Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing di Kantor Urusan

71

2. Data Hasil Penelitian

a. Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing di Kantor Urusan

Internasional dan Kemitraan di UNY Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing BIPA di Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan KUIK Universitas Negeri Yogyakarta adalah pembelajaran bahasa Indonesia yang diberikan kepada mahasiswa asing yang terdiri dari latar belakang negara, bahasa, dan budaya yang beragam. Berdasarkan data yang diperoleh, visi dan visi program BIPA KUIK UNY yaitu sebagai berikut: Visi program BIPA KUIK UNY adalah mewujudkan program pembelajaran bahasa yang mampu meningkatkan wawasan pembelajar dan pengajar tentang Indonesia dan budaya pembelajar serta mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik lisan maupun tertulis untuk beragam tujuan melalui serangkaian kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip prinsip ilmiah, kemanusian, profesinalisme dan penghormatan terhadap keragaman budaya. Sedangkan misinya antara lain sebagai berikut: 1 Menyelenggarakan pembelajaran yang menghasilkan lulusan yang mampu mengenal dan mengapresiasi bahasa dan budaya Indonesia sekaligus peningkatan kemampuan budaya asing para pengajar dengan perspektif antar budaya. 2 Mengembangkan pengkajian tentang pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa asing. 72 Selain visi dan misi tersebut, program pembelajaran BIPA di UNY memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut: 1 Memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia, khususnya budaya Yogyakarta kepada pembelajar; 2 Mengembangkan kemahiran komunikatif bahasa Indonesia bagi pembelajar; 3 Membekali pembelajar dengan kemampuan bahasa Indonesia untuk berbagai tujuan misalnya akademik dan bekerja; 4 Menyadarkan persamaan dan perbedaan bahasa Indonesia dengan bahasa dan budaya pembelajar; 5 Menumbuhkan apresiasi pembelajar terhadap bahasa, budaya, dan bangsa Indonesia; 6 Memotivasi para pembelajar untuk mempromosikan Indonesia di negara mereka; 7 Memotivasi pembelajar untuk membangunmeningkatkan himpunan alumni BIPA UNY; dan 8 Meningkatkan pengetahuan dan wawasan budaya asing bagi pembelajar. Berdasarkan visi, misi dan tujuan penyelenggaraan program pembelajaran BIPA di KUIK UNY menunjukkan bahwa mahasiswa dituntut tidak hanya mampu berkomunikasi atau berbahasa Indonesia saja, namun dituntut memiliki wawasan budaya Indonesia dan budaya yang lainnya dalam perspektif antarbudaya. Pembelajaran Bahasa Indonesia 73 bagi Penutur Asing BIPA di KUIK UNY terdiri dari beberapa program yang dipengaruhi oleh tujuan dari masing-masing program, namun dalam pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam satu kelas untuk semua program. Darmasiswa adalah salah satu program beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa asing dari Negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia yang dikelola oleh Kementrian Pendidikan dan Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. Program darmasiswa memberikan kesempatan kepada mahasiswa asing untuk belajar bahasa Indonesia dan seni di lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Indonesia. Program Kemitraan Negara Berkembang KNB adalah program beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa pascasarjana untuk belajar di salah satu perguruan tinggi di Indonesia. Beasiswa ini telah diberikan kepada mahasiswa Negara-negara berkembang, mitra Indonesia sejak 1993. Berdasarkan informasi dari buku panduan program beasiswa KNBGuide Book 2012 Dikti, 2015: 3 yang diunduh dari www.heza.org.za, tujuan dari program ini adalah 1 promoting deeper cultural understanding among developing countries; 2 strengthening the relationship and mutual cooperation among the participating countries; 3 contributing to the development of human resource quality. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang budaya kepada semua negara berkembang, mitra Indonesia, memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama dengan semua negara partisipan, dan memberikan 74 kontribusi dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia. Sebelum belajar di jenjang S2, para penerima beasiswa KNB akan mendapatkan orientasi tentang bahasa dan budaya Indonesia selama 2 semester dengan tujuan untuk memberikan bekal penguasaan dan pemahaman budaya Indonesia. Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY memiliki mahasiswa asing yang belajar bahasa Indonesia dari berbagai negara berbeda. Mahasiswa-mahasiswa asing di KUIK UNY terdiri dari program Darmasiswa, KNB, dan RegulerSwadana dengan latar belakang negara dan budaya yang berbeda serta tujuan yang berbeda untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia, dengan rincian mahasiswa sebagai berikut: Tabel 6. Daftar mahasiswa program pembelajaran BIPA di KUIK UNY tahun 20152016 No Nama Asal Negara Program 1 EW Amerika Serikat Darmasiswa 2 AL Hongaria Darmasiswa 3 CT Italia Darmasiswa 4 HO Jepang Darmasiswa 5 KH Jepang Darmasiswa 6 MD Madagaskar Darmasiswa 7 MB Polandia Darmasiswa 8 LM Rusia Darmasiswa 9 IK Rusia Darmasiswa 10 HM Thailand Darmasiswa 11 SS Thailand Darmasiswa 12 MK Turkmenistan Darmasiswa 13 OH Ukraina Darmasiswa 14 IB Ukraina Darmasiswa 15 JT Uzbekistan Darmasiswa 16 IM Uzbekistan Darmasiswa 17 AVS Venezuela Darmasiswa 18 TP Burundi KNB 19 MI Rwanda KNB 20 TPM Vietnam KNB 75 Lanjutan Tabel 6. No Nama Asal Negara Program 21 SS Thailand KNB 22 AR Thailand KNB 23 NA Thailand KNB 24 BP Thailand KNB 25 MD Thailand KNB 26 RM Thailand KNB 27 AG Rusia KNB 28 SV Namibia KNB 29 MM Amerika Serikat Reguler 30 SR Thailand Reguler 31 FM Libya Reguler Sumber: Program Book for Darma Students 2015 Pada tahun ajaran 20152016 Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan KUIK UNY memiliki 31 mahasiswa asing yang belajar bahasa Indonesia. Mereka berasal dari negara berbeda yang hampir mewakili semua benua, baik Amerika, Eropa, Asia, dan Afrika, namun tidak ada dari benua Australia. Jumlah mahasiswa terbanyak yaitu dari negara Thailand sebanyak 9 mahasiswa yang terdiri dari 3 mahasiswa program Darmasiswa, dan 6 mahasiswa KNB. Daftar mahasiswa tahun ajaran 20152016, yaitu: Tabel 7 Daftar mahasiswa program pembelajaran BIPA di KUIK UNY tahun 20162017 No Nama Asal Negara Program 1 FK Belanda Darmasiswa 2 DG India Darmasiswa 3 DS India Darmasiswa 4 DB India Darmasiswa 5 BHS Kamboja Darmasiswa 6 ZM Kamboja Darmasiswa 7 KJ Korea selatan Darmasiswa 8 MH Korea selatan Darmasiswa 9 VS Madagaskar Darmasiswa 10 MA Polandia Darmasiswa 11 ID Slovakia Darmasiswa 12 PH Thailand Darmasiswa 76 Lanjutan Tabel 7. No Nama Asal Negara Program 13 YT Thailand Darmasiswa 14 CH Thailand Darmasiswa 15 MB Ukraina Darmasiswa 16 LN Vietnam Darmasiswa 17 TQ Vietnam Darmasiswa 18 PN Vietnam Darmasiswa 19 HX Tiongkok Darmasiswa 20 HM Tiongkok Darmasiswa 21 CQ Tiongkok Darmasiswa 22 NA Pakistan KNB 23 NZ Azerbajian KNB 24 MD Thailand KNB 25 AB Thailand KNB 26 DN Thailand KNB 27 GA Ethiopia KNB 28 PT Laos KNB 29 TS Banglades KNB 30 GK Tanzania KNB 31 TK Mali KNB 31 KJ Uganda KNB 32 AR Tiongkok Reguler 33 KK Korea selatan Reguler 34 LH Korea selatan Reguler 35 KA Turkmenistan Reguler Sumber: Program Book for Darma Students 2016 Pada tahun ajaran 20162017 mahasiswa program pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing BIPA yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY berjumlah 35 mahasiswa dengan mayoritas berasal dari negera-negara Asia dan Afrika tanpa ada dari negara benua Amerika. Seluruh mahasiswa dari ketiga program yang ada dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas tingkat dasar, menengah, dan lanjut. Penempatan mahasiswa dalam kelas ditentukan dengan cara melakukan tes penempatan, sehingga setiap mahasiswa akan menempati kelas berdasarkan kemampuannya sendiri dalam berbahasa Indonesia. Tes penempatan yaitu berupa tes bahasa Indonesia yang 77 mengukur kemampuan dasar berbahasa Indonesia mahasiswa meliputi menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. “AF” menjelaskan bahwa tes penempatan berupa tes tulis dan tes wawancara. Hasil tes penempatan akan menentukan mahasiswa pada 3 kelas, yaitu kelas dasar, menengah dan lanjut. Pengelompokan tersebut dilakukan untuk mempermudah mereka dalam belajar bahasa Indonesia serta mempermudah pengajar dalam mengajarkan bahasa Indonsia, karena kemampuan setiap mahasiswa di kelas relatif sama. Berdasarkan pengamatan dan kajian dokumen, pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing BIPA di Kantor Internasional dan Kemitraan UNY diselenggarakan selama 5 hari dalam setiap minggunya. Pembelajaran dimulai dari hari Senin sampai dengan Jum’at, dan dilakukan baik dalam kelas maupun di luar kelas. Pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratf, bersahabat, menyenangkan, dan menantang dengan tetap mencapai tujuan pembelajaran sehingga menumbuhkan motivasi pembelajar untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran menuju tercapainya tujuan tersebut dan menumbuhkan sikap berani, mandiri, kreatif, serta saling menghargai. “The learning method is very good, I love learner centre method teaching in BIPA class, because always motivated me to ask question and active when I don’t understood. And very commuticative each other both the teachers and tutors also.” Wawancara JN 1, 8 Februari 2017 JN menuturkan bahwa metode pembelajaran terpusat pada pembelajar atau student center, dan pengajar, baik dosen ataupun tutor selalu 78 memotivasinya untuk bertanya dan aktif dalam kelas ketika dia tidak mengerti. Selain itu, pembelajaran pun sangat komunikatif, baik antara pengajar dan pembelajar, maupun antarpembelajar. Sependapat dengan JN, FK menambahkan bahwa pembelajaran juga aktraktif dan setiap peserta didik dalam kelas mendapatkan kesempatan yang sama dalam berpendapat maupun bertanya. “the learning method very good and attractive make us active and make sure everyone get a same chance to speak up and give opinion .” Wawancara FK 1, 14 Februari 2017 Berdasarkan pengamatan dokumen dan hasil wawancara peneliti, pembelajaran dalam program pembelajaran BIPA KUIK UNY dilaksanakan dengan menggunakan 5 metode dan program kegiatan, yaitu: a Perkuliahan Perkulian dilaksanakan dari hari Senin sampai dengan Kamis selama 2 sks atau 100 menit untuk setiap mata kuliahnya. Perkuliahan biasanya dilaksanakan di dalam kelas. Perkuliahan terfokus pada 4 kemampuan dasar berbahasa yaitu kemampuan menyimak, menulis, berbicara, dan membaca. Perkuliahan diberikan oleh dosen yang sudah tersertifikasi program BIPA dan sudah melewati seleksi yang ketat oleh KUIK Universitas Negeri Yogyakarta. “…para dosen sudah mendapatkan diklat dan sudah bersertifikasi pengajar BIPA dan sudah melewati sleksi, begitupun dengan tutor sudah mendapatkan dosen walaupun tidak seinsten dosen, karena dengan harapan mereka dapat mengajar dengan baik di dalam kelas, tidak hanya kemampuan mengajar bahasanya namun kemampuan lainnya dan pemahaman tentang bahagaiman mengajar dalam kelas yang multikultural.” Wawancara AF 1, 21 Februari 2017 79 AF mengungkapkan bahwa tidak semua dosen bahasa bisa menjadi pengajar BIPA, hanya dosen yang sudah mengikuti diklat dan mendapatkan sertifikasi BIPA yang bisa mengajar BIPA. Dosen diseleksi dengan sangat ketat, dikarenakan pembelajaran BIPA tidak sama dengan pembelajaran bahasa yang lain, mengingat latar belakang mahasiswanya yang berbeda, tidak hanya diperlukan kemampuan pedagogik saja, namun diperlukan kemampuan khusus untuk bisa mengajar BIPA. Selain itu, diperlukan juga wawasan lintas budaya, baik budaya-budaya yang ada di Indonesia, maupun budaya-budaya negara lain. LN menyampaikan hal yang sama bahwa pengajar BIPA itu berbeda dengan pengajar bahasa pada umumnya, sehingga harus bersertifikat dan mengikuti pelatihan, serta memiliki wawasan lintas budaya. “Ya, saya mendapatkan pelatihan BIPA beberapa tahun yang lalu, dan karena program BIPA itu berbeda dengan pembelajaran bahasa Indonesia biasanya, jadi dalam pelatihannya saya juga mendapatkan pemahaman lintas budaya. Karena untuk mengajar BIPA saya juga harus mempelajari budaya- budaya mereka minimal secara umum.” Wawancara LD 1, 7 Februari 2017 Perkuliahan diberikan dengan berbagai metode sehingga tidak membuat mahasiswa bosan untuk belajar. Metode yang dilakukan yaitu kegiatan seperti ceramah, kerja berpasangan, kerja kelompok, diskusi, permainan, bermain peran, dan sebagainya. 80 b Tutorial Tutorial adalah salah satu program ekstrakurikuler dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing di KUIK UNY. Tutorial diberikan oleh tutor yaitu mahasiswa S1 atau D3 UNY yang sudah melalui seleksi yang ketat. Metode tutorial diberikan kepada mahasiswa setelah kelas perkuliahan bersama dosen, dengan lama sama-sama 2 sks atau setara 100 menit. Program tutorial bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia mahasiswa dan mempelajari kembali materi yang diberikan, serta penerapannya materi-materi yang didapatkan dari perkuliahan bersama dosen. Metode tutorial dilaksanakan di dalam atau di luar kelas dengan setiap tutorial diampu oleh 2 tutor. Tutorial diberikan dengan santai namun sesuai tujuan pembelajaran dan menggunakan metode yang tidak begitu beda dengan perkuliahan, yaitu kegiatan seperti ceramah, kerja berpasangan, kerja kelompok, diskusi, permainan, bermain peran, dan sebagainya. Proses tutorial dilakukan di dalam dan di luar kelas dalam bentuk kegiatan yang menstimulasi pembelajar untuk menggunakan bahasa secara kontekstual. Contohnya untuk tutorial berbicara dengan tema perkenalan, mahasiswa kadang diminta untuk praktik berbicara langsung di luar dan mewawancarai orang-orang di sekitar. Contoh lain dengan tema jual beli, di mana biasanya mahasiswa akan diajak langsung oleh tutor ke pasar tradisional untuk praktik berbicara dan 81 bertransaksi langsung. Hal tersebut senada dengan apa yang diucapkan JN saat wawancara, yaitu sebagai berikut: “… they use culture, food, and they give us real food sometimes, when we learn about shopping they brong us to Pasar Beringharjo or show us videos about shopping places in Indonesia and when we learn about food in Indonesia they bring us real food like nasi goring, bakso, gado-gado and others food.” Wawancara JN 2, 8 Februari 2017 JN menyampaikan bahwa saat pembelajaran dengan tema seperti makanan atau berbelanja, tutor atau dosen kadang membawa contoh makanannya langsung ke dalam kelas seperti nasi goreng, gado-gado, bakso. Selain itu, ketika tema berbelanja, tutor membawa mahasiswa langsung ke Pasar Beringharjo untuk praktik berbicara dan bertransaksi dengan pedagang menggunakan bahasa Indonesia atau menunjukan video-video tentang tempat berbelanja di Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pengalaman yang nyata kepada mahasiswa. Senada dengan yang diutarakan JN, VR sebagai dosen pengajar BIPA menyampaikan hal yang sama, yaitu: “…Selain itu juga kita kan di Indonesia langsung, jadi dalam memberi contoh budaya pun bisa dengan langsung ketempatnya langsung atau memperlihatkan bendanya misal ke museum dan yang lainnya…” Wawancara VR 1, 6 Februari 2017 Untuk menguatkan yang diutarakan VR, UM sebagai tutor mengutarakan hal yang sama, yaitu: “ …Selain itu, misal ketika belajar tentang makanan Indonesia, kita biasanya membawa contoh makanannya agar mereka bisa melihat dan mencobanya langsung. Jadi untuk metodenya itu kontekstual.” Wawancara UM 1, 9 Februari 2017 82 c Workshop Workshop adalah salah satu metode pembelajaran yang digunakan KUIK UNY dalam program BIPA. Workshop bertujuan untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia serta memberikan langsung pengalaman kepada mahasiswa untuk belajar di lapangan tentang budaya-budaya yang ada di Indonesia. Budaya-budaya tersebut seperti membatik, bermain gamelan, belajar bela diri pencak silat, pijat tradisional, memasak makanan Indonesia, tari Indonesia dan yang lainnya. Selain itu, workshop juga memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar dan mempraktikkan bahasa Indonesia yang dipelajarinya dari perkuliahan dan tutorial. Kegiatan workshop dilaksanakan setiap hari Jum’at bergantian dengan ekskursi. Workshop diampu langsung oleh orang - orang yang ahli di bidangnya dan ditemani tutor sebagai pembantu dan penerjemah. d Ekskursi Ekskursi adalah metode pembelajaran dalam program pembelajaran BIPA KUIK UNY yang memberikan pengalaman langsung untuk melihat dan mengunjungi tempat-tempat budaya dan bersejarah di Yogyakarta. Ekskursi biasanya dilaksanakan setiap hari Jum’at sama seperti workshop. Adapun tempat-tempat yang dikunjungi antara lain makam raja-raja Imogiri, Candi Sambisari, 83 Candi Borobudur, Kebun Binatang Gembira Loka Zoo, prosesi pernikahan adat Jawa, dan lain-lain. e Mini projek Mini projek adalah tugas akhir semester yang diberikan kepada mahasiswa. Setiap mahasiswa harus membuat mini projek dengan membuat tulisan ilmiah sesuai dengan tema yang dipilihnya. Penulisan mini projek menggunakan bahasa Indonesia dengan jumlah minimal kata sesuai dengan kelas mereka dan mempertimbangkan kemampuan dari setiap mahasiswa. Dalam penulisan mini projek ini, setiap mahasiswa akan dibimbing satu dosen dan satu tutor. Hasil dari mini projek akan diuji dengan dipresentasikan di depan penguji dan audien yang hadir. Dalam hal ini, audien akan diperkenankan untuk bertanya setelah penguji bertanya di akhir presentasi. Tabel 8. Daftar Judul Mini Projek Mahasiswa BIPA Tahun Ajaran 20162017 No Nama Asal Negara Judul Program Darmasiswa 1 EM Amerika Serikat Tato Tradisonal dari Mentawai 2 AL Hongaria Sejarah Huruf-Huruf Bahasa Jawa 3 CT Italia Kepemimpinan Era Modern Kesultanan Yogyakarta 4 HO Jepang Permasalahan Ekonomi Indonesia: Studi Kasus Mengenai Pasar Tradisional 84 Lanjutan Tabel 8 No Nama Asal Negara Judul 5 KH Jepang Macam-macam Sambal di Indonesia 6 YN Korea selatan Candi-Candi Tersembunyi Masa Kerajaan Mataram Kuno di D. I. Yogyakarta dan Jawa Tengah 7 SD Madagaskar Sejarah Bahasa Indonesia 8 MD Polandia Kopi di Indonesia 9 ML Rusia Budaya Istana Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta Pada Tahun 1750-1790 10 IR Rusia Proses Perkembangan Agama Islam dan Kristen di Maluku Pada Abad XVI-XVII 11 DN Thailand Perbedaan dan Persamaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu 12 OL Ukraina Pendapat Orang Indonesia tentang Orang Asing 13 IA Ukraina Wayang Kulit Indonesia 14 JV Uzbekistan Hewan Komodo di Indonesia 15 IM Uzbekistan Sejarah Wisata Alam di Indonesia dan Uzbekistan 16 AN Venezuela Batik: Dari Indonesia Hingga Venezuela Program KNB dan Reguler 17 TP Burundi Alat Transportasi di Yogyakarta 85 Lanjutan Tabel 8 No Nama Asal Negara Judul 18 MT Rwanda Perbedaan dan Persamaan Tempat Wisata di Indonesia dan di Rwanda 19 AR Thailand Kereta Kuda “Andong” Yogyakarta 20 NA Thailand Analisis Kendala Berbicara Mahasisiwa Program BIPA di UNY dari Thailand, Jepang, dan Korea. 21 RM Thailand Sejarah Pendidikan Indonesia dari Masa ke Masa 22 SV Namibia Perbandingan Alat Transportasi di Namibia dan di Yogyakarta 23 SS Thailand Motif-motif Batik di Yogyakarta Sumber : Diolah dari data sekunder 2016. Berdasarkan data dari beberapa judul mini projek mahasiswa program pembelajaran BIPA di KUIK UNY tahun 20152016 yang diperoleh peneliti, judul mini projek yang ditulis merupakan hasil pemikiran mereka yang sangat beragam dan menunjukkan adanya konsep multikulturalisme. Sebagai contoh adalah mini projek yang ditulis oleh Nusree Areeyo dari Thailand dengan judul “Analisis Kendala Berbicara Mahasiswa Program BIPA di UNY dari Thailand, Jepang, dan Korea.” Dalam mini projek ini, Nusree tidak hanya menganalisis kesulitan yang dialami mahasiswa dari Thailand saja 86 dalam pembelajaran bahasa Indonesia, namun juga beberapa mahasiswa yang berasal dari Jepang dan Korea. Judul yang lain antara lain dari Thi Pham Tran asal Vietnam yang mengulas tentang Angklung dari Jawa Barat dan Emiko dari Amerika Serikat yang mengulas tentang tato dari Kepulauan Mentawai. Thi Pham Tran dan Emiko memilih judul dan topik pembahasan yang berkaitan dengan budaya Indonesia. Hal ini mereka pilih dikarenakan Indonesia kaya akan budaya, selain budaya Yogyakarta tempat di mana mereka belajar bahasa Indonesia, namun juga budaya lain yang ada di Indonesia, seperti angklung dari Jawa Barat dan tato dari Mentawai. Pemilihan judul tersebut menunjukkan adanya nilai menghormati dan menghargai yang mereka tunjukkan pada budaya Indonesia. Selain itu, nilai menghormati dan menghargai juga terbangun dari judul-judul mini projek mahasiswa lainnya yang mayoritas memilih judul tentang sejarah dan budaya di Indonesia. Selain program-program dengan metode-metode tersebut, KUIK UNY memiliki program-program lain yang melibatkan mahasiswa program pembelajaran BIPA. Sebagai contoh, UNY memiliki acara budaya terbesar yang dilaksanakan rutin setahun sekali yang dinamakan Global Culture Festival. Global Culture Festival ini melibatkan mahasiswa asing dari seluruh program yang ada di UNY, baik program BIPA maupun program regular S1, S2, atau S3 serta mahasiswa daerah kerjasama. 87 Dalam acara tersebut, mahasiswa akan menyajikan makanan khas dari negara atau daerahnya masing-masing dan akan membagikannya ke pengunjung dengan cara menukar kupon. Selain festival makanan, acara tersebut juga menghadirkan pertunjukan budaya, baik tari, musik, sastra, maupun seni yang lainnya. Acara Global Culture Festival bertujuan untuk memberikan pendidikan budaya kepada mahasiswa, baik mahasiswa asing atau mahasiswa internasional, dengan harapan akan tumbuh rasa saling menghargai dan toleransi budaya satu sama lain. Acara Global Culture Festival menjadi salah satu startegi untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan multikultural selain melalui proses pembelajran di dalam kelas saja. “…Dan untuk acara besar tahunan UNY, kita punya Global Culture Festival yang bertujuan untuk belajar dan berbagi budaya lain baik untuk mahasiswa program BIPA UNY maupun untuk umum yang diharapkan dapat menambah pemahaman mereka tentang orang lain dan dengan harapan dapat meningkatkan rasa saling menghargai dan menghormati dan tidak ada sikap skeptis antarsatu sama lain.” Wawancara AF 2, 21 Februari 2017. Pada tahun ini, acara Global Culture Festival dilaksanakan pada hari Senin-Selasa tanggal 20-21 Maret 2017 di GOR dan Auditorium UNY, dengan menghadirkan stand makanan yang berasal dari 22 negara dan 28 provinsi yang ada di Indonesia. Acara ini mengambil tema tentang keseimbangan antara lingkungan dan budaya. Pada hari pertama, jenis acara yang diusung adalah food festival dengan menampilkan 22 booth makanan dari berbagai negara dan 27 88 booth makanan dari 27 provinsi di Indonesia. Selain food festival, di hari pertama juga diadakan pertunjukan tari Nusantara perwakilan dari beberapa daerah di Indonesia serta musik akustik. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan, tujuan dari acara ini adalah untuk belajar dan berbagi budaya lain, baik untuk mahasiswa program BIPA UNY maupun untuk umum yang harapannya dapat menambah pemahaman mereka tentang orang lain dan dapat meningkatkan rasa saling menghargai, menghormati, serta tidak ada sikap skeptis antarsatu sama lain. Hal tersebut senada dengan apa yang disampikan MT, salah satu pengisi booth makanan dari salah satu provinsi di Indonesia. “Nilai yang bisa saya ambil dari acara GCF ini adalah kebersamaan, solidaritas. Kita melihat dari berbagai macam daerah, di situ kita melihat bahwa Indonesia dan dunia itu kaya akan keanekaragamanan budaya dan kalau perbedaan itu dibuat sedemikian indah dan bukan sebagai suatu pemecah, Indonesia itu kaya dengan sumber daya alam, sumber daya masnusia, dan budaya. Dari keragaman dunia ini juga menjadi potensi yang luar biasa, karena suatu negara, suatu bangsa memiliki potensi dan kelebihannya masing-masing. Menurut saya ini juga menjadi salah satu cara untuk membantu perdamaian dunia”. Wawancara “AF” 2, 21 Februari 2017. MT juga menambahkan bahwa dengan acara Global Culture Festival ini, hal yang kecil bukan tidak mungkin dapat membantu perdamaian dunia dan menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi di dunia internasional saat ini. Pada hari kedua yaitu hari Selasa tanggal 21 Maret 2017, acara Night Festival dilaksanakan di Auditorium Universitas Negeri 89 Yogyakarta, yang menampilkan seni-seni dari mahasiswa internasional UNY maupun dari mahasiswa daerah, seperti puisi, tarian, lagu, musik, yang dikemas dengan drama. Adapun tema dari acara ini masih sama, yaitu lingkungan dan budaya.

b. Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia