5. Revisi Tahap I
Revisi desain dilakukan untuk memperbaiki produk dengan cara mengurangi kelemahan-kelemahan produk. Kelemahan-kelemahan tersebut
didapatkan dari hasil validasi ahli materi dan ahli media. Berikut hasil perbaikan yang dilakukan sesuai dengan saran:
a. Penambahan animasi jarak garis pola antara garis yang satu dengan yang
lainnya pada proses pembuatan syal sebelum memasuki proses pewarnaan agar siswa mengerti berapa jarak yang dibutuhkan untuk membuat pola
jumputan.
Gambar 21: Tampilan pemberian tanda pola jumputan sebelum revisi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 22: Tampilan pemberian tanda pola jumputan setelah revisi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
b. Pengurangan huruf V pada setiap narasi penjemuran kain yang sudah
diwarnai.
Gambar 23: Narasi proses penjemuran kain sebelum revisi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 24: Narasi proses penjemuran kain setelah revisi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
c. Garis tepi setiap font yang semula menggunakan shadow diganti menjadi
Outline kecuali pada pengertian pada batik jumputan, karena pada saat background cerah huruf jadi kurang jelas terlihat.
Gambar 25: Garis tepi teks narasi menggunakan shadow sebelum revisi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 26: Garis tepi teks narasi menggunakan outline setelah revisi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
d. Garis ungu yang ada di bawah setiap teks running perlu dihilangkan.
Gambar 27: Tampilan narasi teks sebelum revisi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 28: Tampilan narasi teks setelah revisi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
6. Uji Coba Produk
a. Uji Coba Perorangan
Uji coba perorangan melibatkan 5 peserta didik kelas VII MTs Negeri Godean yang diambil secara acak dari kelas berbeda. Pelaksanaan uji coba
berdurasi 20 menit pada tanggal 15 April 2017. Tujuan uji coba ini adalah untuk mendapatkan masukan guna perbaikan produk. Lokasi uji coba dilaksanakan di
salah satu ruang kelas dan lab komputer di MTs Negeri Godean. Adapun hasil uji coba perorangan media pembelajaran membatik teknik jumputan ini dilakukan
dengan menggunakan proyektor yang sudah ada di kelas dan lab komputer, karena disekolah tersebut sebagian besar kelas-kelas sudah difasilitasi dengan proyektor.
Berikut alur pelaksanaan uji coba perorangan: 1
Memperkenalkan sekaligus memberikan penjelasan singkat tentang media pembelajaran audio visual membatik teknik jumputan untuk kelas VII dan
angket yang harus diisi oleh peserta didik. Kemudian diikuti dengan pembagian angket pada peserta didik.
Gambar 29. Memperkenalkan media pembelajaran audio visual membatik teknik jumputan pada peserta didik
Sumber: Dokumentasi Pribadi 2
Setelah semua siap, peserta didik mulai menyaksikan dan memperhatikan media pembelajaran audio visual tersebut.
Gambar 30: Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan media pembelajaran audio visual membatik teknk jumputan
Sumber: Dokumentasi Pribadi 3
Kemudian mengisi angket yang telah dibagi sebelumnya untuk menilai kelayakan media pembelajaran audio visual membatik teknik jumputan kelas
VII sesuai dengan respon masing-masing peserta didik.
Gambar 31: Peserta didik memberikan penilaian pada angket
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Angket yang dibagikan pada peserta didik tersebut terbagi menjadi 4 aspek yaitu: aspek pembelajaran, aspke materiisi, aspek tampilan, dan aspek editing
Lampiran III dapun hasil rata-rata uji coba perorangan media pembelajaran audio visual membatik teknik jumputan ini pada aspek tampilan termasuk
kedalam kategori sangat baik dengan rata-rata persentase 84, aspek editing termasuk ke dalam kategori sangat baik dengan rata-rata presentase 84,8, aspek
pembelajaran termasuk kedalam kategori sangat baik dengan rata-rata 82,9, dan aspek materiisi termasuk kedalam kategori sangat baik dengan rata-rata
presentase 80,8. Berikut adalah bentuk tabel hasil pengujian angket uji coba perorangan
terhadap 5 orang siswa yang dibagi dalam beberapa aspek dan perhitungan jumlah persentase.
A. Hasil Angket uji coba perorangan