strategis lebih terfokus pada bagimana manajemen puncak menentukan visi, misi, falsafah, dan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan jangka panjang
Ohmae 2002 dalam Craig dan Robert 2002 strategi bisnis itu adalah, dalam satu kata keunggulan bersaing satu-satunya maksud perencanaan strategi adalah untuk
menunjukkan suatu perusahaan memperoleh seefisien mungkin, kedudukan paling akhir yang dapat dipertahankan dalam menghadapi pesaing-pesaingnya jadi strategi
perusahan merupakan upaya mengubah kekuatan perencanaan yang sebanding dengan kekuatan pesaing-pesaing dengan cara yang paling efisien.
2.2 Konsep Pemasaran
Menurut Kotler 1986 pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Pemasaran
adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran, untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajemen pemasaran meliputi mengatur permintaan, yang selanjutnya mencakup
mengatur hubungan dengan pelanggan. Chandra 2002 mendefinisikan pemasaran mencangkup proses sosial dan
manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran barang dan jasa yang bernilai
satu sama lain. Pemasaran dapat diartikan sebagai proses perencanaan dan pelaksanaaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan barang dan jasa dalam
rangka memuaskan tujuan individu dan organisasi. Fullbrook 2001 dalam Amir, 2000 mengemukakan bahwa pemasaran adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan pengusaha dalam menyampaikan suatu komoditi
maupun jasa dari produsen kepada konsumen. Dengan bertitik tolak dari definisi pemasaran tersebut, dapat diambil kesimpulan adanya tiga fungsi atau tugas yang perlu
dilakukan dalam kegiatan pemasaran, yaitu pengadaan procurement, transportasi, dan penentuan konsumen atau pasar sasaran.
1. Fungsi pengadaan Yang termasuk dalam fungsi pengadaan diantaranya menyangkut penentuan jenis,
kuantum komoditi yang akan diproduksi yang sesuai dengan perkiraan selera konsumen, dan mencari sumber dimana komoditi dapat dibeli bila kita sendiri tidak
menjadi produsen dari komoditi itu. 2. Fungsi transportasi
Yang termasuk dalam fungsi transportasi diantaranya adalah pemilihan alat angkut yang cocok dengan sifat komoditi, dan tersedianya alat angkut yang sesuai dengan
kubutuhan konsumen. Sementara tanggung jawab transportasi adalah menyediakan komoditi tepat sesuai keinginan konsumen. Faktor-faktor yang perlu diperhitungkan
oleh transportasi antara lain: 1 jarak yang akan ditempuh antara produsen dengan konsumen, 2 nilai komoditi, 3 tingkat kemungkinan rusaknya komoditi selama
perjalanan, 4 daya tahan komoditi dalam perjalanan, dan 5 daya tahan dalam muat bongkar.
3. Fungsi menentukan konsumen atau pasar sasaran Menentukan konsumen atau pasar sasaran ekspor merupakan tugas utama
pemasaran ekspor. Tugas itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun demikian, tugas itu dapat dilakukan dengan baik bila kita melakukan pendekatan dengan sistematis.
Pendekatan sistemtis dalam hal ini adalah menetapkan langkah-langkah dan kegiatan
yang perlu dilakukan sehingga komoditi yang kita tawarkan untuk di ekspot sampai ke tangan konsumen.
Pudjosumarto 1998 mengatakan pemasaran juga dapat berarti seluruh kegiatan yang diarahkan pada usaha-usaha untuk memperlancar arus barang dan jasa dari
produsen ke konsumen secara efektif dan efisien dengan tujuan untuk merumuskan keinginan dan kebutuhan kedua belah pihak. Kemunculan konsep pemasaran dan
kesadaran akan kebutuhan dan keinginan konsumen membuat tenaga-tenaga pemasaran berpikir dari segi pasar sasarann kelompok orang-orang yang memiliki keinginan dan
kebutuhan yang sama. Menyeleksi langkah pasar sasaran merupakan langkah awal strategi pemasaran.
2.3 Strategi Pemasaran