Cabai Kapsaisin Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah cabai rawit hijau dengan metode DPPH (1,1 difenil 2 pikrilhidrazil) dan penetapan kadar kapsaisin secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) densitometri

5

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Cabai

1. Klasifikasi tanaman

Klasifikasi tanaman cabai rawit hijau menurut Plantmor, 2008 seperti berikut: Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub Kelas : Asteridae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Capsicum Spesies : Capsicum frutescens L.

2. Gambaran umum

Secara morfologi, cabai rawit memiliki bagian-bagian penting yang dapat dideskripsikan sebagai berikut: buah cabai rawit akan terbentuk setelah penyerbukan. Buah cabai rawit memiliki bentuk bulat pendek dengan ujung runcing atau kerucut. Warna buah cabai rawit bermacam-macam yaitu putih, hijau dan merah. Biji cabai rawit berwarna putih kekuningan dan berbentuk bulat pipih. Akar cabai rawit terdiri dari akar tunggang yang tumbuh lurus ke pusat bumi dan akar serabut yang menyebar ke samping Cahyono, 2003.

3. Kandungan kimia dan manfaat tanaman cabai rawit hijau

Kandungan kimia cabai rawit antara lain kapsaisin, kapsantin, kapsarubin, karoten, karotenoid, minyak lemak, vitamin A, B dan C Guntur, 2010. Manfaat cabai rawit hijau antara lain dapat menjaga kesehatan mata, menambah nafsu makan, menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas, batuk berdahak, melegakan hidung tersumbat pada sinusitis, migrain. Cabai rawit yang memiliki rasa pedas apabila masuk ke dalam meridian jantung dan pankreas dapat menimbulkan sensasi panas. Ekstrak buah cabai rawit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans . Daya hambat ekstrak cabal rawit 1 mgmL setara dengan 6,20 mcgmL nistatin dalam formamid Sentra Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 2005.

B. Kapsaisin

Kapsaisin 8-metil- N -vanilil-6-nonenamida merupakan suatu zat aktif cabai yang dapat memberikan efek panas dalam cabai. Kapsaisin dapat menimbulkan iritasi pada mammalian termasuk manusia dan menimbulkan rasa terbakar dan panas pada jaringan yang tersentuh. Kapsaisin disebut juga kapsaisinoid dan merupakan suatu metabolit sekunder dari cabai. Kapsaisin memiliki sifat hidrofobik, tidak berwarna, tidak berbau, dan bentuk kristalnya dapat digunakan sebagai bahan campuran lilin Sanatombik, 2008. Kapsaisin mempunyai aktivitas antioksidan dengan menangkap radikal bebas. Gugus fenol pada kapsaisin yang akan bertanggungjawab atas aktivitas antioksidan dalam mendonorkan elektron kepada radikal bebas Henderson and Slickman, 1999. Gambar 1. Struktur Senyawa Kapsaisin Bickler, 2000

C. Radikal Bebas

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK KULIT BUAH KIWI (Actinidia deliciosa) DENGAN METODE 1,1-DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL (DPPH)

4 28 24

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Optimasi metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)-densitometri pada penetapan kadar asam ursolat dalam ekstrak etanol daun binahong.

0 1 1

Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanolik buah cabai rawit merah (Capsicum frutescens L.) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan penetapan kadar kapsaisin secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) - densitometri.

4 17 105

Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah cabai rawit hijau (Capsicum frutescens L.) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan penetapan kadar kapsaisin secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) - densitometri.

3 8 87

Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanolik buah cabai rawit putih (Capsicum frutescens L.) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan penetapan kadar kapsaisin secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) - densitometri.

1 5 119

Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanolik buah cabai rawit merah dengan metode DPPH dan penetapan kadar kapsaisin secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) densitometri

0 2 103

(ABSTRAK) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR BUAH PALA (Myristica Fragan Houtt) DENGAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil).

0 0 2

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR BUAH PALA (Myristica Fragan Houtt) DENGAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil).

0 11 89

Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanolik buah cabai rawit putih (Capsicum frutescens L.) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan penetapan kadar kapsaisin secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) - densitometri - USD Repository

0 1 117