Faktor Eksternal Faktor Yang Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif

pengobatan yang diberikan, serta memeriksakan status tuberkulosis bayi, dan hepatitis A,B, dan C ibu tetap dapat menyusui karena transmisi virus hepatitis melalui ASI sangat rendah. Kemudian tetap berkonsultasi pada dokter imunisasi apa yang perlu diberikan pada bayi. Ada beberapa obat yang efek sampingnya dapat timbul pada bayi dan atau mengurangi produksi ASI sehingga perlu dipikirkan alternatif lain. Jika ibu sakit jangan lupa memberitahu dokter bahwa ibu sedang menyusui, agar dapat diberikan obat yang lebih sesuai untuk ibu dan bayi serta tidak mengganggu proses menyusui Handy, 2010.

2. Faktor Eksternal

1. Dukungan keluarga Dukungan keluarga adalah suatu upaya yang diberikan kepada orang lain, baik moril maupun materil untuk memotivasi orang tersebut dalam melaksanakan kegiatan Sarwono, 2003. 2. Budaya Dijaman yang moderen ini masih banyak ibu yang masih percaya pada kebudayaan leluhur mereka, yaitu seperti bahwa dengan memberi ASI saja tidak cukup utnuk bayi mereka, sehingga ibu memberikan makanan lain selain ASI eksklusif, seperti memberikan pisang, minuman lain selain ASI susu formula atau makanan. Menurut penelitian Ludin 2009 di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekan Baru berdasarkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif pada 78 responden, diketahui 48 responden 61,5 menyatakan salah jika ASI eksklusif hanya merupakan pemberian ASI kepada bayi tanpa tambahan apapun, seperti pisang, yang dimaksud agar bayi merasa kenyang, tidak rewel dan tubuhnya tidak lembek atau lemah, madu dengan maksud agar kelak setelah besar anak akan kelihatan manis dan cantik, dan roti atau nassi dicampur pisang, dengan maksud agar tubuh bayi padat, disamping itu bayi akan selalu tidur denagn pulas, dan ibu lebih leluasa mengerjakan tugas rumah tangga. Pada 41 responden 52,6 menyatakan salah asupan gizi ibu dalam ASI tidak mencukupi kebutuhan bayi 0-6 bulan. Pada 43 responden 55,1 mmenyatakan salah dalam ASI terdapat zat antibodi yang dapat melindungi bayi dari penyakit. Terdapat 46 responden 59,0 menyatakan salah ASI mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan bayi samapi umur 6 bulan, kemudian terdapat 46 responden 59,0 mengatakan salah tentang ASI boleh disimpan dalam termos, pada suhu dan kemasan yang benar. 5. Dukungan petugas kesehatan Kurangnya petugas kesehatan didalam memberikan informasi kesehatan, menyebabkan masyarakat kurang mendapatkan informasi atau dorongan tentang manfaat pemberian ASI. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No 900Men.KesSKVII2002 tentang Registrasi dan praktik Bidan yang menyatakan diharapkan semua bidan yang memberikan pelayanan kesehatan melahirkan dan menyusui senantiasa berupaya memberikan penyuluhan mengenai pemberian ASI eksklusif sejak pemeriksaan kehamilan Prasetyono, 2009. Begitu juga dengan ibu yang melahirkan dengan bedah seksio caesaria, jika ibu dan bayi dalam keadaan baik, sebenarnya ibu dapat segera menyusui bayi di ruang pemulihan dengan bantuan bidan atau perawat setelah pembedahan selesai. Bedah seksio caesaria dengan anestesi local tidak menghambat kontak dini ibu dan bayi setelah lahir.

2.2.3 Masalah dalam Pemberian ASI Eksklusif