BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian A.
Letak Geografis Jawa Timur
Propinsi Jawa Timur merupakan satu propinsi yang terletak di Pulau Jawa selain Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta DKI Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, dan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Propinsi ini terletak pada 111,0’ hingga 114,4’ Bujur Timur dan 7,12’ hingga 8,48’
Lintang Selatan. Batas Daerah di sebelah utara berbatasan dengan Pulau Kalimantan atau tepatnya Propinsi Kalimantan Selatan. Disebelah timur
berbatasan dengan Pulau Bali. Di sebelah selatan berbatasan dengan perairan terbuka yaitu Samudera Indonesia, sedangkan di sebelah barat
berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah. Secara umum, wilayah Jawa Timur dapat dibagi 2 bagian besar, yaitu Jawa Timur dengan daratan dan
Kepulauan Madura. Dimana luas wilayah Jawa Timur daratan hampir mencakup 90 persen dari seluruh luas wilayah propinsi Jawa Timur,
sedangkan luas Kepulauan Madura hanya sekitar 10 persen. Luas propinsi Jawa Timur yang mencapai 46.428,57 Km
2
habis terbagi menjadi 37 KabupatenKota, 29 Kabupaten dan 8 Kota.
52
B. Letak Georafis Surabaya
Kota Surabaya terletak antara 07,21 Lintang Selatan dan 112,36 sampai dengan 112,54 Bujur Timur. Wilayahnya merupakan daratan rendah
dengan ketinggian 3-6 meter diatas permukaan air laut, kecuali disebelah selatan ketinggian 25-50 meter diatas permukaan air laut. Batas wilayah
Kota Surabaya adalah sebelah utara Selat Madura, sebelah timur Selat Madura, sebelah selatan Kabupaten Sidoarjo, dan sebelah barat Kabupaten
Gresik. Luas wilayah seluruhnya kurang lebih 326,36 Km2 yang terbagi dalam 31 kecamatan dan 163 DesaKelurahan.
C. Letak Geografis Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu Kabupaten yang di himpit oleh dua sungai, sehingga terkenal dengan kota Delta. Kabupaten Sidoarjo
terletak antara 112,5’ - 112,9’ Bujur Timur dan 7,3’ – 7,5’ Lintang Selatan. Luas wilayahnya 71.424,25 Ha. 40,81 persennya terletak
diketinggian 3-10 m yang berada dibagian tengah dan berair tawar. 29,99 persen berketinggian 0-3 meter berada di sebelah timur dsn merupakan
daerah pantai dan pertambakan. 29,20 persen terletak di ketinggian 10-25 meter berada dibagian barat. Batas wilayah sebelah utara berbatasan
dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik. Di sebelah timur berbatasan dengan laut yang dinamakan Selat Madura. Disebelah selatan berbatasan
dengan Kabupaten Pasuruan dan disebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto.
D. Letak Geografis Gresik
Kabupaten Gresik terletak di sebelah barat laut dari ibu kota Propinsi Jawa Timur Surabaya dengan luas 1.191,25 kilometer persegi. Secara
geografis wilayah Kabupaten Gresik terletak antara 112’ – 113’ Bujur Timur dan 7’ – 8’ Lintang Selatan. Wilayahnya merupakan dataran rendah
dengan ketinggian 2-12 meter diatas permukaan air laut kecuali Kecamatan Panceng yang mempunyai ketinggian 25 meter di atas
permukaan air laut. Secara administrasi pemerintahan, wilayah Kabupaten Gresik terdiri dari 18 Kecamatan, 330 Desa dan 26 Kelurahan. Hampir
sepertiga bagian dari wilayah Kabupaten Gresik merupakan daerah pesisir pantai, yaitu sepanjang Kecamatan Kebomas, sebagian Kecamatan Gresik,
Kecamatan Manyar, Kecamatan Bungah dan Kecamatan Ujungpangkah. Sedangkan Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak berada di
Pulau Bawean. Sebagaimana daerah-daerah lain, Kabupaten Gresik juga berdekatan dengan kabupaten-kabupaten yang tergabung dalam
Gerbangkertasusila, yaitu Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan. Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Gresik
sebagai berikut : Sebelah Utara
: Laut jawa Sebelah Timur
: Selat Madura Sebelah Selatan
: Kab Sidoarjo Kab. Mojokerto
Kota Surabaya Sebelah Barat
: Kab. Lamongan
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Propinsi
Jawa Timur
Produk Domestik Regional Bruto di Jawa Timur tiap tahunnya mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena pemerintah
telah berhasil memicu pertumbuhan ekonomi sektor-sektor pembangunan. Untuk dapat melihat besarnya Produk Domestik Regional Bruto Jawa
Timur tahun 2007 - 2008 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1 : Produk Domestik Regioanl Bruto Jawa Timur tahun 2007 – 2008
2007 2008 Sektor
PDRB Juta Rp
Perkembangan PDRB
Juta Rp Perkembangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 89.441.663,00
11.305.430,13 153.815.077,96
10.257.967,40 17.979.349,79
154.102.587,32 29.697.961,30
24.729.208,30 43.590.087,81
10,77 16,41
11,69 17,50
10,44 17,10
13,18 16,07
13,82 102.995.180,34
13.516.509,05 177.073.710,37
11.860.995,77 20.771.916,62
182.494.842,54 33.091.943,64
29.117.658,12 50.659.198,73
15,15 19,56
15,12 15,63
15,53 18,42
11,43 17,75
16,22 Total
534.919.332,96 621.581.955,18
Sumber : Badan Pusat Statistik Keterangan : 1. Sektor Pertanian, 2. Sektor Pertambangan dan Penggalian, 3.
Sektor Industri Pengolahan, 4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih, 5. Sektor Konstruksi, 6. Sektor Perdagangan, Hotel dan
Restoran, 7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, 8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, 9. Jasa-jasa
Dari tabel diatas dapat dilihat Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur dari tahun ke tahun selalu berfluktuatif. Pada tahun
2007 total Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur sebesar Rp 534.919.332,96 juta sedangkan total Produk Domestik Regional Bruto
Jawa Timur tahun 2008 naik menjadi Rp 621.581.955,18 juta. Sedangkan untuk Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur sektoral juga
mengalami fluktuatif. Untuk tahun 2007 perkembangan tertinggi terjadi pada sektor listrik, gas dan air bersih meningkat sebesar 17,50 di
bandingkan tahun lalu. Sedangkan untuk tahun 2008 perkembangan tertinggi terjadi pada sektor pertambangan naik sebesar 19,56 dari tahun
sebelumnya.
4.2.2. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Kabupaten
Sidoarjo
Produk Domestik Regional Bruto Satuan Wliayah Pembangunan merupakan unsur utama pemasukan Produk Domestik
Regional Bruto Jawa Timur. Hal ini dikarenakan rencana pembangunan ekonomi Jawa Timur didasarkan pada Satuan Wilayah Pembangunan.
Apabila Produk Domestik Regional Bruto Satuan Wilayah di total maka hasilnya adalah Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur.
Tabel 2 : Produk Domestik Regioanl Bruto Kabupaten Sidoarjo tahun 2007 - 2008
2007 2008 Sektor
PDRB Juta Rp
Perkembangan PDRB
Juta Rp Perkembangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1.352.164
301.527,54 19.133.352,57
858.460,52 814.105,83
10.140.723,62 3.857.396,10
526.301,83 1.909.680,04
6,05 -18,85
8,42 14,14
12,22 22,36
9,15 12,19
18,59 1.485.912,89
307.731,71 21.087.155,48
1.017.447,27 947.816,10
11.983.410,95 4.426.205,31
595.326,51 2.308.624,2
9,89 2,06
10,21 18,52
16,42 18,17
14,75 13,12
20,89 Total 38.893.712,79
44.159.630,43 Sumber : Badan Pusat Statistik
Keterangan : 1. Sektor Pertanian, 2. Sektor Pertambangan dan Penggalian, 3. Sektor Industri Pengolahan, 4. Sektor Listrik, Gas dan Air
Bersih, 5. Sektor Konstruksi, 6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, 7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, 8. Sektor
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, 9. Jasa-jasa
Dari data diatas dapat dilihat bahwa kabupaten Sidoarjo pada tahun 2007 memberikan sumbangan sebesar Rp 38.893.712,79 juta kepada PDRB
jawa Timur sedangkan pada tahun 2008 memberikan sumbangan sebesar Rp 44.159.630,43 juta. Sedangkan untuk Produk Domestik Regional secara
sektoral dari tahun 2007 sampai tahun 2008 selalu mengalami perkembangan yang berfluktuatif. Untuk tahun 2007 perkembangan tertinggi
terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 22,36 sedangkan perkembangan terendah terdapat pada sektor pertambangan dan
penggalian dengan nilai perekembangan sebesar -18,85 . Sedangkan untuk tahun 2008 perkembangan tertinggi terjadi pada
sektor jasa-jasa dengan nilai perkembangan sebesar 20,89 sedangkan perkembangan terendah terdapat pada sektor pertambangan dan penggalian
dengan nilai perekembangan sebesar 2,06 .
4.2.3. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Kota
Surabaya
Dibawah ini merupakan tabel perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektor kabupaten Surabaya
Tabel 3 : Produk Domestik Regioanl Bruto Kota Surabaya tahun 2007 – 2008
2007 2008 Sektor
PDRB Juta Rp
Perkembangan PDRB
Juta Rp Perkembangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 145.477,53
8.345,55 38.699.277,05
4.635.406,46 8.294.575,46
48.770.050,95 11.164.050,29
7.700.419,31 8.860.539,51
0,32 -9,67
12,05 32,76
7,36 16,80
9,58 14,36
14,01 152.999,16
9.614,09 44.045.823,86
5.836.205,33 9.631.006,13
58.541.380,17 12.501.649,12
8.864.368,54 10.219.569,05
5,17 15,20
13,82 25,90
16,11 20,04
11,98 15,12
15,23 128.278.142,20
149.792.615,45 Sumber : Badan Pusat Statistik
Keterangan : 1. Sektor Pertanian, 2. Sektor Pertambangan dan Penggalian, 3. Sektor Industri Pengolahan, 4. Sektor Listrik, Gas dan Air
Bersih, 5. Sektor Konstruksi, 6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, 7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, 8. Sektor
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, 9. Jasa-jasa Dari data diatas dapat dilihat bahwa kabupaten Surabaya pada
tahun 2007 memberikan sumbangan sebesar Rp 128.278.142,20 juta pada total PDRB Jawa Timur dan pada tahun 2008 memberikan sumbangan sebesar Rp
149.792.615,45 juta. Sedangkan untuk Produk Domestik Regional secara sektoral
dari tahun 2007 sampai tahun 2008 semua sektornya mengalami fluktuatif. Kenaikkan tiap sektor bisa dilihat dari prosentase perkembangan pada tahun 2007,
perkembangan tertinggi terjadi pada sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 32,76 sedangkan perkembangan terendah terdapat pada sektor pertanian yang
meningkat hanya sebesar 0,32. Untuk tahun 2008 perkembangan tertinggi terdapat sektor listrik,
gas dan air bersih yaitu sebesar 25,09 dan untuk perkembangan terendah terjadi sektor pertanian sebesar 5,17 .
4.2.4. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Kabupaten
Gresik
Dibawah ini merupakan tabel perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektor kabupaten Gresik :
Tabel 4 : Produk Domestik Regioanl Bruto Kabupaten Gresik tahun 2007 – 2008
2007 2008 Sektor
PDRB Juta Rp
Perkembangan PDRB
Juta Rp Perkembangan
1 2
3 4
5 6
7 2.409.235,02
407.273,16 11.433.834,45
1.100.450,64 1.409.367,32
5.570.399,33 760.573,2
10,38 8,23
15,12 12,53
11,48 22,93
21,68 2.688.272,18
446.704,68 13.290.852,72
1.253.773,86 1.614.659,42
6.732.059,75 906.207,09
11,58 9,68
16,24 13,93
14,57 20,85
19,15
Sektor PDRB
Juta Rp Perkembangan
PDRB Juta Rp
Perkembangan
8 9
757.865,07 487.650,84
10,52 17,50
841.826,45 578.642,33
11,08 18,66
Total 24.336.649,10 28.352.998,48
Sumber : Badan Pusat Statistik Keterangan : 1. Sektor Pertanian, 2. Sektor Pertambangan dan Penggalian,
3. Sektor Industri Pengolahan, 4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih, 5. Sektor Konstruksi, 6. Sektor Perdagangan, Hotel dan
Restoran, 7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, 8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, 9. Jasa-jasa
Dari data diatas dapat dilihat bahwa kabupaten Gresik pada tahun 2007 memberikan sumbangan sebesar 24.336.649,10 juta dan pada tahun 2008
memberikan sumbangan sebesar Rp 28.352.998,48 juta. Sedangkan untuk Produk Domestik Regional secara sektoral dari tahun 2007 sampai tahun 2008 selalu
mengalami fluktutif. Naik turunnya tiap sektor bisa dilihat dari prosentase perkembangan pada tahun 2007. Perkembangan tertinggi pada tahun 2007 terjadi
pada sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 22,93 sedangkan untuk tahu 2008 perkembangan tertinggi terdapat pada sektor yang sama yaitu sebesar
20,85 .
4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis 4.3.1. Uji Analisis Shift – Share