Skor kelemahan tertinggi yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Tuntang adalah fasilitas pembelajaran kurang dengan skor 0.45, dengan bobot 0,15 penting dan
berada pada peringkat 3 kuat. Hal ini bermakna bahwa fasilitas pembelajaran kurang tetapi sangat diperhatikan.
4.1.6 Matriks EFAS External Factor Analysis Summary
Matriks EFAS disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis dalam kerangka peluang dan acaman. Matriks EFAS dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Matriks EFAS Peningkatan Mutu Sekolah
SMP N 2 Tuntang
Faktor Eksternal Bobot
Rating Bobot
× Rating
Peluang
Biaya pendidikan gratis 0.20
4 0.80
Penghargaan terhadap prestasi guru 0.20
4 0.80
Pameran hasil karya siswa 0.10
3 0.30
Tingginya minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini
0.20 4
0.80
Sub Total Peluang 2.70
Ancaman
Memberikan peringatan kepada guru yang tidak disiplin
0.05 2
0.10 Kurang pedulinya orang tua
0.10 1
0.10 Keamanan
0.15 1
0.15
Sub Total Ancaman 0.35
Total 1.00
3.05
Sumber: Data yang diolah, 2015
Berdasarkan hasil dari matriks EFAS yang telah disusun pada tabel 4.3 diketahui bahwa nilai EFAS sebesar 3.05 . Pada salah satu skor bobot dan rating faktor
peluang tertinggi yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Tuntang antara lain biaya pendidikan gratis, penghargaan terhadap prestasi guru , dan tingginya minat orang
tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini dengan skor 0,80 dengan bobot 0,20 dan berada pada rating 4 sangat kuat.
Pada salah satu skor ancaman tertinggi adalah faktor keamanan memiliki skor 0,20, dengan bobot 0,20 penting, dengan bobot 1 sangat lemah. Usaha dalam hal
keamanan masih lemah, misalnya komputer di SMP Negeri 2 Tuntang sudah kebobolan sampai tiga kali.
4.1.6 Matriks IE Internal External
Alat perumusan strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area-area fungsional organisasi dan juga menjadi landasan
untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi hubungan di antara area tersebut. Hasil analisis dengan menggunakan matriks IFAS dan EFAS, masing-masing diperoleh skor
IFAS 3.25 dan skor EFAS sebesar 3.05. Skor IFAS dan EFAS kemudian dimasukan ke dalam matriks IE dan
kemudian ditarik garis vertikal dan horizontal, maka terjadi sebuah titik pertemuan pada sel I Growth .
IFAS HIGH
MEDIUM LOW
3,00-4,00 2,00-3,00
1,00-2,00 HIGH
I
GROWTH
II
GROWTH
III
RENTRECHCMENT 3,00-4,00
kosentrasi melalui integrasi vertikal
konsentrasi melalui
integrasi horizontal
strategi turn-around
EFAS MEDIUM
IV
STABILITY
V
GROWTH
VI
RENTRECHCMENT
2,00-3,00
konsentrasi melalui
integrasi horizontal,
STABILITY profit strategi
Strategi divestasi
LOW
VII
GROWTH
VII
GROWTH
IX
LIKUIDASI 1,00-2,00
diversifikasi konsentrik
difersifikasi klongmerat
Gambar 4.1. Hasil Matriks Internal Eksternal IE
Berdasarkan hasil analisis matriks Internal-Eksternal pada gambar 4.1. bahwa organisasi berada pada posisi sel kelima. Strategi yang dapat diterapkan adalah
meningkatkan kualitas sumber daya guru dan dengan cara melakukan pelatihan- pelatihan serta meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait dengan
pendidikan.
4.1.7 Diagram SWOT