21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan Penelitian
1. Alat Penelitian
a. Erlenmeyer
i. Neraca analitik
q. Lampu sinar UV
b. Krus
j. Kertas saring
r. Spektrofotometer IR
c. Kaca arloji
k. Spatula
s. Spektrometer
1
H NMR d.
Pengaduk gelas l.
Chamber t.
Gelas beaker e.
Pipet volum m.
Plat KLT u.
Penyaring panas f.
Pipet tetes n.
KLT scanner v.
Corong gelas g.
Aluminium foil o.
Microwave oven h.
Penyaring buchner p.
Lampu pengering
2. Bahan Penelitian
a. 4-Metoksibenzaldehida p.a
e. Kloroform p.a
b. Sikloheksanon p.a
f. n-Heksana p.a
c. NaOH p.a
g. Aseton teknis
d. Etanol p.a
h. Metanol p.a
22
B. Prosedur Kerja
1. Sintesis 2-4-metoksibenzilidensikloheksanon
Sebanyak 0,2 gram 0,005 mol NaOH dimasukkan ke dalam krus kemudian ditambahkan dengan 2 mL pelarut etanol dan diaduk hingga larut. Sintesis pertama
menggunakan rasio mol 4-metoksibenzaldehida:sikloheksanon 1:1. Sebanyak 0,49 gram 0,005 mol sikloheksanon dan 0,68 gram 0,005 mol 4-metoksibenzaldehida
secara  berturut-turut  ditambahkan  ke  dalam  krus  berisi  NaOH,  diaduk  hingga bercampur. Krus yang berisi campuran ditutup menggunakan aluminium foil dan
diberi lubang sebagai jalur sirkulasi udara. Setelah itu menyalakan microwave oven SIGMATIC SMO-25SSG yang digunakan. Campuran dalam krus dimasukkan ke
dalam microwave oven  dalam waktu 120 detik.  Krus berisi  endapan dikeluarkan dari microwave oven dan dibiarkan dalam suhu kamar. Setelah dingin krus berisi
campuran  ditimbang  hingga  berat  konstan.  Prosedur  di  atas  diulangi  dengan mengganti rasio mol 4-metoksibenzaldehida:sikloheksanon 1:2, 1:4, 1:6 dan 1:8.
2. Karakterisasi Senyawa Hasil Sintesis
Senyawa  hasil  sintesis  diidentifikasi  menggunakan  KLT  Scanner  untuk menentukan kemurnian  dan randemen. Kemudian, senyawa hasil sintesis dengan
kemurnian tertinggi direkristalisasi dan dikarakterisasi menggunakan spektroskopi IR dan spektroskopi
1
H NMR.
23
C. Teknik Analisis Data
1. Analisis Kualitatif
Senyawa  hasil  sintesis  untuk  setiap  reaksi  dianalisis  dengan  KLT    KLT Scanner untuk mengetahui kemurniannya, kemudian senyawa hasil sintesis dengan
kemurnian tertinggi direkristalisasi dan dikarakterisasi menggunakan spektroskopi IR dan
1
H NMR.
2. Analisis Kuantitatif
Analisis  kuantitatif  dilakukan  untuk  menghitung  rendemen  senyawa  hasil
sintesis. Rendemen dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
Randemen  =
Massa hasil percobaan gram Massa teoritis gram
x  kemurnian KLT scanner Persamaan  reaksi  sintesis  senyawa  2-4-metoksibenzilidensikloheksanon
adalah sebagai berikut.
O C
O H
H
3
CO O
H
3
CO +
H
2
O +
4-metoksibenzaldehida sikloheksanon
2-4-metoksibenzilidensikloheksanon NaOH
Gambar 7. Reaksi sintesis 2-4-metoksibenzilidensikloheksanon
24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN