BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
G. Pengembangan Media Pembelajaran Audio Visual Membatik Teknik
Jumputan untuk Siswa Kelas VII di MTs Negeri Godean
Penelitian pengembangan media pembelajaran audio visual membatik teknik jumputan ini melalui beberapa prosedur, yaitu: melakukan analisis potensi
dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, uji coba produk, revisi produk tahap akhir, dan produksi massal. Prosedur penelitian
dan pengembangan media pembelajaran audio visual membatik teknik jumputan tersebut dijabarkan sebagai berikut.
1. Potensi dan Masalah
Hasil analisis potensi dan masalah dalam penelitian dan pengembangan ini didapatkan dengan cara studi lapangan kondisi sekolah antara lain: observasi
lokasi, wawancara dengan Bapak Randat, S.Pd. selaku guru prakarya batik jumputan kelas VII di MTs Negeri Godean, dan wawancara dengan beberapa
peserta didik kelas VII MTs Negeri Godean. Data yang diperoleh dari analisis
potensi dan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Proses pembelajaran prakarya batik jumputan masih didominasi guru dalam
proses pembelajaran b.
Proses pembelajaran prakarya batik jumputan selama ini dilakukan dengan menggunakan media konvensional yaitu menggunakan modul dan contoh
hasil karya sebagai sumber belajar utama dalam pembelajaran c.
Keterbatasan waktu pertemuan untuk pembelajaran prakarya batik jumputan yang memiliki alokasi waktu 6x40 menit sesuai Rencana Pelaksanaan
pembelajaran tidak mencukupi apabila diterapkan pada pembelajaran yang sebenarnya
d. Belum adanya media pembelajaran komunikatif berbasis audio visual untuk
pembelajaran prakarya batik jumputan kelas VII MTs Negeri Godean semester 1
e. Peserta didik kelas VII memerlukan suplemen belajar, yaitu media yang dapat
merangsang dan membangkitkan motivasi belajar sebagai salah satu alternatif sumber belajar yang dapat digunakan secara mandiri maupun kelompok
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru prakarya batik jumputan dan peserta didik, ditemukan bahwa hasil karya peserta didik kurang bervariasi dalam
penerapan teknik pembuatan batik jumputan. Maka dari itu, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu dilakukan pengembangan media pembelajaran audio
visual membatik teknik jumputan dikelas VII MTs Negeri Godean. Hal tersebut dapat membantu guru dalam memberikan pembelajaran khususnya prakarya batik
jumputan dan dapat dijadikan suplemen pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih efisien waktu. Keberadaan laboratorium komputer dan
ketersediaan fasilitas penunjang di dalam kelas yang cukup lengkap juga sangat mendukung untuk pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran audio
visual.
2. Pengumpulan Data