Tahapan Pengumpulan data Partisipasi dan Akuntabilitas partai politik.

f. Peta Jalan Penelitian

Kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya: a. 1. Cek and correction dari mata kuliah yang sudah ada sebelumnya b. Studi kepustakaan yang berkaitan dengan kajian akuntabilitas dan partisipasi partai politik. c. Mencari data dan survey informasi ttg partai, sumber lain terkait dengan akuntabilitas partai politik Luaran Sketsa dan Rancangan desain Mata Kuliah kepartaian Kegiatan yang dilakukan : 1. Riset Survei dengan menyebarkan kuesioner dgn 5 responden partai DPP wilayah Propinsi Bali PDIP,Golkar, Demokrat, Gerindra dan PKS dan juga indeepth interview dgn pengurus inti partai, anggota dewan, KPU dan Kesbang Pol Bali. 2. Memetakan hasil 3. Mendesain mata kuliah pilihan kepartaian. Luaran a. Model pembelajaran perkuliahan terbaru berbasis hasil research b. Menghasilkan desain baru mata kuliah pilihan kepartaian c. Rekomendasi partai akuntabel ke KPUD Propinsi Bali d. Menjadi pelengkap dokumen, data untuk buku ajar Akuntabilitas Partai Politik yang sedang dipersiapkan oleh tim dosen di Prodi Ilmu Politik tahun 2015.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Akuntabilitas dalam Kelembagaan Partai Politik Di Bali

Partai politik adalah organisasi publik, yang antara lain aktivitasnya sebagai referesentasi publik, pendanaannya berasal dari anggaran APBNAPBD dan memiliki fungsi sebagai kendaraan politik dan pembentuk kader politik berkualitas yang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin bangsa dan negara. Oleh karena itu organisasi ini memilik umpan balik yakni akuntabilitas social yang bertumpu pada pelibatan masyarakat sepenuhnya. Salah satu pelibatan masyarakat adalah bentuk partisipasi dalam memperkuat kelembagaan mengontrol pengawasan keuangan, menjadi bagian dari kader partai yang transparan dan jenjang karier yang jelas. Pada segmen akuntabilitas kelembagaan, partai politik telah memiliki rule of games dan uji analisis tersendiri dari pengalaman keorganisasian bahwa partai politik di Indonesia memiliki tradisi politik demokratis bahwa aturan lain tidak boleh dilabrak dan institusionalisasi menjadi anjuran ideal . keduanya mesti dikelola dengan baik sehingga lambat laun kelembagaan partai akan kuat dan dinamis. Di bagian awal pembahasan ini akan menjawab bagaimana parpol mengelola dan merawat kelembagaan politik yang dapat dilihat dari kepemilikan infra struktur, sarana prasarana, strategi penguatan kelembagaan dan lain sebagainya. Landasan utama dalam mengidentifikasi akuntabilitas kelembagaan adalah visi misi yang wajib dimiliki oleh partai politik, sebab partai adalah sebuah organisasi yang terus bergerak dinamis dan roda pergerakan organisasi tersebut adalah visi misi partai. Keberadaan parpol di Indonesia pada umumnya telah memiliki visi dan misi, namun pemaknaannya menjadi bias ketika mempresepsikan sama dengan ideology, sedangkan visi misi berbeda dengan ideologi. Ideology ibarat sebuah prinsip, pegangan dan konsep pemikiran organisasi parpol yang dapat diaktualisasikan dalam setiap sendi kehidupan terutama dalam impelementasi program keorganisasian partai. Ideology partai sebenarnya dapat teraktualisasi dalam visi misi dan program kegiatan partai politik dan sebaliknya visi misi adalah bagian akualisasi ideology partai tersebut. Namun sayangnya partai politik di Indonesia terutama partai politik di Bali masih bias dengan konsep penafsiran ideologi karena