Hakikat Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing BIPA

39 pendidik yang tidak bisa mengelola pembelajaran dengan baik, memiliki pengetahuan yang kurang, dan sifat yang kaku, faktor peserta didik yang belum menggunakan hak dan kewajiban dirinya dan temannya di kelas serta tidak menaati peraturan yang sudah disepakati bersama, faktor latar belakang keluarga peserta didik, dan faktor sarana dan prasarana atau yang kurang memadai. Faktor-faktor tersebut seharusnya dapat diatasi agar proses kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan kondusif sesuai tujuan pembelajaran.

C. Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing BIPA

1. Hakikat Bahasa Indonesia

Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, terutama dalam berinteraksi. Bahasa sebagai alat pengenal dan juga penghubung dan digunakan oleh masing-masing individu untuk saling berinteraksi satu sama lain, begitu pula dengan bahasa Indonesia untuk masyarakatnya. Sejak tanggal 28 Oktober 1928, saat diikrarkannya oleh pemudi pemuda Indonesia dalam Sumpah Pemuda dan dalam Pasal 36 UUD 1945 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional sekaligus bahasa resmi negara Indonesia. Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu Kridalaksana H. 1991. Menurut Ki Hajar Dewanta dalam Khaerudin 2012:4-12 dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau wilayah Kepulauan Riau sekarang dari abad ke-19. Bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai berikut: 1 alat ekspresi diri, 40 2 alat komunikasi, 3 alat integrasi dan adaptasi sosial, dan 4 alat kontrol sosial. Mastur 2010:30-33 berpendapat bahwa bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri umum dan kaidah -kaidah pokok tertentu yang berbeda dengan bahasa-bahasa lainnya di dunia ini, baik bahasa asing maupun bahasa daerah, di mana ciri-ciri umum tersebut merupakan jati diri Indonesia, yaitu: a bentuk pokok bahasa Indonesia tidak mengenal perubahan kata untuk menyatakan jenis kelamin, b bahasa Indonesia mempergunakan kata tertentu untuk menunjukkan jamak, c bahasa Indonesia tidak mengenal perubahan bentuk kata untuk menyatakan waktu, d susunan kelompok kata dalam bahasa Indonesia biasanya mempergunakan hukum D-M hukum diterangkan-menerangkan dan e bahasa Indonesia juga mengenal lafal baku, yaitu lafal yang tidak dipengaruhi lafal asing danatau lafal daerah. Berdasarkan ciri-ciri umum dan kaidah-kaidahnya, bahasa Indonesia lebih sederhana dibandingkan beberapa bahasa asing lain yang memiliki tata bahasa yang rumit. Hal tersebut mendorong banyak orang asing yang ingin mempelajari bahasa asing memilih bahasa Indonesia. Mohammad Nuh 2015 yang dikutip dari www.scole.co menyebutkan bahwa bahasa Indonesia memiliki jumlah penutur terbesar keempat di dunia yang dituturkan oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di Indonesia dan yang tinggal di luar negeri, maupun orang-orang asing yang tinggal di Indonesia dan Negara-negara lain. 41

2. Pengertian Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing BIPA