mereka mengatur akan kehidupannya sendiri.
Dua saudara dari Nn. O ini memilih untuk tidak mengikuti kedua orang tuanya.Semenjak kejadian itu Nn. O mulai
membiasakan hidup mandiri dengan mencari uang sendiri untuk memenuhi segala kebutuhannya.Kaka pertama dari Nn. O ini
sudah menikah dan tinggal bersama istri dan anaknya, sedangkan adiknya yang bungsu masih berada pada bangku
kuliah.Nn. O sangat menyayangi adik bungsunya sehingga uang yang didapatkan dari hasil kerjanya sering disisipkan untuk biaya
perkuliahan adiknya. Harapanya, adiknya dapat memiliki masa depan yang lebih baik darinya. Namun, semua harapannya tidak
sesuai dengan kenyataan yang diterima. Karena adiknya telah mengandung sehingga menghambat proses perkuliahannya. Hal
ini juga membuat Nn. O merasa kecewa karena adiknya telah berbuat hal seperti itu.
Saat kejadian itu terjadi Nn. O sudah tidak lagi peduli akan kehidupan adiknya, karena baginya selama ini Nn. O sudah
mencoba membantu memberikan yang terbaik.Semenjak kejadian itu Nn. O mulai hidup sendiri, komunikasi dengan
adiknya semakin berkurang. Nn. O semakin merasa tertekan dengan segala masalah dan keadaan yang dialaminya, sehingga
25 membuat Nn. O berpikir bahwa tidak ada jalan keluar lain selain
mempertahankan pekerjaannya menjadi seorang Pekerja Seks Komersial PSK demi untuk mendapatkan uang memenuhi
segala kebutuhannya. Awalnya kejadian ini sampai Nn. O menjadi Pekerja Seks Komersial PSK dikarenakan Nn. O
merasa tertekan dengan perceraian dari kedua orang tuanya, dan menurutnya menjadi Pekerja Seks Komersial PSK adalah
pelampiasannya, namun seiring berjalannya waktu kondisi Nn. O mulai berubah, Nn. O harus mampu mencari uang demi
melangsungkan hidupnya sendiri. Baginya menjadi seorang pelacur bukanlah satu kemauan melainkan pelampiasan akibat
stress dan emosi yang tidak dapat dikontrol.Kegiatannya sebagai Pekerja Seks Komersial PSK mulai tidak terkontrol, dimana Nn.
O mulai melayani banyak pelanggan yang datang, berbeda dengan sebelumnya saat Nn. O masih bersekolah, pelanggan
yang datang tidak sebanyak seperti sekarang, baginya dulu menjadi PSK hanya untuk menghilangkan stress saja, sampai
saat ini dalam semalam Nn. O mampu mengumpulkan uang 700 ribu sampai 1 juta rupiah setiap malamnya.
Kegiatan menjual diri dilakukannya dimana saja, seringnya Nn. O mendapatkan tawaran dari orang-orang
terdekatnya yang sudah mengetahui akan pekerjaannya. Sebagian dari mereka berprofesi sebagai pekerja kantoran
26 maupun Pegawai Negeri Sipil PNS. Mereka memakainya jika
ada pekerjaan di luar kota. Nn. O sering diajak ikut di tempat mereka bertugas.Sampai saat ini Nn. O masih melakukannya
setelah selesai dipakai Nn. O tetap balik lagi ke Ambon untuk melanjutkan pekerjaanya sebagai Pekerja Seks Komersial.
Pengetahuan Nn. O tentang HIVAIDS terkait definisi, penyebab, cara penularan, tanda dan gejala dan cara
pencegahan masih sangat kurang partisipan hanya menyebutkan definisi dan ciri-ciri orang yang terkenal HIVAIDS. Hal ini
didukung dengan hasil wawancara dengan Nn. O, bahwa:
“HIVAIDS itu penyakit menular mba. Tertularnya melalui darah dan sperma. Pencegahannya yaitu, jauhi kontak
dengan darah dan sperma yamg sudah terinfeksi hivaids. Biasanya mereka yang sudah kenal hivaids itu pada kurus
“P3W1 28”.
4.5.1.1. Faktor