Kapsaisin  mempunyai  aktivitas  antioksidan  dengan  menangkap  radikal bebas.  Gugus  fenol  pada  kapsaisin  yang  akan  bertanggungjawab  atas  aktivitas
antioksidan  dalam  mendonorkan  elektron  kepada  radikal  bebas  Henderson  and Slickman, 1999.
Gambar 1. Struktur Senyawa Kapsaisin Bickler, 2000
C. Radikal Bebas
Radikal  bebas  adalah  atom  atau  kelompok  atom  dengan  nomor berpasangan  elektron  ganjil  dan  dapat  terbentuk  ketika  oksigen  berinteraksi
dengan molekul tertentu Sportmedweb, 2005. Radikal bebas merupakan suatu atom atau gugus atom yang memiliki satu
elektron  tidak  berpasangan.  Radikal  bebas  bersifat  sangat  reaktif  dan  memiliki energi  yang  tinggi  karena  memiliki  elektron  tidak  berpasangan  Fessenden  dan
Fessenden, 1982. Penangkap  radikal  bebas  menyebabkan  elektron  menjadi  berpasangan
yang kemudian menyebabkan penghilangan warna yang sebanding dengan jumlah elektron yang diambil Sunarni, 2005.
D. Antioksidan
Antioksidan  merupakan  senyawa  yang  dapat  menghambat  oksidasi  yang diperantarai oleh oksigen. Oksidasi memegang peranan penting dalam pertahanan
tubuh  terhadap  penyakit.  Hal  tersebut  disebabkan  senyawa  antioksidan  dapat mencegah pengaruh buruk yang disebabkan oleh senyawa-senyawa radikal bebas.
Radikal bebas tersebut beberapa di antaranya toksik beracun dan sangat reaktif sehingga  dapat  mempercepat  proses  penuaan  dan  kematian  Niki,  1987;
Goodman, 1999. Menurut Halliwel 2000, antioksidan memiliki aktivitas sebagai berikut:
1. Menurunkan konsentrasi oksigen.
2. Mencegah  inisiasi  rantai  pertama  dengan  menangkap  radikal  penginisiasi
seperti radikal hidroksil. 3.
Mengikat  ion  logam  dalam  bentuk  yang  tidak  akan  menurunkan  spesies penginisiasi  seperti  radikal  hidroksil  dan  tidak  mendekomposisi  peroksida
lipid menjadi radikal peroksi atau alkoksi. 4.
Mendekomposisi  peroksida  dengan  mengubah  menjadi  produk  non  radikal seperti alkohol.
5. Memecah  rantai  pada  radikal  intermediet  seperti  radikal  peroksi  dan  alkoksi
yang ditangkap untuk mencegah abstraksi hidrogen selanjutnya.
E. Metode DPPH 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil
Salah  satu  uji  untuk  menentukan  aktivitas  antioksidan  penangkap  radikal adalah  metode  DPPH
1,1 Diphenyl-2-picrylhidrazyl
.  Metode  DPPH memberikan informasi reaktivitas senyawa yang diuji dengan suatu radikal stabil.
DPPH memberikan serapan kuat pada panjang gelombang 517 nm dengan warna violet  gelap.  Penangkap  radikal  bebas  menyebabkan  elektron  menjadi
berpasangan  yang  kemudian  menyebabkan  penghilangan  warna  yang  sebanding dengan jumlah elektron yang diambil Sunarni, 2005.
F. Ekstraksi