Spesifisitas adalah kemampuan untuk mengukur analit yang dituju secara tepat dan spesifik dengan adanya komponen-komponen lain dalam matriks sampel
seperti ketidakmurnian, produk degradasi dan komponen matriks Gandjar dan Rohman, 2007.
Linieritas merupakan kemampuan suatu metode untuk memperoleh hasil- hasil uji yang secara langsung proposional dengan konsentrasi analit pada kisaran
yang diberikan. Linieritas suatu metode merupakan ukuran seberapa baik kurva kalibrasi yang menghubungkan antara respon y dengan konsentrasi x.
Linieritas dapat diukur dengan melakukan pengukuran tunggal pada konsentrasi yang berbeda-beda. Data yang diperoleh selanjutnya diproses dengan metode
kuadrat terkecil, untuk selanjutnya dapat ditentukan nilai kemiringan
slope
, intersep dan koefisien korelasinya Gandjar, dan Rohman, 2007.
H. Spektrofotometri Visibel
Spektrofotometri UV-VIS adalah salah satu teknik analisis fisika kimia yang mengamati tentang interaksi atommolekul dengan radiasi elektromagnetik
pada panjang gelombang 190-380 nm UV dan 380-780 nm VIS dengan memakai instrumen spektrofotometer Mulja dan Suharman, 1995.
Prinsip kerja spektrofotometri adalah berdasarkan atas interaksi antara radiasi elektromagnetik salah satu jenis energi yang ditransmisikan dalam ruang
dengan kecepatan tinggi dengan materi atom, ionmolekul Khopkar, 1990. Absorbsi cahaya UVVIS mengakibatkan transmisi elektronik yaitu promosi
elektron-elektron dari orbital keadaan dasar berenergi rendah ke orbital tereksitasi bernergi lebih besar Fessenden dan Fessenden, 1982.
I. Metode Kromatografi Lapis Tipis KLT
– Densitometri
Kromatografi lapis tipis KLT dan kromatografi kertas KKt adalah metode kromatografi cair yang paling sederhana dalam penyajian data. Dengan
memakai KLT, pemisahan senyawa yang berbeda seperti senyawa organik alam dan senyawa sintetik, kompleks organik-nonorganik, dan bahkan ion anorganik,
dapat dilakukan dalam beberapa menit dengan alat yang harganya tidak terlalu mahal. Jumlah cuplikan serendah beberapa mikrogram atau setinggi 5 gram dapat
ditangani, bergantung pada alat dan gejala kromaografi yang terlibat. Kelebihan KLT yang lain adalah pemakaian pelarut dan cuplikan yang jumlahnya sedikit,
kemungkinan penotolan cuplikan berganda Gritter, 1991. Kromatografi dapat dibedakan atas berbagai macam tergantung pada
pengelompokannya. Berdasarkan pada mekanisme pemisahannya, kromatografi dibedakan menjadi kromatografi adsorbsi, kromatografi partisi, kromatografi
pasangan ion, kromatografi penukar ion, kromatografi eksklusi ukuran, dan kromatografi afinitas Gandjar dan Rohman, 2007.
KLT biasanya merupakan metode pilihan pertama dalam memisahkan suatu campuran. Pada kromatografi lapis tipis, fase diam berada pada pelat gelas,
plastik atau logam dan sampel akan ditotolkan di atas pelat fase diam. Sampel melewati pelat fase diam bersama dengan fase gerak dengan daya kapilaritas.
Volume sampel yang dapat digunakan pada kromatografi lapis tipis adalah 1 sampai 5 L Dean, 1λλ5.
Densitometri merupakan suatu analisis kuantitatif yang berdasarkan pada interaksi radiasi elektromagnetik dengan analit yang merupakan bercak KLT.
Gandjar dan Rohman, 2007.
J. Landasan Teori