2. Lingkungan eksternal Lingkungan eksternal dapat dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan eksternal makro
dan lingkungan eksternal mikro. Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan diluar yang berkaitan dan berpengaruh erat dengan kegiatan perusahaan. Faktor-faktor
lingkungan makro perusahaan terdiri dari faktor kependudukan, ekonomi, teknologi, politik, hukum, sosial budaya, dan fisik alamiah.
Terdapat tiga cara dalam melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal perusahaan yaitu: 1 Pengumpulan informasi
verbal dan tertulis dari berbagai sumber, 2 Merancang sistem informasi manajemen dalam organisasi, dan 3 Melakukan Perkiraan Secara Formal, proses diagnosis
lingkungan eksternal pada prinsipnya merupakan kelanjutan dari proses analisis. Dalam arti luas proses diagnosis memberi penilaian yang signifikan terhadap berbagai
kesempatan dan ancaman yang ditemukan selama proses analisis lingkungan. Elemen kunci diagnosis adalah kemampuan manager puncak untuk menentukan informasi yang
dapat diabaikan kemudian mengevaluasi jenis informasi yang dipandang relevan dengan kepentingan organisasi. Hanya saja yang diperlukan dalam proses diagnosis saat ini
adalah pemahaman atas berbagai faktor penentu hasil diagnosis lingkungan yang diantaranya adalah karakteristik individu dari seorang strategi manager, pengaruh
pekerjaan, dinamika kelompok, dan faktor lingkungan fisik lain yang mempengaruhi keputusan managerial.
1.6 Analisis SWOT
Stregth Weaknesses Opportunities Threats
Menurut Start dan Ingie 2007, analisis SWOT adalah instrumen perencanaaan strategis yang klasik dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan
serta peluang dan ancaman. Instrumen ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini
menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan oleh mereka.
Rangkuti 2001 menungkapkan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini berdasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weaknesses
dan ancaman threats. Alat yang diapakai untuk menyusun faktor-faktor strategi perusahaan adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaiman peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan
empat set kemungkinan alternatif strategi.
Tabel 2.6 Matriks SWOT
IFAS EFAS
STRENGTHS S Tentukan faktor
kekuatan internal WEAKNESSES W
Tentukan faktor kelemahan internal
OPPORTUNITIES O Tentukan faktor
peluang eksternal STRATEGI SO
Ciptakan strategi yang menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan
peluang STRATEGI WO
Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan untuk memanfaatkan
peluang
THREATS T Tentukan faktor
ancaman eksternal STRATEGI ST
Ciptakan strategi yang menggunakan
kekuatan untuk mengatasi ancaman
STRATEGI WT Ciptakan strategi
yang meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman
Sumber: Rangkuti 2001
Keterangan:
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran KWT, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebersar-besarnya.
2. Strategi ST
Strategi ST merupakan strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki KWT untuk mengatasi ancaman.
3. Strategi WO
Strategi WO dibuat berdasarkan untuk meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang yang ada.
4. Strategi WT
Strategi ini berusaha meminimalkan kelemahaan yang ada serta menghindari ancaman.
2.7 Kacang Tanah