Variabel Penelitian Metode Pengumpulan Data

43 sama seperti lembar observasi yang digunakan pada siklus 1. Setelah itu dilakukan pemberian tes. d. Refleksi Refleksi pada siklus II digunakan untuk membedakan hasil dari siklus 1 dengan siklus II apakah ada peningkatan nilai siswa atau tidak. Jika belum terdapat peningkatan, maka siklus dapat diulang kembali.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah bahan yang akan diteliti. Menurut Suharsimi Arikunto variabel adalah obyek penelitian atau cara yang menjadi titik perhatian atau penelitian Suharsimi Arikunto, 1996: 99. Dengan demikian variabel adalah merupakan bagian penting dari suatu penelitian, karena merupakan obyek penelitian atau menjadi titik perhatian penelitian. Jalaludin Rahmat membedakan variabel penelitian menjadi dua, pertama variabel bebas yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel yang lain. Kedua variabel tidak bebas yaitu variabel yang diduga sebagai akibat atau dipengaruhi oleh variabel yang mendahului Sugiyono, 2008. Berdasarkan pendapat diatas maka dalam penelitian ini ada 2 variabel yang menjadi titik perhatian yaitu: 1 Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebagai variabel bebas. 2 Kompetensi komunikasi dan kerjasama dalam tim atau kelompok sebagai variabel terikat atau variabel tidak bebas. 44

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Tahap ini merupakan tahapan yang sangat penting karena dengan pengumpulan data, maka peneliti akan mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tiga cara, yaitu observasi, tes dan dokumentasi: a. Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat kejadian atau berlangsungnya observasi. Observasi dalam penelitian ini dilaksanakan untuk mengamati kompetensi komunikasi dan kerjasama siswa selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. b. Tes Tes merupakan alat ukur untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah diberikan. Tes ialah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. Skor yang diperoleh untuk mengetahui adakah peningkatan nilai yang diperoleh siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together. 45 c. Dokumentasi Dokumentasi ialah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumentasi. Data yang berupa dokumen misalnya, foto kegiatan pembelajaran, hasil tugas siswa, serta nilai-nilai siswa setelah pembelajaran dilaksanakan.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 6 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran Siswa Kelas X Akuntansi Smk Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran Siswa Kelas X Akuntansi Smk Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DI SEKOLAH DASAR.

0 3 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN IPS.

3 10 76

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT ( Numbered Heads Together) DENGAN MEDIA GAMBAR Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif NHT (Numbered Heads Together) Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Biologi Siswa Kelas Viid Smp Negeri 2

0 0 15

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA AKUNTANSI KELAS X AKUNTANSI 2 DI SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN.

0 2 126

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA SMA

0 0 13