Reaksi Kondensasi Claissen Schmidt antara 4-Metoksibenzaldehida

39 benzilidensikloheksanon dan sisa bahan sikloheksanon. Perkiraan ini diperkuat dengan munculnya puncak-puncak senyawa target 2-4-metoksibenziliden- sikloheksanon yang menunjukan adanya 8 jenis proton dan selain senyawa target yang teridentifikasi sebagai senyawa hasil samping senyawa 2,6-bis-4- metoksibenzilidensikloheksanon dengan 6 jenis proton. Perkiraan adanya puncak sikloheksanon atau hasil dari reaksi self aldol condensation yang muncul diperkirakan karena pada penelitian ini jumlah sikloheksanon yang digunakan berlebih sehingga produk sintesis masih terdapat sisa bahan sikloheksanon.

2. Reaksi Kondensasi Claissen Schmidt antara 4-Metoksibenzaldehida

dengan Sikloheksanon Pada sintesis 2-4-metoksibenzilidensikloheksanon terjadi reaksi kondensasi aldol silang antara sikloheksanon dan 4-metoksibenzaldehida dengan katalis basa kuat NaOH. Reaksi ini berlangsung dalam suasana basa sehingga mengalami mekanisme enolat. Sintesis 2-4-metoksibenzilidensikloheksanon terjadi karena adanya reaksi antara sikloheksanon yang memiliki Hα dengan 4- metoksibenzaldehida menggunakan katalis basa NaOH. Pada tahap pertama terjadi pembentukan enolat dari sikloheksanon yang direaksikan dengan larutan basa NaOH. Reaksi terjadi melalui serangan ion - OH terhadap Hα pada sikloheksanon sehingga menghasilkan ion enolat. Ion enolat yang terbentuk akan bertindak sebagai neuklofil yang akan bereaksi dengan gugus karbonil pada 4-metoksibenzaldehida membentuk ion alkoksida. Selanjutnya terjadi pembentukan aldol dilanjutkan dehidrasi dan terbentuk 2-4-metoksi- benzilidensikloheksanon. 40 Mekanisme reaksi sintesis 2-4-metoksibenzilidensikloheksanon ditunjukkan pada Gambar 27 berikut. a Pembentukan ion enolat O OH O H O b Serangan neuklofil O H 3 CO C O H CH O H 3 CO O c Pembentukan aldol dilanjutkan dehidrasi CH O H 3 CO O H CH O H 3 CO OH H C O H 3 CO H -H 2 O 2-4-metoksibenzilidensikloheksanon Gambar 27. Mekanisme reaksi sintesis 2-4-metoksibenzilidensiklo- heksanon dengan katalis NaOH 41 Senyawa 2-4-metoksibenzilidensikloheksanon yang dihasilkan masih memiliki Hα sehingga dapat mengalami reaksi lebih lanjut. Oleh karena itu, pada penelitian ini jumlah sikloheksanon yang digunakan dibuat berlebihan yaitu dengan variasi rasio mol sikloheksanon:4-metoksibenzaldehida yang digunakan 1:1, 1:2, 1:4, 1:6, dan 1:8 untuk menghalangi terbentuknya hasil samping berupa senyawa 2,6-bis-4-metoksibenzilidensikloheksanon. Senyawa 2-4-metoksibenzilidensikloheksanon yang dihasilkan masih memiliki Hα dapat mengalami reaksi lebih lanjut melalui serangan ion -OH dari katalis basa NaOH terhadap Hα pada 2-4-metoksibenzilidensikloheksanon membentuk ion enolat. Ion enolat bertindak sebagai neuklofil menyerang gugus karbonil pada 4-metoksibenzaldehida sehingga membentuk ion alkoksida. Selanjutnya terjadi pembentukan aldol dari protonasi ion alkoksida dan dilanjutkan dehidrasi membentuk 2-4-metoksibenzilidensikloheksanon. Mekanisme reaksi terbentuknya senyawa hasil samping 2,6-bis-4- metoksibenzilidensikloheksanon ditunjukkan pada Gambar 28 berikut. a Pembentukan enolat H C O H 3 CO 2-4-metoksibenzilidensikloheksanon OH H H C O H 3 CO H C O H 3 CO b Serangan neuklofil 42 H C O H 3 CO OCH 3 C O H H C O H 3 CO OCH 3 O c Pembentukan aldol dilanjutkan dehidrasi -H 2 O H C O H 3 CO OCH 3 O H C O H 3 CO OCH 3 OH H H H C O H 3 CO H C OCH 3 2,6-bis-4-metoksibenzilidensikloheksanon Gambar 28. Mekanisme pembentukan senyawa 2,6-bis-4- metoksibenzilidensikloheksanon

3. Pengaruh Variasi Rasio Mol 4-Metoksibenzaldehida:Sikloheksanon

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Tahun 2009-2012

1 17 161

Glucose Oleic Acid Synthesis using Microwave- Assisted Organic Synthesis (MAOS) Method

1 6 29

KONDENSASI ALDOL YANG RAMAH LINGKUNGAN ANTARA SIKLOHEKSANON DENGAN TURUNAN BENZALDEHIDA MENGGUNAKAN METODE MICROWAVE ASSIST ORGANIC SYNTHESIS (MAOS).

0 2 1

PENGARUH VARIASI RASIO MOL SIKLOHEKSANON-BENZALDEHIDA PADA SINTESIS BENZILIDINSIKLOHEKSANON.

0 0 10

Pengaruh Variasi Rasio Mol sikloheksanon-Benzaldehida pada Sintesis Benzilidinsikloheksanon.

0 0 86

PENGARUH NATRIUM HIDROKSIDA PADA SINTESIS 2,6-BIS-(4'-METOKSIBENZILIDIN)SIKLOHEKSANON MELALUI REAKSI CLAISEN-SCHMID.

0 1 13

OPTIMASI MOL NATRIUM HIDROKSIDA PADA SINTESIS 2,6-BIS-(3',4'-DIMETOKSIBENZILIDIN)SIKLOHEKSANON MELALUI REAKSI CLAISEN-SCHMIDT.

0 0 1

PENGARUH VARIASI RASIO MOL SINAMALDEHIDA-ASETON PADA SINTESIS 6-FENIL-3,5-HEKSADIEN-2-ON MENGGUNAKAN METODE MAOS (Microwave Assist Organic Synthesis.

0 0 1

PENGARUH GUGUS HIDROKSI DAN METOKSI PADA 4- HIDROKSI-3-METOKSIBENZALDEHIDA TERHADAP SINTESIS N’-(4-HIDROKSI-3-METOKSIBENZILIDEN) ISONICOTINOHIDRAZIDA DENGAN METODE IRADIASI GELOMBANG MIKRO

0 0 17

PENGARUH GUGUS METOKSI PADA SENYAWA 4- METOKSIBENZALDEHIDA TERHADAP SINTESIS SENYAWA N’- (4-METOKSIBENZILIDENE)-4-HIDROKSIBENZOHIDRAZIDA DENGAN METODE IRADIASI GELOMBANG MIKRO

0 0 19