13
“Biasanya kamiduduk
berdekatan dulu,
ciuman,pegang-pegangan setelah itu masuk kamar dan kami melakukan hubungan seksual selayaknya
suami dan istri “P1W1 46”.
“Gaya yang dipakai teragantung pelanggan yang meminta. Sering diminta lewat lubang anus dan
vagina “P1W1 47”.
4.4.1. Riset Partisipan 2 Nn.I P2
Gambar 1.2 Partisipan 2
Nn.I berusia 28 tahun adalah anak kedua yang lahir dan dibesarkan dari latar belakang keluarga yang status ekonominya
rendah. Nn. I lahir dan dibesarkan oleh saudara perempuan dari ibu kadung partisipan yang telah dianggap oleh Nn. I sebagai ibu
kandungnya. Sebelum Nn. I lahir, kedua orang tuanya telah berpisah karena hubungan yang tidak direstui oleh keluarga. Nn.I
14 mengatakan kepada peneliti bahwa sepertinya saya adalah
korban atas kesalahan dari kedua orangtua saya. Sampai- sampai saya harus berhenti bersekolah dan membantu ibu untuk
mencari uang. Namun bagi Nn. I itutelah menjadi hal biasa untuk dijalaninya.
Dengan latar
belakang kehidupan
yang status
ekonominya rendah menuntut Nn. I harus mencari pekerjaan demi bertahan hidup. Saat diwawancara Nn. I mengatakan
bahwa menjadi Pekerja Seks Komersial PSK bukanlah suatu keinginan ataupun cita-cita yang diharapkannya. Baginya
terjerumus dalam dunia prostitusi bukanlah suatu kesalahan terbesar yang harus dihadapi. Baginya ini adalah sebuah pilihan
untuk seseorang mendapatkan apa yang diinginkan. Semua usaha yang telah dilakukan Nn. I untuk mendapatkan pekerjaan
yang baik tidak pernah berhasil. Sebelum mengenal akan dunia prostitusi ini Nn. I sudah berusaha mencari pekerjaan lain seperti
mendaftarkan diri di beberapa perusahan dan kantor namun yang didapatkannya ialah kegagalan. Ketika kegagalan itu terus
dirasakannya, Nn. I mulai berkecil hati dan merasa bahwa memang tidak selayaknya ia mendapatkan pekerjaan seperti
yang telah ia inginkan. Karena pekerjaan tersebut membutuhkan status pendidikan yang lebih tinggi sedangkan status pendidikan
yang dimiliki oleh Nn. I tidaklah sama.
15 Nn.I ditinggalkan oleh ibu kandungnya saat berusia 5
bulan kejadian ini diceritakan oleh ibu angkatnya. Semenjak saat itu Nn.I diurus dan dibesarkan oleh ibu angkatnya. Kehidupan ibu
angkat dari Nn. I sangat sederhana. Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari saja sangat sulit. Ibu angkatnya harus menjual jasa
untuk mendapatkan uang membeli bahan-bahan makanan maupun kebutuhan sehari-hari. Hal ini yang membuat Nn. I tidak
dapat menyelesaikan sekolahnya, ia hanya bersekolah sampai pada usia 9 tahun. Setelah berhenti dari sekolah Nn.I hanya
membantu ibunya menyelesaikan pekerjaan rumah. Waktu terus berjalan tanpa disadari Nn.I tumbuh menjadi
seorang anak yang dewasa. Tanpa di sengaja sang ibu mengatakan kepada Nn. I bahwa saat ini kehidupan dan
kebutuhanmu tidak lagi sepenuhnya bergantung dari ibu. Sudah cukup ibu membesarkanmu dan saat ini ibu merasa bahwa
tanggung jawab untuk mengasuh dan membesarkanmu telah selesai. Sekarang saatnya kamu harus bisa hidup mandiri
mencari pekerjaan yang layak dan sepantasnya dapat menolong masa depan kamu. Dengan kata-kata seperti itu yang keluar dari
mulut sang ibu membuat Nn. I sadar dan harus mampu hidup mandiri memenuhi segala kebutuhannya. Dengan niat yang baik
Nn.I berkeinginan mencari pekerjaan namun usahanya selalu gagal.Semangatnya
mulai hilang
segala usaha
yang
16 dilakukannya dianggap sia-sia. Kegagalan yang dialami Nn. I
membuatnya berpikir dengan mencari cara lain yang menurutnya mudah untuk mendapatkan uang. Akhirnya Nn. I mulai mencari-
cari informasi tentang dunia pelacuran dari beberapa temannya yang sudah berpengalaman.
Setelah semua informasi didapatkannya, Nn. I kemudian diajak oleh temannya ke salah satu tempat yang sering
dikunjungi oleh para lelaki yang sering mencari perempuanuntuk melakukan hubungan seksual. Awalnya Nn. I hanya ingin
mencoba-coba, setiap kali Nn. I mendapatkan pelanggan ia selalu mendapatkan uang, hal ini membuat Nn. I merasa
keenakan karena baginya sudah sangat mudah untuk mendapatkan uang.Menurutnya berprofesi sebagai Pekerja Seks
Komersial PSK sangatlah mudah, hanya membutuhkan kecantikan dan keberanian untuk membawa diri dalam pekerjaan
yang dijalani. Nn.I sudah menjalani profesi ini selama 7 tahun di Kota
Surabaya dan mendapatkan sebuah tawaran dari salah satu pelanggannya untuk melanjutkan pekerjaannya di Ambon.Nn. I
menyetujui akan kemauan dari pelanggannya dengan tujuan Nn. I bisa mendapatkan uang yang lebih banyak lagi.Sampai saat ini
hubungan Nn. I dengan pelanggannya masih terjalin baik dan
17 sudah setahun Nn. I beradadi Ambon bekerja sebagai Pekerja
Seks Komersial PSK. Pengetahuan Nn. I tentang HIVAIDS terkait definisi,
penyebab, cara penularan, tanda dan gejala dan cara pencegahan masih kurang. Saat ditanya Nn. I hanya menjawab
proses penularan HIVAIDS saja. Hal ini didukung dengan hasil wawancara dengan Nn. I, bahwa:
“Yang saya tahu HIVAIDS itu menular dan menularnya melalui darah dan sperma
“P2W1 33”.
4.4.1.1. Faktor Pendorong Perilaku Beresiko HIVAIDS